Kamis, 05 Mei 2016

Jokowi: Harga di Pasar Tradisional Harus Bersaing dengan Mall


http://media.suara.com/thumbnail/api/images/2016/05/04/o_1aht3dg0o16is175dtgs6b66aka.jpg?s=653x366&watermark=true
Presiden Jokowi meminta para pedagang menata barang dagangannya dengan baik agar tak kalah dengan Mall.
Presiden Joko Widodo memulai kunjungan di Provinsi Jawa Tengah, Rabu (4/5/2016), dengan meresmikan Pasar Rakyat Manis Purwokerto I, Kabupaten Banyumas. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa seminggu yang lalu dirinya ke Nusa Tenggara dan Papua meresmikan pasar. "Hari ini juga ke Banyumas meresmikan Pasar Manis Purwokerto," ucap Jokowi di halaman muka Pasar Manis.

Jokowi juga menitipkan agar pasar yang diresmikan ini dijaga kebersihannya bersama-sama sehingga pasar ini selalu rapih, tidak ada sampah, tidak ada bau.  "Pasar ini dijaga jangan sampai ada sampah. Setiap pagi dipel sehingga sampai kapanpun akan menjadi pasar yang bersih," ucap Presiden.
Selain itu, Jokowi meminta agar para pedagang menata barang dagangannya dengan baik. "Tata barang yang bagus. Barang ditata yang apik. Pembeli datang dilayani dengan baik dan tersenyum," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Hari Ini Jokowi Meresmikan Pasar Manis di Banyumas

Strategi-strategi itu disampaikan Jokowi agar semakin banyak pembeli yang mendatangi Pasar Manis yang mampu menampung 600 pedagang dengan omzet bulanan mencapai Rp 10 miliar.. "Supaya tidak kalah dengan mall, supermarket. Harganya pasti lebih murah disini karena di pasar nggak bayar pajak tinggi, tidak bayar AC, ngga bayar listrik yang tinggi. Mestinya bisa lebih bersaing," kata mantan Walikota Solo tersebut.

Jokowi juga menyampaikan kepada para pedagang untuk meminjam modal dari bank jika diperlukan. "Njenengan, kalau cari modal ke bank, tapi kalau pinjem yang KUR. Sudah tahu bunganya? Bunganya 9 persen per tahun. Sebulan tidak sampai 1 persen. Jangan pinjam ke rentenir!" pesan Jokowi.

Jokowi juga akan membantu pembangunan Pasar Manis II yang ditargetkan selesai dalam satu tahun,  sehingga bagian muka Pasar Manis I yang diisi pedagang dapat pindah ke Pasar Manis II. "Pak Bupati bisiki kira-kira Rp. 7 Miliar. Sudah nanti kita siapin lagi," ucap Jokowi.

Jokowi mengakhiri sambutan dengan meresmikan Pasar Manis dan penandatangan batu nisan, serta pemasangan celemek kepada 10 orang perwakilan pedagang. Setelah meresmikan pasar tersebut, Jokowi berkeliling meninjau pasar.

Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. 

Di Pasar Manis ini pada 30 Juni 2015, Presiden Jokowi melaunching pembangunan Pasar Rakyat Tahun 2015 yang menandakan dimulainya revitalisasi pasar di seluruh Indonesia.

http://www.suara.com/ 

Hingga 28 April 2016, Dana Desa Tahap I Tersalur Rp17,84 Triliun

http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/slider/sawah_2.jpg?1462343709
ilustrasi

Jakarta, 04/05/2016 Kemenkeu - Hingga 28 April 2016, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyalurkan Dana Desa kepada 270 daerah kabupaten/kota di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Daerah yang telah menerima penyaluran Dana Desa tahap I ini merupakan kabupaten/kota yang telah menyampaikan persyaratan penyaluran Dana Desa secara lengkap.

Berdasarkan publikasi yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) pada Selasa (3/5), total dana yang telah disalurkan mencapai Rp17,84 triliun, atau sekitar 63,29 persen dari total alokasi Dana Desa tahap I.

Secara rinci, di Provinsi Aceh, Dana Desa telah disalurkan kepada 17 daerah kabupaten/kota. Di Provinsi Sumatera Utara kepada 15 kabupaten/kota, Provinsi Sumatera Barat 12 kabupaten/kota, Provinsi Riau tujuh kabupaten/kota, Provinsi Jambi lima kabupaten/kota, Provinsi Sumatera Selatan 12 kabupaten/kota, Provinsi Bengkulu tujuh kabupaten/kota, Provinsi Lampung tujuh kabupaten/kota, di Provinsi Bangka Belitung satu kabupaten/kota, dan di Provinsi Kepulauan Riau empat kabupaten/kota.

Di Provinsi Jawa Barat, Dana Desa disalurkan kepada 13 kabupaten/kota, Provinsi Banten satu kabupaten/kota, Provinsi Jawa Tengah 20 kabupaten/kota, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dua kabupaten/kota, dan Provinsi Jawa Timur 18 kabupaten/kota.

Di Provinsi Kalimantan Barat, Dana Desa telah disalurkan kepada tujuh kabupaten/kota, Provinsi Kalimantan Tengah sembilan kabupaten/kota, Provinsi Kalimantan Selatan enam kabupaten/kota, Provinsi Kalimantan Timur enam  kabupaten/kota, dan Provinsi Kalimantan Utara dua kabupaten/kota.

Di Provinsi Sulawesi Utara, Dana Desa telah disalurkan kepada Sembilan kabupaten/kota, di Provinsi Sulawesi Tengah kepada Sembilan kabupaten/kota, di Provinsi Sulawesi Selatan 15 kabupaten/kota, Provinsi Sulawesi Tenggara tujuh kabupaten/kota, Provinsi Sulawesi Barat satu kabupaten/kota, dan Provinsi Gorontalo lima kabupaten/kota.

Di Provinsi Bali, Dana Desa telah disalurkan kepada tujuh kabupaten/kota, Provinsi Nusa Tenggara Barat lima kabupaten/kota dan Provinsi Nusa Tenggara Timur Sembilan kabupaten/kota.

Sementara itu, di Provinsi Maluku, Dana Desa telah disalurkan kepada delapan kabupaten/kota, Provinsi Maluku Utara enam kabupaten/kota , Provinsi Papua 13 kabupaten/kota, Provinsi Papua barat lima kabupaten/kota.