Jumat, 10 Maret 2017

Selamat Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 tahun 2017..Aktif, Smart, Peduli, dan Pantang Menyerah

Foto bareng ibu Ketua TP PKK Desa Kemlagi dengan Ibu Bupati Mojokerto (dr. Ikhfina) dan Pengurus PKK Kab.Mojokerto lainnya 
www.kemlagi.desa.idPeringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG)  ke-45 digelar bersama-sama di Pendopo Graha Maja Tama dengan mengambil tema "Dengan HKG PKK ke-45 tahun 2017,kita lakukan akselerasi program-program PKK untuk mewujudkan Visi dan Misi Gerakan PKK.

Peringatan HKG kali ini ingin menunjukkan semangat kebersamaan dan penuh keakraban serta saling bersilaturrahim antara anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan, dan Desa.

Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK di Pendopo Kabupaten Mojokerto
Acara yg berlangsung pada  hari Kamis, 9 Maret 2017 ini  ditandai dengan pemotongan tumpeng jalanan pasar oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ibu Hj. dr. Ikfina Mustofa Kamal  Pasa. Kegiatan lainnya adalah Talk Show dalam rangka peringatan hari TB sedunia bekerja sama dengan IDI Mojokerto, serta perform dari Kadir @d_kadoor, Selebgram kocak dengan joke original.

PKK Desa Kemlagi, semangat untuk terus berupaya berkontribusi positif
Paduan suara PKK Desa Kemlagi dalam kegiatan HUT Kemerdekaan RI ke 71 Tahun 2016
Kegiatan PKK Kemlagi Barat
Regu gerak jalan PKK Desa Kemlagi dalam rangka HUT RI ke 71 Tahun 2016
Kegiatan Pleno PKK Desa Kemlagi
Semoga selama perjalanan 45 tahun di negeri ini, PKK semakin bisa memberikan kontribusi positif terutama bagi masyarakat Desa Kemlagi. Terima kasih bagi seluruh keluarga Desa Kemlagi, bersama kita bisa.

Oleh drh. Nyta Apriantini (Ketua TP PKK Desa Kemlagi)
Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Destinasi Budaya Punden Kemlagi Utara

Punden Kemlagi Utara
www.kemlagi.desa.id - Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian "Destinasi" merupakan kata benda yang berarti lokasi / tempat tujuan ataupun tempat tujuan pengiriman. Kata "Budaya" diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat istiadat. Sedangkan kata "Punden" diartikan sebagai tempat dimakamkan orang yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa, tempat keramat dan juga diartikan sebagai sesuatu yang sangat dihormati. Serta "Kemlagi Utara" menunjukan tempat bahwa punden yang dimaksud berada di Kemlagi Utara.

Jadi destinasi budaya punden Kemlagi Utara adalah suatu tempat atau lokasi obyek adat istiadat atau akal budi pada suatu tempat yang dikeramatkan sebagai cikal bakal adanya dusun dan masyarakat Kemlagi Utara.

Lokasi Punden Kemlagi Utara
Punden Kemlagi Utara ini dalam bentuk sumur tua, yang diartikan bahwa sumur terutama airnya merupakan sumber  kehidupan bagi masyarakat dusun Kemlagi Utara. Bisa untuk memenuhi air minum maupun untuk keperluan sehari-hari. Punden ini lebih kepada nilai budaya bukan sebagai tempat pemujaan.

Punden Kemlagi Utara - Tampak dari kejauhan
Sebagaimana dalam penentuan prioritas penggunaan program Dana Desa di tahun 2016, maka Pemerintah Desa Kemlagi menganggarkan aliran dana dari program ini untuk merehabilitasi punden yang berada di dusun Kemlagi Utara ini.

Dengan direhabilitasinya punden ini, maka nantinya diharapkan tempat ini bisa dijadikan sebagai obyek wisata budaya, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 09 Maret 2017

Klas Kreatif Desa Kemlagi "Mari Membuatnya Sendiri"

Kegiatan Klas Kreatif
www.kemlagi.desa.id - "Mari Membuatnya Sendiri" Tema besar yang diusung Klas Kreatif Desa Kemlagi. Ibu- ibu dan remaja putri diajarkan membuat kerajinan tangan sendiri diantaranya membuat bros dari pita dan tas dari tali kor.

Bros hasil kreasi ibu-ibu dan remaja putri Desa Kemlagi
Pengertian klas atau kelas, konotasi kita adalah suatu ruangan atau tempat. Namun yang dimaksud klas disini adalah suatu wahana atau kegiatan yang dilakukan pada suatu tempat. Sedangkan kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru atau cara-cara baru dari sesuatu yang belum ada. 

Kegiatan Klas Kreatif di rumah salah satu warga
Jadi lebih singkatnya bahwa klas kreatif adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu dan remaja putri Desa Kemlagi untuk membuat kerajinan tangan atau ketrampilan yang sebelumnya tidak bisa membuat menjadi bisa.

Mejeng bareng seusai buat bros
Ibu-ibu dan remaja putri diajarkan membuat kerajinan tangan sendiri diantaranya membuat bros dari pita dan tas dari tali kor, kerajinan manik-manik, pembuatan kue dari dari bahan ubi-ubian, dan kecantikan rambut dan kulit.

Foto bersama seusai kegiatan
Selain menambah pengetahuan juga bisa dijadikan alternatif usaha dalam pekerjaan meningkatkan ekonomi keluarga.

Oleh: drh. Nyta Apriantini (Ketua TP PKK Desa Kemlagi)
Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Rabu, 08 Maret 2017

BPK Gandeng Inspektorat untuk Audit Dana Desa

Gedung BPK

www.kemlagi.desa.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bakal menggandeng inspektorat dan akuntan publik untuk mengaudit dana desa. Kerjasama dilakukan lantaran BPK tak memiliki tenaga yang cukup untuk memeriksa seluruh laporan keuangan di ribuan desa di seluruh Jawa Timur.

Sementara jumlah tenaga auditor di BPK Perwakilan Jawa Timur sebanyak 160 orang. Selain itu tak cukup waktu untuk mengaudit seluruh desa di Jawa Timur. Seperti di Malang, total sebanyak 378 desa. Hasil audit akan dilaporkan ke BPK setempat.

"Ada mekanisme kerjasama dengan inspektorat atau akuntan publik," kata auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI Bambang Pamungkas dalam pemantapan pengelolaan dana desa, Sabtu 4 Maret 2017. Setiap auditor yang akan mengaudit dana desa akan mendapat sertifikasi dari BPK. Lantaran audit keuangan lembaga pemerintah menjadi tanggungjawab BPK.

Audit dilakukan untuk memastikan seluruh dana tersalurkan dan digunakan sesuai peruntukan. Alokasi dana yang disalurkan ke desa di Kabupaten Malang pada 2016 sebesar Rp 450 miliar naik menjadi Rp 510 miliar. Dana tersebut disalurkan ke 378 desa di Kabupaten Malang.

Dana tersebut terdiri dari dana desa, alokasi dana desa, bagi hasil pajak daerah dan bagi hasil retribusi daerah. "Tak semua desa diaudit, diawasi secara acak di beberapa desa," kata

Dana desa, katanya, harus dipertanggungjawabkan terutama neraca keuangan penggunaan anggaran dan realisasi anggaran. Termasuk data dan inventarisasi barang yang dibelanjakan dari dana desa. "Kita lihat penyaluran dana desa. Dana ditampung rekening desa, bukan rekening perorangan," katanya. 

Seluruh pengeluaran harus dicatat dan dilengkapi dengan bukti pembelian. Selain itu, penggunaan dana harus direncanakan secara terukur. Digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang berkaitan dengan kepentingan publik. 

Secara nasional, katanya, banyak Kasus Desa yang tak memahami aturan laporan penggunaan dana desa. Kepala Desa terkaget-kaget, katanya, karena harus menyusun laporan dan bukti keuangan yang terperinci. "Mereka memang tak paham, bukan sengaja disalahgunakan," katanya. 

Jika ada pengaduan, katanya, BPK akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan langsung ke lapangan. Sementara Bupati Malang Rendra Kresna meminta agar mekanisme pelaporan dipermudah. Mengingat sumber daya manusia dan keterampilan perangkat desa tergolong rendah. 

"Camat dan pegawai di Kecamatan juga bertindak untuk mengawasi dana desa," katanya. Tujuannya untuk mencegah penyelewengan dan penyimpangan dana desa. Mengingat dana desa rata-rata sebesar Rp 1 miliar per desa.

Sumber https://nasional.tempo.co/
Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 07 Maret 2017

Kementerian Desa Siapkan Saber Pungli Kawal Dana Desa

ilustrasi
www.kemlagi.desa.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi menyiapkan draf untuk tim pengawal dana desa. Anwar mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga hukum, seperti Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Kejaksaan, untuk pengawasan dana desa.

"Kami akan perluas kerja sama dengan Polri. Kami pun sedang merancang untuk mengikutkan pengawalan dana desa pada Saber Pungli dengan Kementerian, Politik, Hukum dan Keamanan," kata Anwar saat dihubungi, Ahad, 5 Maret 2017.

Baca juga Mendes PPDT kukuhkan Satgas Saber Pungli

Menurut Anwar, semakin banyak desa yang mendapatkan dana desa, pemerintah perlu menggaet beberapa pihak untuk memperketat pengawasan. Saat program pemerintah ini diluncurkan pada Juli 2015, sebanyak Rp 20,7 triliun dikucurkan untuk 74.093 desa di seluruh penjuru negeri. Penyerapannya mencapai 82 persen tahun itu.

Pada 2016 sebanyak 74.754 desa yang mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 46,98 triliun. Penyerapan dana meningkat menjadi 98 persen. Pada tahun 2017 ini pemekaran desa bertambah menjadi 74.910 desa. Pemerintah mengalokasikan Rp 60 triliun untuk seluruh desa. "Pemekaran terus terjadi karena dana desa ini menggiurkan. Bahkan beberapa kelurahan sudah meminta menjadi desa," katanya.

Menurut Anwar, selain lembaga pemerintah, media dan lembaga swadaya masyarakat pun diminta terus mengawasi penggunaan dana desa. Kepada masyarakat, Anwar mengajak masyarakat untuk melaporkan apabila menemui ada kecurangan dalam penggunaan dana desa. Laporan bisa diadukan ke pusat pengaduan dana desa di nomor 1500041. "Pengawasan semua pihak sangat penting, apalagi jumlahnya untuk tahun depan dicanangkan mencapai Rp 120 triliun," katanya.

Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Senin, 06 Maret 2017

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Posyandu Balita Desa Kemlagi

Foto bersama Kades Abd. Wahab, SE dan Kader Posyandu se Desa Kemlagi
www.kemlagi.desa.id -  Definisi Posyandu Balita adalah wadah pemeliharaan kesehatan balita yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. Posyandu Balita adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan balita.

Tujuan posyandu antara lain:
  1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas;
  2. Membudayakan NKBS (Norma Keluarga Bahagia dan Sejahtera);
  3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera; dan
  4. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Penyerahan Jagrag Dacin ke masing-masing posyandu
Penyerahan timbangan badan, tensi meter dan stetoskop untuk masing-masing posyandu balita
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan balita di posyandu yang ada di Desa Kemlagi, maka Pemerintah Desa Kemlagi memfasilitasi dan men-stimulasi dengan memberikan sarana dan prasarana yang mendukung dan menunjang kegiatan posyandu di Desa Kemlagi berupa jagrak dacin, timbangan badan, tensi meter dan stetoskop untuk masing-masing posyandu balita (keseluruhan ada 4 posyandu balita).

Pelatihan mempergunakan stetoskop dan tensi meter oleh bidan Ratna Marlongen. 
Jagrag Dacin sudah dimanfaatkan dimasing-masing posyandu balita
Disamping pemberian sarana dan prasarana, juga secara rutin dilakukan pembinaan kader setiap 2 bulan sekali.  Selain meningkatkan kapasitas kader juga sekaligus ajang silaturrahmi kader. Misalnya, pembinaan tata cara mengukur tekanan darah menggunakan tensi meter dan stetoskop.

Oleh drh.Nyta Apriantini (Ketua TP PKK Desa Kemlagi)
Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi