Kamis, 13 Juli 2023

Upaya Pemkab Mojokerto Tekan Stunting, Ada Program Sehati

www.kemlagi.desa.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKI dan AKB (SEHATI). Program tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka stunting. Program SEHATI yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto itu digelar di Pendapa Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa, (11/7) pagi.

Kegiatan tersebut diikuti seluruh ibu balita di Desa Simbaringin. Bupati Ikfina meminta kepada para orang tua agar mencukupi gizi anaknya mulai dari dalam kandungan hingga usia 5 tahun. Hal itu guna menciptakan generasi yang cerdas dan pintar.

"Berjalan mulai dari dalam kandungan sampai usia 5 tahun. Kalau kita ingin anak pintar, maka bahannya untuk pintar yakni otaknya harus bagus dan maksimal. Hal itu akan terjadi kalau gizinya cukup sampai usia 5 tahun yang ditandai dengan setiap bulan berat badannya naik sesuai dengan grafik," jelasnya. 

Lebih lanjut, Bupati Ikfina berpesan kepada ibu balita agar memperhatikan indikator balita menuju stunting. Langkah tersebut sebagai cara untuk menangani permasalahan stunting sejak dini. 

"Ada 4 indikator balita menuju stunting yakni weight faltering atau kenaikan berat badan yang tidak cukup, underweight atau kekurangan berat badan, gizi kurang, dan gizi buruk. Masing-masing memiliki cara penanganan sendiri," terangnya. 

Untuk mengatasi hal itu, Bupati Ikfina juga menyampaikan agar diberikan makanan kaya protein hewani seperti daging, ayam, ikan, susu selama 14 hari. 

"Jadi gizi kurang dan gizi buruk itu perlu diberikan makanan kaya protein selama 3 bulan dan kalau sudah stunting petugas kesehatan yang menangani,"katanya 

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas P2KBP2, Kepala Desa Lakardowo, Forkopimca Jetis.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 11 Juli 2023

Operasi Patuh Semeru Mulai 10 Juli 2023 s.d 23 Juli 2023

www.kemlagi.desa.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri apel gelar pasukan operasi patuh semeru tahun 2023 di halaman Mapolres Kabupaten Mojokerto, Senin (10/7) pagi. Apel yang bertajuk 'Patuh tertib berlalu lintas, cermin moralitas bangsa' itu, dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi. 

Pelaksanaan apel dengan menyiapkan 250 personel gabungan mulai dari polisi, TNI, satpol PP, hingga DPRKP2 Kabupaten Mojokerto. Juga turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto. 

Dalam apel ini Kapolres Mojokerto membacakan amanat Kapolda Jatim yang menjelaskan, bahwa permasalahan di bidang lalu lintas telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Demikian halnya dengan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan kondisi geografis yang sangat luas ditambah dengan kondisi demografi yang sangat tinggi, sehingga juga berdampak kepada besarnya permasalahan lalu lintas khususnya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," ungkapnya. 

Maka, untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas tersebut, AKBP Wahyudi menegaskan, perlu dilakukan penindakan secara tegas terhadap pelanggar yang berpotensi terhadap terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas untuk memberikan detterence effect kepada para pelanggar lalu lintas tersebut.

"Perkembangan transportasi saat ini juga telah menginjak era digital dan modernisasi, oleh karena itu perlu diimbangi dengan inovasi dan peningkatan kinerja Polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang timbul dari modernisasi transportasi ini," bebernya. 

Selain itu, untuk meningkatkan ketertiban berlalu lintas terhadap masyarakat, Wahyudi menjelaskan, salah satunya dengan mengembangkan penerapan E-tilang melalui kegiatan ETLE dan Incar.

Lanjut Wahyudi, berdasarkan Anev Ditlantas Polda Jatim pada periode Januari hingga Juni 2023 telah menindak pelanggar sebanyak 1.218.825 orang. Maka dengan hasil tersebut dapat dinilai bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas masih rendah.

"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi permasalahan tersebut maka Polda Jawa Timur beserta jajaran dengan dibantu oleh stakeholder terkait akan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi patuh semeru 2023, operasi ini akan digelar selama 14 hari mulai tanggal 10 sampai dengan 23 juli 2023 di seluruh wilayah jawa timur dalam bentuk Kamseltibcarlantas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis yang didukung penegakan hukum lantas secara elektronik (statis dan mobile) dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah Jawa Timur," bebernya.

Wahyudi juga mengatakan, apel gelar pasukan operasi patuh semeru tahun 2023 ini, mengusung tema 'patuh dan tertib berlalu lintas cermin moralitas bangsa', yang menunjukkan sebagai bentuk keprihatinan, karena saat ini kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas sudah sangat menurun, hal tersebut juga didukung dengan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas setiap tahun mengalami kenaikan.

"Sehingga diperlukan upaya baik preemtif, preventif maupun penegakan hukum untuk membangun budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat sebagai cerminan budaya dan moralitas bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi disiplin dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku," ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Wahyudi juga menekankan dalam melaksanakan operasi, para personel harus  memanjatkan doa kepada Tuhan YME sebelum pelaksanaan tugas untuk memohon perlindungan dan keselamatan. Berikutnya, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada. 

"Selain itu, hindari tindakan sikap kontraproduktif dan tindakan pungli dan lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat," pungkasnya.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi