Rabu, 20 Maret 2019

Desa Kemlagi Ikuti Pembinaan Pasar Desa

Suhartono, SH, MM-Sekretaris Dinas PMD Kab. Mojokerto sedang membuka acara Pembinaan Pasar Desa 
www.kemlagi.desa.id - Bertempat di aula SMKN I Dlanggu Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto, tepatnya pada hari Senin tanggal 18 Maret 2019 telah dilaksanakan Pembinaan Pasar Desa bagi 3 (tiga) pasar desa yang ada di Kabupaten Mojokerto, meliputi Pasar Desa Sedati, Pasar Desa Gempolkrep dan Pasar Desa Kemlagi.

Perwakilan Pasar Desa Kemlagi sendiri dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkat, pengelola pasar, Ketua LPM, Pengurus BUMDes, Pendamping Lokal Desa serta Pendamping Desa.

Suhartono, SH, MM-Sekretaris Dinas PMD Kab. Mojokerto yang mewakili Kepala Dinas PMD Kab. Mojokerto dalam kata sambutannya menuturkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini yang paling utama adalah agar pengelolaan pasar desa ini kedepannya menjadi lebih baik.

Ada beberapa materi bahasan yang disampaikan oleh narasumber yang berasal dari beberapa dinas yang terkait dengan pengelolaan pasar desa, meliputi :
  • Penataan Pasar Desa dan Peluang BUMDesa oleh Suhartono, SH, MM (Sekretaris DPMD Kab.Mojokerto);
  • Optimalisasi Peran Satpol PP dalam Mendukung Pengelolaan Keamanan dan Ketertiban Pasar Desa oleh Drs. H.M. Karel, MM (Kabid Linmas Satpol PP Kab. Mojokerto);
  • Pengelolaan Parkir Khusus oleh Kabid Sarana Prasarana Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Kab. Mojokerto; dan
  • Inovasi Pengelolaan Pasar Desa oleh Gatot Sugianto (Praktisi Dunia Usaha)
Ada sesi kegiatan atau bahasan unik yang disampaikan oleh Gatot Sugianto, namanya saja narasumber dari praktisi dunia usaha, tentunya banyak sekali ide-ide atau inovasi yang dimiliki.  

Gatot Sugianto menyampaikan materi bahwa saat ini pasar desa (pasar tradisional) memiliki pesaing yakni pasar modern dan pasar online.

Lebih lanjut Gatot Sugianto menuturkan bahwa untuk mengejar ketertinggalan pasar desa terhadap keberadaan pasar modern dan pasar online adalah para pihak atau stakeholder yang berwenang terhadap pasar desa harus memiliki inovasi terhadap pengelolaannya.

Gatot menggambarkan bagaimana kita harus bisa menciptakan pasar instan serta permodalan yang instan juga.

Pasar instan artinya bagaimana kita bisa menata pasar desa ini menjadi lebih menarik lagi bagi para pembeli, misalnya sayuran sudah dikemas dalam bentuk paket (sayur lodeh, asem dan lain lain).

Sedangkan modal instan sebetulnya didapat dari pedagang itu sendiri, misalnya dalam bentuk arisan maupun tabungan trend.

Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pendampingan di lapangan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto terhadap pasar desa serta kemudian akan diikutsertakan dalam lomba pasar desa.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi