Jumat, 04 Oktober 2019

Bank Sampah-pun Dapat Penghargaan Dari Dunia

www.kemlagi.desa.id - Program bank sampah Pegadaian “The Gade Clean and Gold” meraih Gold Award di ajang International Convention of Quality Control Circles (ICQCC) di Jepang yang berlangsung tanggal 21-27 September 2019. Kegiatan itu diikuti oleh 370 tim yang berasal dari 20 negara.

Dalam ajang tersebut Tim Pegadaian digawangi oleh Khoiriyah Dwi Putranti, Aditya Rachman, Theo Andino Putra, Adi Wijaya, serta Sari Nur Sabari didampingi oleh Hertin Maulida selaku fasilitator dan Rully Yusuf selaku sponsor.

Saat kontestasi mereka menyampaikan presentasi berjudul "The Implementation of The Gade Clean and Gold Program to Sustain Enviromental Hygiene, Empower Middle to Lower Class Society and Ecquire New Customer to PT Pegadaian (Persero)".

Direktur Jaringan dan Operasi PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan mengatakan penghargaan ini menunjukkan bahwa program memilah sampah menabung emas yang digagas oleh perseroan merupakan alternatif solusi masalah lingkungan yang menarik perhatian baik di dalam maupun luar negeri.

Di dalam negeri, program bank sampah Pegadaian mendapat dukungan banyak pihak, mulai dari bupati hingga presiden. Program ini telah mendapatkan penghargaan Nusantara CSR Award kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah.

"Sementara di ajang internasional ICQCC program ini memenangkan kontes antar negara. Ini karena memang program ini sederhana dan mudah dilaksanakan serta dipandang efektif dalam pengelolaan sampah rumah tangga," katanya, Rabu (2/10/2019).

Damar mengatakan peran keluarga terutama ibu rumah tangga sangat penting dengan cara memilah sampah rumah tangga sebelum disetorkan ke bank sampah. Oleh karena itu komunitas masyarakat yang berbasis pada keluarga menjadi perhatian serius Pegadaian dalam melakukan edukasi dan sosialisasi program tersebut.

Direktur Pengelolaan Sampah Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengapresiasi Pegadaian atas penghargaan tersebut. Pengelolaan sampah tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah saja melainkan semua pihak harus terlibat dalam mewujudkan Indonesia Bersih pada tahun 2025.

“Program yang digagas Pegadaian tersebut sangat menarik. Perusahaan yang lain pun harus mempunyai program-program yang inovatif dan terus dikampanyekan kepada masyarakat. Di sinilah peran PR (humas) sangat penting dalam membangun kesadaran bersama dalam menciptakan budaya bersih lingkungan," ujarnya.

Proses tata kelola bank sampah “The Gade Clean and Gold” relatif sederhana. Sampah yang sudah dipilah dari rumah disetor ke bank sampah untuk ditimbang dan dinilai harganya. Selanjutnya sampah dibeli oleh bank sampah dan uangnya dimasukkan dalam bentuk tabungan emas.

Emas hasil menabung dapat dijual atau digadaikan jika masyarakat memerlukan dana. Juga dapat dimanfaatkan untuk biaya menunaikan ibadah haji atau umroh.

Dengan saldo tabungan emas seberat 3,5 gram, masyarakat dapat mengajukan pembiayaan ibadah haji sehingga memperoleh porsi haji dengan pembiayaan yang dapat direncanakan sesuai kemampuan keuangannya.

Sumber : https://www.inews.id/finance/

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 29 September 2019

Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020

ilustrasi
www.kemlagi.desa.id - Dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud harus bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa berupa:
  1. peningkatan kualitas hidup;
  2. peningkatan kesejahteraan;
  3. penanggulangan kemiskinan; dan
  4. peningkatan pelayanan publik.
Peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pelayanan sosial dasar yang berdampak langsung pada meningkatnya kualitas hidup masyarakat.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa diutamakan untuk:

  1. membiayai pelaksanaan program yang bersifat lintas kegiatan;
  2. menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan;
  3. meningkatkan pendapatan ekonomi bagi keluarga miskin; dan
  4. meningkatkan pendapatan asli Desa.
Penanggulangan kemiskinan diutamakan untuk:

  1. membiayai program penanggulangan kemiskinan;
  2. melakukan pemutakhiran data kemiskinan;
  3. melakukan kegiatan akselerasi ekonomi keluarga dan padat karya tunai untuk menyediakan lapangan kerja;
  4. menyediakan modal usaha dan pelatihan bagi masyarakat Desa yang menganggur, setengah menganggur, keluarga miskin; dan
  5. melakukan pencegahan kekurangan gizi kronis (stunting).
Peningkatan pelayanan publik diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial.


Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi