Pernyataan tersebut seakan menjadi jawaban dari usulan stasiun televisi yang menjadi penyelenggara multipleksing (mux) untuk menunda migrasi TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) beberapa waktu lalu.
Permintaan ini dengan pertimbangan persoalan, seperti data penerima set top box gratis TV digital yang tidak akurat dan beban untuk pengiriman sampai ke penerima bantuan, stasiun televisi yang masih kelimpungan pendapatannya akibat dihajar pandemi, hingga pelaksanaan ASO yang dinilai terlalu cepat.
"Saya ingatkan kembali sekaligus tegaskan Indonesia mengakhiri siaran TV analog sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja paling lambat 2 November 2022," ujar Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong, Rabu (6/7/2022).
Untuk selanjutnya, siaran televisi melalui teresterial sepenuhnya menggunakan digital. Bahkan, kata Usman menambahkan, sebelum adanya payung hukum penghentian siaran TV analog ini, proses migrasi ke TV digital sudah dilakukan lebih dari 10 tahun lalu.
"Dalam kurung waktu itu negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam telah menyalip kita dengan selesai ASO lebih awal," ucapnya.
"Selama ini lebih banyak hal, biaya, yang telah dikeluarkan pemerintah maupun swasta untuk mempersiapkan ASO, mulai dari infrastruktur, program siaran digitial, sosialisasi, penyiapan ekosistem perangkat digital," pungkas Usman.
Diketahui bahwa proses penghentian siaran TV analog ke TV digital di Indonesia terbagi ke dalam tiga tahap. ASO Tahap 1 pada 30 April di 56 wilayah siaran mencakup 166 kabupaten/kota.
Tetapi, baru diterapkan di empat wilayah siaran di delapan kabupaten/kota karena wilayah ini yang sudah tersedia infrastruktur TV digtital tersebar distribusi set top box gratis.
Seiring waktu berjalan, ASO Tahap 2 sudah berjalan dan paling lambat pada 25 Agustus 2022 mencakup 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota, dan ASO Tahap 3 pada 2 November mencakup 25 wilayah siaran di 63 kabupaten/kota.
Kominfo bersama penyelenggara mux juga membagikan set top box gratis TV digital kepada rumah tangga miskin. Sebanyak 6,7 juta unit dibagikan ke seluruh Indonesia.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi
