Jumat, 09 Desember 2022

Pemkab Mojokerto Terbaik Dua Ajang Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Nasional

Sukses Implementasikan Transaksi Non-Tunai Capai 75 Persen Lebih 

www.kemlagi.desa.id - Pemerintah Kabupaten Mojokerto mendapat penghargaan bergengsi tingkat nasional. Daerah dengan 18 kecamatan ini dinobatkan menjadi terbaik kedua Championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) wilayah Jawa-Bali. 

Penghargaan ini diberikan kepada Bupati Ikfina Fahmawati dan diwakili Kepala Bapenda Kabupaten Mojokerto Mardiasih, bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) P2DD yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (6/12). 

Championship TP2DD merupakan wujud akuntabilitas evaluasi kinerja, serta apresiasi bagi kerja nyata pemerintah daerah dalam implementasi program P2DD. Penganugerahan ini didasarkan pada hasil evaluasi TP2DD pada 2021 dalam momen awarding 2022. Pada penganugerahan 2022 ini, terdapat 27 TP2DD terbaik di tingkat provinsi, kota dan kabupaten se-Indonesia penerima awarding. 

Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengatakan, hasil dari pertemuan G-20 di Indonesia, salah satunya transformasi ekonomi berbasis digital. ’’Digitalisasi ekonomi ini sangat penting, jadi kami mohon kepada seluruh daerah untuk terus mendorong digitalisasi,’’jelasnya. 

Menurutnya, satuan tugas P2DD nasional menargetkan 65 persen pemda masuk kategori digital pada tahun 2023. Hal ini akan dicapai melalui beberapa cara. Misalnya, perluasan implementasi, yakni, bekerja sama dengan platform digital nasional untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor, mendorong pemanfaatan QRIS sebagai kanal pembayaran Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta sinergi fiskal, SPBE dan dukungan Pemda dalam kegiatan perluasan jaringan jangkauan internet. 

Penghargaan ini membuktikan semangat percepatan digitalisasi Pemkab Mojokerto yang terus dioptimalkan belakangan ini. Baik dalam pelayanan publik atau pun implementasi transaksi non-tunai. ’’Setahun paska pembentukan TP2DD peningkatan pemda di tahap digital memang meningkat pesat hingga 42,21 persen per semester I 2022 dibandingkan semester II 2021,’’ ungkap Mardiasih, kemarin. 

Menurutnya, transaksi pemda yang dielektronisasikan meningkat tajam dan implementasi transaksi non-tunai rata-rata telat mencapai lebih dari 75 persen. Baik itu pajak daerah, retribusi daerah, belanja langsung maupun tidak langsung. ’’Dan alhamdulillah, dengan komitmen ibu Bupati Ikfina Fahmawati memperkuat dan melakukan percepatan digitalisasi membuat Pemkab Mojokerto berhasil memperoleh penghargaan dan dinobatkan menjadi juara dua kategori tingkat kabupaten TP2DD terbaik wilayah Jawa-Bali,’’ tandasnya. 

Salah satu digitalisasi yang menjadi terobosan di lingkungan Bapenda adalah Sistem Pajak Daerah Online (Si Panjol). 

Layanan daring/online melalui situs web http://dispendamojokerto.net ini bisa dimanfaatkan para wajib pajak. 

Si Panjol ini terintegrasi antar sistem pendukung yaitu E-SPTPD, yaitu sarana online untuk menghitung melaporkan dan membayar pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak parkir, pajak penerangan jalan, pajak minerba/ galian C dan BPHTB. E-SKPD yaitu sarana cetak ketetapan pajak reklame dan pajak air tanah secara online. Dan E-SPPT yaitu cetak salinan SPPT PBB-P2 secara online. 

Selain itu Bapenda juga memperluas layanan pembayaran menjadi 17 layanan yang sudah bekerja sama. Meliputi Bank Jatim, Bank Mandiri, BNI, BRI, BNI Syariah, Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, Link Aja, Alfamart, Indomaret, Blibi.com, Shopee, dan Ovo. ’’Termasuk pembayaran retribusi menggunakan QRIS di pasar itu juga menjadi bagian digitalisasi untuk optimalkan pendapatan,’’ tegasnya.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 08 Desember 2022

Resmi Ditetapkan Besaran UMK Kabupaten Mojokerto Tahun 2023

www.kemlagi.desa.id - Sesuai aturan yang ada maka besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Kabupaten/Kota adalah didasarkan pada keputusan gubernur setiap tahunnya. 

Seperti dikatahui bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah terlebih dahulu menetapkan Upah Minimum Provinsi Tahun 2023 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/860/KPTS/013/2022 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 adalah sebesar Rp. 2.040.244,30 (dua juta empat puluh ribu dua ratus empat puluh empat rupiah tiga puluh sen). 

Sementara itu untuk besaran Upah Minimum Kabupaten /Kota (UMK) Tahun 2023 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/889/KPTS/013/2022 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2023.

Dalam surat keputusan itu Surabaya masih menjadi daerah dengan angka UMK tertinggi di Jawa Timur sebesar Rp. 4.525.479,19 disusul kemudian oleh Gresik sebesar Rp. 4.522.030,51 lalu berikutnya adalah Sidoarjo sebesar Rp. 4.518.581,85

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mengatakan Pemprov Jatim berkomitmen penuh mengumumkan UMK sesuai batas waktu dari pemerintah pusat. 

"Tanggal 7 Desember sebelum jam 23.59 yang jelas kita (Pemprov Jatim) akan mengumumkan (UMK Kabupaten/Kota Jatim. " kata Adhy kepada awak media, Kamis (8/12) 2022) 

Ada 5 daerah di Jatim dengan besaran UMK diatas Rp. 4 juta yakni Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Kab. Mojokerto. Lima daerah ini dikenal dengan ring 1. 

Berikut besaran UMK di 38 Kota/Kabupaten Jawa Timur:

1. Kota Surabaya Rp 4.525.479,19
2. Kabupaten Gresik Rp 4.522.030,51
3. Kabupaten Sidoarjo Rp 4.518.581,85
4. Kabupaten Pasuruan Rp 4.515.133,19
5. Kabupaten Mojokerto Rp 4,504.787,17
6. Kabupaten Malang Rp 3.268.275,36
7. Kota Malang Rp 3.194.143,98
8. Kota Pasuruan Rp 3.038.837,64
9. Kota Batu Rp 3.030.367,09
10. Kabupaten Jombang Rp 2.854.095,88
11. Kabupaten Probolinggo Rp 2.753.265,95
12. Kabupaten Tuban Rp 2.739.224,88
13. Kota Mojokerto Rp 2.710.452,36
14. Kabupaten Lamongan Rp 2.701.977,27
15. Kota Probolinggo Rp 2.576.240,63
16. Kabupaten Jember Rp 2.555.662,91
17. Kabupaten Banyuwangi Rp 2.528.899,12
18. Kota Kediri Rp 2.318.116,63
19. Kabupaten Bojonegoro Rp 2.279.568,07
20. Kabupaten Kediri Rp 2.243.422,93
21. Kota Blitar Rp 2.239.024,44
22. Kabupaten Tulungagung Rp 2.229.358,67
23. Kabupaten Blitar Rp 2.215.071,18
24. Kabupaten Lumajang Rp 2.200.607,20
25. Kota Madiun Rp 2.190.216,37
26. Kabupaten Sumenep Rp 2.176.819,94
27. Kabupaten Nganjuk Rp. 2.167.007,05
28. Kabupaten Ngawi Rp 2.158.844,59
29. Kabupaten Pacitan Rp 2.157.270,25
30. Kabupaten Bondowoso Rp 2.154.504,13
31. Kabupaten Madiun Rp 2.154.251,34
32. Kabupaten Magetan Rp 2.153.062,37
33. Kabupaten Bangkalan Rp 2.152.450,83
34. Kabupaten Ponorogo Rp 2.149.709,45
35. Kabupaten Trenggalek Rp 2.139.426,01
36. Kabupaten Situbondo Rp 2.137.025,85
37. Kabupaten Pamekasan Rp 2.133.655,03
38. Kabupaten Sampang Rp 2.114.335,27

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 06 Desember 2022

Percepatan Proses Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan Bagi Kades dan Perangkat Desa

www.kemlagi.desa.id - Kerja sama antara Camat Kemlagi dan BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto mengadakan kegiatan percepatan proses pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa di wilayah Kecamatan Kemlagi di Pendopo Kecamatan Kemlagi pada hari Selasa tanggal 06 Desember 2022.

Sebagaimana surat Camat Kemlagi Nomor: 141/1013/416-315/2022 tanggal 01 Desember 2022 perihal Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan Secara Kolektif, maka pada hari itu desa-desa yang ada di Kecamatan Kemlagi membawa formulir yang sudah terisi data Kades dan Perangkat Desa beserta foto copy KTP Kades dan Perangkat Desa yang diikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan yang bersamaan dengan Konferensi Perangkat Desa (untuk Sekdes, Kasi Pemerintahan dan Kasi Kesejahteraan) dan Bendahara Desa seluruh desa di Kecamatan kemlagi ini, juga dihadiri oleh Camat Kemlagi beserta staf dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto.

Camat Kemlagi Tri Cahyo Harianto, S.Sos MM. menyampaikan terima kasih bahwa sampai dengan hari ini seluruh desa yang ada di Kecamatan Kemlagi seluruhnya sudah mengumpulkan data yang diperlukan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu Plt Sekcam Kemlagi Dwi Juni Siswanto, S.Sos MM menuturkan bahwa untuk mengikuti program dari BPJS Ketenagakerjaan bagi aparat pemerintahan desa, RT dan RW ini adalah minimal 2 (dua) program yakni jaminan kecelakaan kerja dan juga jaminan kematian dan dianggarkan dalam APBDesa sumber dana dari selain Dana Desa.

Sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan dari BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto yang diwakili oleh Sdr. Teguh. Lebih lanjut Teguh menyampaikan bahwa manfaat mengikuti jaminan ini terkait kecelakaan kerja sampai dengan cacat total dan juga santunan bagi anak usia sekolah sampai dengan lulus kuliah.

"Jika peserta meninggal dunia, maka akan mendapatkan santunan kematian dan bahkan diluar kecelakaan kerja-pun akan tetap mendapatkan santunan, besaran santunan adalah Rp. 42 juta dan tidak melihat penyebab kematiannya", tutur Teguh.

Selanjutnya Teguh juga menyampaikan bahwa besaran iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi aparatur pemerintahan desa, RT dan RW adalah sebesar UMP (Upah Minimum Provinsi) atau UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota).

Dalam kesempatan ini pihak dari BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto juga menyampaikan beberapa regulasi yang mendasari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi aparatur pemerintahan desa, RT dan RW adalah :

  • Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional;
  • Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
  • Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian;
  • Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial;
  • Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan; dan
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2023.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Senin, 05 Desember 2022

MENGINTIP PERAYAAN HARI GURU DI KB/RA MITAHUL ULUM

www.kemlagi.desa.id - Mojokerto – Jum’at 25 November 2022 merupakan peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia. Peringatan Hari Guru Nasional adalah sebuah peringatan agar kita bisa lebih menghargai jasa para guru, karena guru merupakan salah satu pekerjaan yang mulia. Selain itu, guru juga berperan sebagai pembimbing, sebagai seorang inspirator, dan juga berperan sebagai seorang motivator. Maka tidak aneh jika di Indonesia ada peringatan untuk Hari Guru.

Pada saat Hari Guru, biasanya para murid atau bahkan wali murid menyiapkan kejutan untuk para guru yang mereka cintai. Hal ini juga dilakukan oleh para wali murid KB/RA Miftahul Ulum Desa Kemlagi. Para wali murid bersama dengan Ibu Lurah Desa Kemlagi memberikan kejutan kecil untuk para guru di KB/RA Miftahul Ulum dengan  menyiapkan tumpeng, beberapa kue, serta hadiah.

Mahasiswa Univeristas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang sedang melakukan kegiatan Proyek Desa di Desa Kemlagi juga ikut serta membantu peringatan hari guru ini dengan mendokumentasikan kegiatan, dll. Kejutan yang diberikan ini sebagai tanda bentuk terimakasih kepada para guru yang telah mendidik dengan sabar para murid di KB/RA Miftahul Ulum. Diharapkan dengan adanya peringatan hari guru ini, para guru di seluruh Indonesia bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, bisa menjadi motivasi bagi anak-anak muda di Indonesia, serta dapat mendidik anak-anak muda untuk bisa menjadi penerus bangsa yang baik.

Dilaporkan oleh Mahasiswa Universitas Muhammdiyah Sidoarjo (UMSIDA)
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

MONITORING PROGRAM KEGIATAN P2L DI DESA KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

www.kemlagi.desa.id - Mojokerto – Kegiatan P2L di Desa Kemlagi dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting, serta penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan.  Pada hari Selasa, 15 November 2022 kegiatan P2L di Desa Kemlagi kedatangan tamu dari Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dispari, Kab. Mojokerto dan juga Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dispari, Kab. Mojokerto untuk memonitoring program P2L yang sedang dilakukan di Desa Kemlagi.

Kegiatan P2L ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan kosong yang tidak produktif, milik pribadi warga. Lahan yang digunakan untuk kegiatan P2L ini selama 3 tahun tidak boleh digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti dibangun rumah, dll. Kegiatan P2L ini merupakan singkatan dari Pekarangan Pangan Lestari. Tanaman yang ditanam sangat beragam seperti tomat, sawi, pokcoy, dll.

Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memanfaatkan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang sehat, beragam, bergizi seimbang, serta aman. Selain itu juga untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga di Desa Kemlagi melalui hasil dari penyediaan pangan yang ditanam. Kegiatan ini sudah banyak dilakukan di bebagai Desa yang ada di Indonesia. Warga Desa Kemlagi juga memperkenalkan Program P2L ini kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang sedang melakukan kegiatan Proyek Desa di Desa Kemlagi, serta Mahasiswa UMSIDA juga membantu kegiatan P2L yang ada di Desa Kemlagi, Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto ini.

Dengan diadakannya kegiatan ini, pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap Desa Kemlagi dapat memanfaatkan dengan baik lahan yang digunakan untuk menanam berbagai macam sayuran, serta nantinya dapat menjual hasil sayuran tersebut dengan harga yang tinggi dengan kualitas yang tidak kalah dengan sayur yang ada di supermarket.

Dilaporkan oleh Mahasiswa Universitas Muhammdiyah Sidoarjo (UMSIDA)
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

MENGINTIP PRODUKSI MADU DI KAMPUNG MADU KABUPATEN MOJOKERTO

www.kemlagi.desa.id - Mojokerto – Kampung Madu, Desa Kemlagi Kabupaten Mojokerto baru dibentuk sekitar 2 tahun dan baru diresmikan oleh Bupati Mojokerto pada tahun 2021. Lebah yang di budidaya di Kampung Madu sangatlah banyak. Ada 2 jenis lebah yang di budidaya, yaitu lebah apis mellifera (lebah autralia) dan apis cerana (lebah lokal). Biasanya madu akan dipanen ketika ada tamu yang akan berkunjung ke Kampung Madu, atau juga dipanen ketika sarang madunya sudah terlihat penuh. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang mengikuti Program Proyek Desa di Desa Kemlagi juga mengunjungi hutan yang dibuat untuk tempat budidaya lebah dan diajak panen madu pada Rabu, 23 November 2022.

Madu yang sudah dipanen akan dijual dengan berbagai macam kemasan. Ada yang di jual dalam kemasan stik madu, sarang madu, dan ada yang sudah dimasukkan dalam botol kaca. Biasanya yang paling banyak diminati oleh pelanggan adalah madu yang sudah dimasukkan ke dalam botol kaca. Karena madu tersebut bisa digunakan untuk obat herbal, dll. Madu yang dijual dalam botol pun memiliki banyak ukuran, dari yang ukuran kecil hingga ukuran besar.

Varian madu murni yang bermerek Dynastie ini dibanderol harga Rp 100 ribu untuk kemasan botol besar, Rp 50 ribu untuk kemasan botol kecil, Rp 25 ribu untuk sarang madu, serta Rp 2.500 untuk kemasan stik madu. Penghasilan atau omzet penjualan mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya selama musim kemarau. Saat musim hujan omzet penjualan tentunya menurun bahkan juga bisa rugi, karena cuaca yang kurang bagus dan madu yang dihasilkan juga tidak sebanyak saat musim kemarau. Hal ini dapat menambah penghasilan warga setempat dan bisa mengangkat derajat perekonomian warga desa.

Dengan demikian Pak Irwan (Pak Polo) berharap Kampung Madu yang ada di Desa Kemlagi Kabupaten Mojokerto ini bisa lebih dikenal oleh banyak orang dan nantinya juga bisa menjadi tempat wisata edukasi di wilayah Mojokerto.

Dilaporkan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 04 Desember 2022

KWT "Tani Jaya Dua" Desa Kemlagi Panen Kangkung

www.kemlagi.desa.id - Salah satu program nasional yang sedang diprioritaskan saat ini adalah ketahanan pangan dan hewani. Program ini dapat dilaksanakan oleh desa bersama masyarakatnya sesuai dengan kewenangan lokal desa. 

Pada tahun 2022 ini kelompok tani "Tani Jaya Dua" Desa Kemlagi mendapat program dari Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian berupa program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). 

Pagi ini hari Minggu tanggal 4 Desember 2022, ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) "Tani Jaya Dua" Desa Kemlagi Kec. Kemlagi Kab. Mojokerto sedang melaksanakan panen kangkung. 

Tujuan dari program ini adalah menambah asupan gizi bagi keluarga petani maupun masyarakat sekitar. Disamping itu pula dari hasil panennya bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga. 

Tidak hanya disitu manfaat atau tujuan dari program ini, maka dengan asupan gizi yang mencukupi berarti pula turut serta berpartisipasi dalam program nasional lainnya yakni pengentasan stunting. 

Beberapa saat yang lalu tanggal 15 November 2022 telah dilakukan monitoring dan evaluasi dari Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto terhadap kelompok tani ini yang dinilai sudah cukup bagus dalam menjalankan program ini. 

Salah satu anjuran yang cukup menarik dari monitoring dan evaluasi tersebut adalah agar kelompok tani ini memanfaatkan lahan dipinggir jalan untuk penempatan komoditas tanaman, karena ini dapat menarik perhatian pengguna jalan untuk berhenti sejenak, siapa tahu berkenan untuk membelinya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi