Sabtu, 18 Februari 2023

Status Tanggap Darurat Bencana Ditetapkan Pemkab Mojokerto

www.kemlagi.desa.id - Pemerintah Kabupaten Mojokerto akhirnya menetapkan status tanggap darurat bencana, Jumat (17/2). Penerapan status kebencanaan tersebut setelah wilayah di kabupaten dilanda angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor selama beberapa waktu terakhir. 

Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Mojokerto Nomor 188.45/51/HK/416-012/2023 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2023. Surat yang ditandatangani Bupati Ikfina Fahmawati pada Jumat (17/2) itu berlaku selama 50 hari. ’’Sudah ditetapkan SK tanggap darurat,’’ terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, kemarin. 

Penetapan status kebencanaan tersebut lebih tinggi dibanding rencana sebelumnya yang bakal dinaikkan ke level siaga darurat. Yo’ie menyebut, salah satu yang menjadi pertimbangan ditetapkannya status tanggap darurat adalah kejadian bencana yang bertubi-tubi menghantam wilayah di Kabupaten Mojokerto sejak Desember 2022 hingga Februari tahun ini. ’’Jadi tidak ada siaga, tapi langsung ke tanggap darurat,’’ tandasnya. 

Status tersebut juga didasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo yang memprediksi intensitas hujan tinggi yang berpotensi mengguyur wilayah Mojokerto hingga bulan depan. Karena itu, SK Bupati diberlakukan surut terhitung sejak tanggal 9 Februari hingga 31 Maret mendatang. 

Terbaru, akibat curah hujan tinggi kembali terjadi bencana longsor di dua titik di Kecamatan Pacet, Kamis (16/2). Di antaranya di Desa Cembor yang mengakibatkan tertutupnya saluran irigasi, sehingga airnya meluber ke rumah warga. Longsoran tanah tersebut juga menimbulkan dampak kerusakan di dua rumah. 

Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Claket. Tepatnya menimpa areal SDN Claket yang mengakibatkan sebagian pagar sekolah ambrol. Selain itu, longsornya tanah juga berdampak tergerusnya fondasi ruang guru.  ’’Karena kondisi bangunan menggantung, sehingga kami sarankan untuk tidak difungsikan karena rentan ambruk,’’ imbuhnya. 

Sebelumnya, hujan deras juga memicu terjadinya banjir dan luapan juga melanda tujuh kecamatan pada 9 Februari. Bahkan, dua desa di Kecamatan Mojosari sempat tergenang selama dua hari. 

Yo’ie menyebutkan, dengan ditetapkannya status tanggap bencana, maka seluruh penanganan akibat bencana hidrometorologi dapat dibebankan pada APBD. Sehingga, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) teknis yang terlibat dalam penanggulangan bencana bisa mengajukan anggaran yang bersumber dari biaya tak terduga (BTT). 

’’Kalau tanggap, semua potensi bisa segera dikerahkan masing-masing OPD sesuai tupoksinya. Tapi kalau nanti sudah sangat kritis, baru diambilalih komando,’’ pungkas Yo’ie. 

Di akhir Desember 2022 lalu, wilayah Kecamatan Jetis juga diporak porandakan angin puting beliung. Sejumlah rumah yang terdampak kemarin juga telah mendapatkan bantuan untuk perbaikan. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 14 Februari 2023

Cegah Stunting, BKKBN Dorong Duta Generasi Berencana sampai Kalurahan/Desa

www.kemlagi.desa.id - Dengan mendasarkan surat Camat Kemlagi Nomor: 175/92/416-315/2023 tertanggal 13 Pebruari 2023 perihal Permohonan Penunjukan Duta Generasi Berencana (Duta Genre) Tingkat Desa, maka tergerak bagi kita untuk mencari referensi terkait kegiatan ini dan kita mendapatkan sumber informasi dari https://harianjogja.com/

Stunting masih menjadi masalah bangsa Indonesia dewasa ini. Penanganannya perlu dilakukan dari hulu hingga ke hilir dengan melibatkan banyak pihak. 

Pelibatan remaja menjadi penting karena mereka yang akan melahirkan generasi selanjutnya. Merespon kondisi ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan program Generasi Berencana (GenRe). 

Melalui program ini para remaja diajak untuk paham dan peduli pada pendewasaan usia perkawinan. Sehingga masalah pendidikan hingga kesehatan reproduksi terencana dengan baik. 

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan generasi muda merupakan penentu masa depan bangsa. Pemahaman yang benar mengenai perencanaan masa depan akan melahirkan generasi-generasi yang sehat. 

BKKBN mendorong agar program GenRe bisa menjangkau seluruh Desa/Kelurahan di mana jumlahnya mencapai 82.000 se-Indonesia. 

"Kami berkeinginan satu desa ada dua GenRe minimal. Sehingga dalam waktu dekat ada GenRe sekitar 160.000. Harus diwujudkan dalam waktu dekat, insyaallah bisa," paparnya dalam acara 'Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreatifitas GenRe Tingkat Nasional Tahun 2022' di The Rich Hotel Yogyakarta, Jumat malam, (19/8/2022). 

Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Perwakilan BKKBN DIY, Witriastuti Susani Anggraeni mengatakan ada tiga masalah remaja yang coba dirampungkan melalui program GenRe ini. 

Di antaranya mencegah terjadinya pernikahan dini, seks bebas, dan juga Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza). Tiga hal ini yang akan gencar disosialisasikan oleh Duta GenRe. 

Duta GenRe yang tersebar di 34 provinsi diharapkan tidak hanya ada di level pusat saja, namun juga bisa merambah ke level-level desa. Masuknya Duta GenRe sampai ke level desa akan mendekatkan sumber-sumber informasi. 

"Kami harap Duta GenRe sampai ke desa sehingga informasi tidak terlalu jauh, karena sasaran kami banyak remaja-remaja di desa," jelasnya. 

Nantinya di setiap desa akan ada satu pasang Duta GenRe. Komunikasi dengan sesama remaja dinilai lebih efektif karena lebih dekat daripada dengan orang tua. Mereka akan lebih terbuka bahkan bisa curhat mengenai masalah-masalah remaja. 

"Kami juga harap lurah memberikan dukungan peran-peran GenRe ini dengan SK lurah. Menjadikan teman-teman ini Duta GenRe kelurahan atau desa," paparnya. 

BKKBN melalui Direktorat Ketahanan Remaja (DITHANREM) menyelenggarakan acara Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe (ADUJAK) Indonesia Tahun 2022. 

AJUDAK ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh BKKBN Melalui Direktorat Ketahanan Remaja. Acara ini digelar sejak 17 Agustus 2022 hingga 22 Agustus mendatang The Rich Hotel Yogyakarta. Perwakilan Duta GenRe dari 34 provinsi hadir dan meriahkan acara ini. 

"Sebenarnya ini acara per tahun, tapi kemarin pandemi Covid-19. Tahun ini diadakan di Jogja," tuturnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi