Sabtu, 23 Desember 2023

Ciptakan Perluasan Kesempatan Kerja, Bupati Ikfina Buka TKM Expo 2023

www.kemlagi.desa.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) Titik Masudah dan Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja RI Iwan Darmawan membuka secara langsung Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Expo Kemnaker RI tahun 2023. 

Acara yang bertajuk 'Fantastik Festival' ini, berlangsung di Stadion Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, pada (22-23/12). Pelaksanaan TKM Expo tersebut, juga melibatkan sedikitnya 100 TKM baik dari Wilayah Kabupaten Mojokerto hingga Provinsi Jawa Timur. 

Pembukaan kegiatan TKM Expo tahun 2023 yang ditandai dengan memanah anak busur ke layar videotron itu, bertujuan untuk dapat memperluas kesempatan kerja dengan memberikan wadah promosi bagi tenaga kerja mandiri yang berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah serta membangun jejaring diantara TKM. 

Selain itu, pelaksanaan TKM Expo ini, juga diharapkan dapat memperkenalkan produk-produk TKM kepada masyarakat luas, sehingga dapat menciptakan perluasan kesempatan kerja. 

Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI sebagai upaya dalam memperkenalkan produk-produk TKM kepada masyarakat, sehingga harapannya dapat mengajak dan menyerap tenaga kerja untuk ikut bergabung dalam usaha mandiri. 

"Bahwa Expo ini dilaksanakan di Kabupaten Mojokerto untuk memberi kesempatan kepada para pelaku usaha mikro kecil di Kabupaten Mojokerto. para TKM Kabupaten Mojokerto itu adalah warga kita semua untuk menampilkan produk-produknya dan masyarakat akan tahu semuanya bagaimana produk dari para pelaku usaha mikro dan kecil di Kabupaten Mojokerto," ucap Ikfina, pada Jum'at (22/12) malam. 

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI, untuk diberikan kesempatan dalam pelaksanaan TKM Expo di Bumi Majapahit. 

"Saya atas nama masyarakat Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Titik dan pak Iwan. Kegiatan ini betul-betul membawa keberkahan untuk kita semuanya khususnya masyarakat Mojosari dan sekitarnya," ungkapnya. 

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Titik Masudah mengungkapkan, bahwa pelaksanaan TKM Expo ini merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan 9 lompatan besar di Kemnaker RI, sehingga dapat mendukung untuk memperluas kesempatan kerja dan mengatasi jumlah pengangguran. 

"Program TKM Expo diharapkan dapat memberikan dorongan bagi TKM sendiri dan bentuk dari community development di lingkungan wilayah TKM tersebut berada," jelasnya. 

Titik juga menambahkan, pada tahun 2023 ini Kemnaker telah merencanakan memberikan bantuan modal usaha kepada 11.000 kelompok TKM di seluruh Indonesia. 

"Sampai pada bulan Desember tahun 2023 ini, telah disalurkan sebanyak 10.955 kelompok TKM yang menyebar di seluruh Indonesia. untuk wilayah Kabupaten Mojokerto sampai pada tahun 2023 terdapat kurang lebih 173 TKM yang menerima bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan," ujarnya. 

Titik juga mengatakan, alasan utama dipilihnya pelaksanaan TKM Expo di Bumi Majapahit yakni adanya potensi disektor wisata baik sektor alam, budaya, dan religi. sehingga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Mojokerto. 

Selain itu, Ia juga mengharapkan, pelaksanaan TKM Expo ini dapat memberikan inspirasi bagi calon TKM di Bumi Majapahit dan sekitarnya, serta terdapat pula dukungan dari stakeholder untuk bisa menerima TKM maupun masyarakat lain untuk dapat bersama-sama dalam memajukan pembangunan aktivitas perekonomian melalui TKM di Kabupaten Mojokerto. 

"Dari hasil Expo ini diharapkan adalah momen penting untuk melakukan perbaikan serta memberikan semangat untuk meningkatkan kompetensi dari TKM yang sudah menerima bantuan dalam upaya perluasan kesempatan kerja sehingga batuan ini dapat terus berkembang dan berkelanjutan," pungkasnya.

Diketahui, pada rangkaian kegiatan TKM Expo 2023 ini juga dimeriahkan dengan penampilan grup musik D'Masiv. Selain itu, terdapat pula pasar rakyat, temu raya TKM, kuliner dan hiburan dari Arlida Putri, Kelik serta Cak Percil. Ada juga Senam Zumba dan fun game dengan berbagai hadiah doorprize menarik. 

Kehadiran Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan hiburan dan hiburan Seniman Humor Kelik Pelipur lara dan D'Masiv direncanakan akan hadir dan manggung pada Sabtu (23/11) esok. 

Sementara itu, pelaksanaan senam zumba bersama masyarakat dengan berbagai doorprize menarik dan kegiatan uleg sambal ikan wader yang menjadi ikon Kabupaten Mojokerto bakal digelar terlebih dahulu. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 17 Desember 2023

KPU Kabupaten Mojokerto Gelar Rapat Koordinasi Pembentukan KPPS Pemilu Tahun 2024

www.kemlagi.desa.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto Gelar Rapat Koordinasi Pembentukan KPPS Pemilu Tahun 2024, senin (4/12/2023). Undangan yang melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Mojokerto ini dimulai pukul 09.30 WIB di Ayola Hotel Kota Mojokerto. 

Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Muslim Bukhori, Anggota Jainul Arifin dan Anis Andayani. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Muslim Bukhori. Muslim menyampaikan bahwa sebentar lagi akan ada perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu Tahun 2024 yang jumlahnya tidak sedikit. "kita sudah menghadirkan Narasumber dari Satpol PP dan Dinas Kesehatan yang dalam hal ini nantinya akan terlibat langsung dalam proses perekrutan KPPS," terangnya. 

Narasumber yang pertama dari Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto Eddy Taufiq yang menyampaikan tentang Peran Satlinmas dalam Pemilu Tahun 2024. Linmas tentunya mempunyai peran yang sangat pentingpada saat pemungutan dan penghitungan suara nanti. Linmas sebagai pengamanan di tingkat TPS dan Desa diharapkan mampu berkoordinasi dengan KPPS untuk jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara nantinya. 

Satlinmas juga akan menjaga dan memelihara ketentraman, ketertiban dan keamanan di setiap TPS. berkoordinasi dengan Instansi terkait dalam menjaga dan memelihara ketentraman, ketertiban dan keamanan di setiap TPS. selain itu, Linmas akan melakukan pemeriksaan di dalam TPS dan sekelilingnya bersama Ketua dan seluruh Anggota KPPS beserta saksi yang hadir dan mengawal pengiriman Kotak suara baik dari TPS menuju ke kantor sekretariat PPS atupun dari Kantor Sekretariat PPS menujuke Kantor Sekretariat PPK untuk proses rekapitulasi tingkat Kecamatan. 

Narasumber kedua dari Dinas Kesehatan Kepala bidang P2P dr. Agus Dwi Cahyono, Dinas Kesehatan berhubungan langsung pada saat calon KPPS nantinya akan ada proses pemeriksaan Kesehatan sebelum menjadi KPPS, karena Pemungutan dan Penghitungan suara akan membutuhkan anggota KPPS yang siap dan sehat secara jasmani dan rohani karena proses pemungutan dan Penghitungan suara tidak mudah dan memakan waktu lebih lama dibandingkan pada Pilkada 2020 kemarin. 

Narasumber ketiga dari Anggota KPU Kabupaten Mojokerto Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM Jainul Arifin. Jeinul menyampaikat syarat dan ketentuan menjadi Anggota KPPS. Jainul juga menyampaikan jadwal Tahapan Pembentukan KPPS. Jainul memetakan disetiap Kecamatan untuk desa-desa yang membutuhkan jumlah KPPS terbanyak akan menjadi perhatian khusus agar nanti pada saat pembentukan KPPS tidak sulit dan kuota bisa terpenuhi.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Jumat, 15 Desember 2023

Betty Ajak Masyarakat Ikuti Kanal Informasi Terkini KPU, WhatsApp Chatbot KPU

www.kemlagi.desa.id - Anggota KPU Betty Epsilon Idroos hadir dan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dilaksanakan oleh KPU Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY), di Yogyakarta, Minggu (10/12/2023). 

Dalam pengarahannya, Betty mengingatkan jajaran penyelenggara Pemilu di DIY untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan penuh integritas. 

Betty juga mengajak untuk mengikuti serta menyosialisasikan WhatsApp Chatbot KPU kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi kepemiluan terkini. 

Tak hanya itu, Betty juga meminta satker KPU se-DIY dan PPK se-DIY menyosialisasikan https://cekdptonline.kpu.go.id/ kepada masyarakat untuk mengecek namanya apakah sudah terdaftar dalam DPT, dengan memasukkan NIK, sehingga dapat diketahui terdaftar di TPS mana. 

Turut hadir, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-DIY, Ketua, Anggota dan Sekretaris KPU DIY beserta jajaran pejabat struktural di tingkat KPU DIY dan KPU Kabupaten/Kota se-DIY, serta Forkopimda DIY.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 14 Desember 2023

Capres Yakinkan Pemilih, Publik Simak Visi Misi dan Program


www.kemlagi.desa.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sukses menyelenggarakan Debat Pertama Calon Presiden Peserta Pemilu 2024, yang berlangsung di Halaman Gedung KPU, Selasa (12/12/2023). Hadir menyaksikan debat pertama, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Anggota KPU August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Idham Holik, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno.

Hasyim dalam sambutannya berpesan kepada dua pihak, pertama kepada calon presiden untuk menggunakan kesempatan debat guna menyampaikan visi, misi dan programnya kepada masyarakat. “Yang dapat meyakinkan pemilih untuk memilih dirinya menjadi presiden 5 tahun mendatang,” ujar Hasyim.

Dan kedua kepada pemilih, agar masyarakat menyimak dengan baik visi, misi dan program para calon presiden yang dijadikan bahan kampanye pada debat ini.

Selebihnya Hasyim mewakili KPU mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga terlaksana debat pertama yang baik. Juga permohonan maaf apabila ada terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan debat malam. “Kami juga ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu tim panelis yang bersedia membantu KPU merumuskan bahan debat pada malam hari ini demikian juga stasiun televisi yang menyiarkan debat pertama pada malam hari ini,” ucap Hasyim.

Menutup sambutan, Hasyim mengajak semua untuk berdoa, memohon ridha Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa untuk senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan diberikan kesabaran. ”Selamat menyaksikan, menikmati dan menyimak debat calon presiden pertama malam hari ini,” tutup Hasyim.

Debat Berjalan Menarik

Sementara itu debat yang berlangsung selama 120 menit berjalan menarik. Debat diawali dengan penyampaian visi, misi dan program dari masing-masing calon presiden, dimulai dari calon presiden nomor urut 1, 2 dan 3.

Selanjutnya tiap calon presiden menjawab pertanyaan berdasarkan tema yang telah diperoleh dari hasil pengundian yang dilakukan oleh panelis. Tema yang dijawab mulai dari HAM, Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik serta Penanganan Disintegrasi dan Kerukunan Warga. Usai menjawab, dua calon presiden lainnya menanggapi jawaban yang disampaikan. Sesi ini dimulai oleh calon presiden nomor urut 2, dilanjutkan 3 dan 1.

Debat kemudian menjadi semakin menarik ketika ketiga calon presiden diberikan oleh moderator kebebasan untuk menyampaikan pertanyaannya kepada calon presiden lainnya. Pada segmen ini, sesi pertama calon presiden nomor urut 1 diberikan kesempatan bertanya kepada calon presiden nomor urut 2, selanjutnya calon presiden nomor urut 2 bertanya kepada calon presiden nomor urut 3, dan calon presiden nomor urut 3 bertanya kepada calon presiden nomor urut 1.

Sementara pada sesi kedua, calon presiden nomor urut 2 diberikan kesempatan bertanya kepada calon presiden nomor urut 1, selanjutnya calon presiden nomor urut 3 bertanya kepada calon presiden nomor urut 2, dan calon presiden nomor urut 1 bertanya kepada calon presiden nomor urut 3

Sumber https://infopemilu.kpu.go.id

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 12 Desember 2023

Penuh Haru, Cerita Perpisahan Mahasiswa Proyek Desa UMSIDA Bersama Warga Desa Kemlagi

www.kemlagi.desa.id - Pada Selasa (05/12/2023) berakhir sudah masa kerja mahasiswa proyek desa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) untuk Desa Kemlagi, Mojokerto. Suasana haru, kebersamaan dan kebahagiaan menyelimuti Desa Kemlagi saat menjelang pelepasan dan perpisahan mahasiswa proyek desa UMSIDA. Momen ini menjadi penutup dari serangkaian kegiatan program kerja yang telah berlangsung selama tiga bulan. Sejak awal, mahasiswa proyek desa UMSIDA telah menunjukkan semangat yang tinggi untuk membantu meningkatkan kualitas dan memajukan desa Kemlagi dengan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan dan pengembangan masyarakat. Tidak hanya membanwa pengetahuan teoritis dari perkuliahan untuk desa, tetapi juga menghadirkan inovasi-inovasi dan kreatifitas seperti adanya Jambore Kader Posyandu Desa Kemlagi 2023 dan Teras Baca.

Program Kerja

Mahasiswa proyek desa UMSIDA telah melakukan sejumlah program kerja yang telah diaplikasikan di masyarakat desa. Beberapa program kerja tersebut di antaranya yaitu Jambore Kader Posyandu Desa Kemlagi 2023 dan Teras Baca. Program kerja Jambore Kader Posyandu Desa Kemlagi 2023 merupakan program kerja yang dilaksanakan dalam rangka pembangunan dan pengembangan keluarga berkualitas. Dalam acara tersebut terdapat sejumlah kegiatan dan lomba, di antaranya seminar TI, lomba plating PMT, lomba videografi, dan lomba yel-yel. Melalui program kerja tersebut diharapkan seluruh masyarakat khususnya kader posyandu Desa Kemlagi bisa menuju kualitas yang lebih baik lagi.

Teras Baca juga merupakan salah satu program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa proyek desa UMSIDA di dalam masyarakat. Tujuan Teras Baca adalah untuk menumbuhkan dan melestarikan minat baca anak-anak di Desa Kemlagi. Dengan diadakannya Teras Baca ini, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan anak-anak dalam berkomunikasi, baik antar sesama maupun di depan umum, juga mengenalkan mengenai public speaking sejak dini kepada anak-anak di Desa Kemlagi. 

Selain melaksanakan program kerja yang telah dirancang, mahasiswa proyek desa UMSIDA juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan desa, seperti ikut membantu kegiatan posyandu, menjadi pelaksana Kampoeng Sidoel, menjadi pelaksana vodcast Desa Kemlagi, mengajar PAUD, mendampingi kegiatan lokakarya Kampung Madu dan lain sebagainya.

Perpisahan

Momen perpisahan mahasiswa proyek desa UMSIDA diadakan di balai desa Kemlagi, yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa proyek desa UMSIDA, dosen pembimbing, Kepala Desa dan jajaran pemerintah Desa Kemlagi lainnya yang terkait. Suasana haru begitu terasa kala mahasiswa proyek desa UMSIDA selesai memaparkan semua laporan pertanggungjawaban terhadap seluruh program kerja yang telah dilakukan selama tiga bulan di Desa Kemlagi. Program kerja dan keikutsertaan mahasiswa proyek desa UMSIDA dalam segala bidang telah memberikan kontribusi yang besar terhadap Desa Kemlagi yang diharapkan bisa menuju kemajuan yang berkelanjutan.


Momen perpisahan dilakukan mahasiswa proyek desa UMSIDA secara intim dengan berkunjung ke rumah-rumah warga Kemlagi yang telah berperan besar dalam mendukung program kerja yang diadakan oleh para mahasiswa proyek desa. Kunjungan dilakukan secara bergilir, dan pada momen perpisahan itu suasana haru, kebersamaan dan kebahagiaan bercampur menjadi satu, menandakan bahwa mahasiswa proyek desa UMSIDA telah diterima menjadi bagian penting dari Desa Kemlagi. 


Selain kedua momen perpisahan tersebut, perayaan perpisahan juga dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2023 lalu oleh ibu-ibu anggota PKK Kemlagi pada saat pelaksanaan rapat pleno PKK. Pada momen tersebut mahasiswa proyek desa UMSIDA menerima hadiah atas kerja keras yang telah dilakukan untuk Desa Kemlagi. Beberapa Ibu-ibu PKK juga memberikan ucapan terima kasih dan perpisahan secara bergilir kepada para mahasiswa UMSIDA yang menjadikan suasasa semakin larut dalam kesedihan karena segera berpisah satu sama lain, salah satunya yaitu ibu Like Dewi Karlingga. 

“Terima kasih kepada orang-orang hebat ini yang berdiri di depan saya, saya tidak bisa berka-kata lagi ini karena sedih, tapi saya pribadi sangat sangat berterima kasih atas kerja keras dan apa pun yang telah anda semua berikan kepada Desa Kemlagi. Semoga, ilmu yang anda peroleh dari sini, bisa digunakan untuk kebaikan hidup anda ke depannya dan semoga kita bisa bertemu kembali di lain kesempatan ya,” ujarnya dengan linangan air mata pada momen perpisahan tersebut.


Dan tak ketinggalan pada tanggal 29 Oktober 2023, perpisahan dilakukan oleh seluruh keluarga POS PAUD Bhakti Pertiwi dengan mahasiswa proyek desa UMSIDA. 


Kepala Desa Kemlagi, Bapak Abdoel Wahab juga tidak ketinggalan mengungapkan rasa harunya dalam melepas mahasiswa proyek desa UMSIDA pada perpisahan yang dilakukan di balai desa. 

“Saya lihat, di story WhatsApp ibu-ibu desa itu, semuanya seperti berat melepaskan mahasiswa UMSIDA, karena kedekatan mereka dengan anak-anak UMSIDA. Rasanya malah seperti kehilangan anak sendiri,” ujarnya.


Perpisahan ini bukan akhir dari upaya pembangunan, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju kemajuan yang berkelanjutan. Mahasiswa UMSIDA meninggalkan Desa Kemlagi dengan kenangan yang indah dan harapan besar bahwa kerja sama ini akan memberikan inspirasi bagi proyek-proyek serupa di masa mendatang. Semoga semangat kebersamaan ini menjadi cikal bakal bagi pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan di Desa Kemlagi dan daerah sekitarnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi dan ditulis oleh Mahasiswa Prodes Kemlagi Umsida Sidoarjo

Jumat, 08 Desember 2023

Target Three Zero Tahun 2030, Pemkab Mojokerto Gelar Sosialisasi Pencegahan Penularan HIV/AIDS

www.kemlagi.desa.id - Dalam rangka upaya pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Mojokerto, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Sosialisasi Pencegahan Penularan HIV/AIDS dengan Target Three Zero tahun 2030. Program tersebut memasang target, pada tahun 2030 tercapai nol penyintas baru, nol kematian akibat HIV/AIDS dan nol stigma serta diskriminasi akibat HIV/AIDS. 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto ini berlangsung di Ballroom Ayola Sunrise Mall, Jl. Benteng Pancasila, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Selasa (05/12) siang. 

Kegiatan tersebut juga merupakan upaya Preventif dari pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mencegah penularan penyakit HIV / AIDS di Kabupaten Mojokerto ini. 

Sosialisasi ini sendiri dihadiri langsung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, Kepala UPTD Puskesmas, serta turut dihadiri 8 kepala desa dan bidan desa se-Kecamatan Puri. 

Bupati Ikfina mengatakan, penyakit HIV/AIDS ini bukanlah hal yang baru bagi dirinya. Ia mengaku pernah konsen menangani penyakit ini saat menjadi Ketua penggerak PKK Kabupaten Mojokerto. 

"Saat itu berupaya bagaimana bisa melalui pokja 4 , punya pokja peduli HIV / AIDS. Tujuannya untuk melindungi kelompok rentan beresiko tertular dari orang-orang yang dia tidak bayangkan sekali kalo orang itu bisa menularkan HIV / AIDS, " ungkapnya. 

Bupati Ikfina pun mengajak para peserta mensosialisasikan penyakit HIV/AIDS ini kepada masyarakat agar tetap waspada. 

"Salah satu cara yang bisa membantu menghentikan atau mengerem penyebaran penyakit ini yakni dengan mendorong seorang laki-laki berhubungan seksual dengan istri sahnya begitupun juga sebaliknya," ucapnya. 

Dalam kesempatan ini, Bupati Ikfina juga menekankan pentingnya pencegahan. Menurutnya, pencegahan merupakan bentuk terbaik untuk menekan penyebaran penyakit ini. 

"Bagaimana ketika sudah terjangkit mau tidak mau hiduplah dengan anti virus karena dengan anti virus ini bisa mencegah penularan kepada yang lainnya," Pungkasnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Sabtu, 02 Desember 2023

Mahasiswa Prodes UMSIDA Ikut Dampingi Study Banding Kelompok Wanita Tani di P4S Bumiaji Sejahtera-Batu

www.kemlagi.desa.id - Pada hari Sabtu (25/11/2023) mahasiswa proyek desa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  (UMSIDA) ikut serta dalam pendampingan kegiatan study banding Kelompok Wanita Tani Kemlagi (KWT) “Godhong Djati” yang diadakan oleh Pemerintah Desa Kemlagi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bumiaji Sejahtera, Desa Bumiaji Kec. Bumiaji Kota Batu, Jawa Timur. 

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menjalankan program tani yang bisa berdampak untuk Desa Kemlagi baik dari segi ekonomi dan juga lingkungan.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih lima puluh lima wanita tani Desa Kemlagi dengan beberapa agenda di antaranya yaitu seminar budidaya jambu kristal, pelatihan secara langsung mengenai penanaman budidaya jambu kristal, pembuatan pupuk dan kompos, pengemasan produk, pengolahan pasca panen dan pemberian buah tangan. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa proyek desa UMSIDA ikut serta sebagai pendamping dalam pembelajaran secara langsung yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kemlagi. 

Pada agenda seminar budidaya jambu kristal, materi diberikan oleh Bapak Rakhmad Hardiyanto selaku pemilik dan pengelola P4S Bumiaji Sejahtera, meliputi cara menangani hama, pengenalan mengenai jenis-jenis jambu yang bisa dibudidayakan, cara membuat media tanam untuk budidaya jambu yang baik, dan cara mengolah hasil budidaya jambu menjadi olahan makanan yang bisa dipasarkan. Selain itu, pada agenda pelatihan secara langsung juga didampingi dari dua sisi, baik dari segi pertanian atau budidaya tabulampot dan agrowisata. Secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan ini menjangkau dari skala rumah tangga hingga skala yang lebih luas. 

Menurut keterangan yang diberikan oleh Bapak Abd. Wahab, SE selaku Kepala Desa Kemlagi, study banding Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kemlagi ke P4S Bumiaji Sejahtera ini dipilih karena tanaman jambu kristal yang ditanam di P4S Bumiaji Sejahtera juga bisa ditanam di Desa Kemlagi. Selain itu, P4S Bumiaji Sejahtera juga dianggap memiliki eduwisata mengenai budidaya jambu kristal yang sangat lengkap, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kemlagi, mampu menghadirkan inovasi yang bisa diaplikasikan pada budidaya buah dan sayur yang ada di Desa Kemlagi.

Hal itu sejalan dengan harapan yang ingin dicapai oleh Pemerintah Desa Kemlagi, yang disampaikan oleh ibu Nyta Apriantini selaku penanggung jawab kegiatan study banding ini.

“Alhamdulillah kegiatannya berjalan lancar, ibu-ibu juga sangat antusias. Jadi, kami mengharapkan dari kegiatan ini, bahwa ibu-ibu tani Desa Kemlagi bisa saling bertukar informasi untuk kemajuan pertanian yang ada di Desa Kemlagi. Juga, agar bisa menumbuhkan semangat dari ibu-ibu tani untuk bertani dengan benar dan bisa berdampak untuk Desa Kemlagi ke depannya” tuturnya dalam wawancara singkat bersama mahasiswa proyek desa UMSIDA.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi dan ditulis oleh Mahasiswa Prodes Kemlagi Umsida Sidoarjo

Jumat, 01 Desember 2023

UMK Surabaya Tertinggi, Ini Daftar Besaran UMK 2024 di Jatim

www.kemlagi.desa.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengumumkan besaran upah minimum kabupaten/ kota (UMK) tahun 2024, setelah ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 188/656/KPTS/013/2023 tertanggal 30 November 2023.

Adhy Karyono Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim memastikan penetapan besaran UMK 2024 telah memperhatikan kondisi riil di masing-masing daerah kabupaten/kota setempat, yang menurutnya naik rata-rata mendekati 6,3 persen, seperti halnya upah minimum provinsi (UMP) yang lebih dulu ditetapkan belum lama lalu.


“Pertimbangannya terkait pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah kabupaten/ kota. Selain itu juga mempertimbangkan tingkat inflasi, serta kebutuhan beban rumah tangga,” katanya kepada wartawan di Surabaya, yang dilansir Antara, Kamis (30/11/2023) malam.


Adhy Sekdaprov mengungkapkan penetapan UMK 2024 telah memperhatikan keadilan, meliputi kelanjutan dunia usaha, nasib buruh di wilayah tertentu yang masih rendah dan tidak sesuai dengan beban pengeluaran serta kesejahteraannya.


“Penetapan UMK 2024 di 38 daerah kabupaten/kota telah berkeadilan dengan mempertimbangkan stabilitas iklim usaha di Jatim yang kondusif,” ujarnya.


Tercatat UMK 2024 tertinggi di wilayah Jatim adalah Kota Surabaya, yaitu Rp4,7 jutaan. Diikuti empat daerah di wilayah yang disebut sebagai Ring 1 Jatim, yaitu Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto, masing-masing sebesar Rp4,6 jutaan.


Empat daerah di wilayah yang biasa disebut sebagai Ring II Jatim UMK-nya di kisaran Rp3,3 jutaan, yaitu Kota Malang, Pasuruan dan Kabupaten Malang. Selain itu Kota Batu sebesar Rp3,1 jutaan.


Sedangkan dua daerah di Jatim tercatat UMK-nya paling rendah di kisaran Rp2,1 jutaan, yaitu Kabupaten Pacitan dan Situbondo.
Berikut selengkapnya daftar UMK 2024 di wilayah Jatim:


1. Kota Surabaya Rp4,725,479
2. Kota Gresik Rp4.642.031
3. Kabupaten Sidoarjo Rp4.638.582
4. Kabupaten Pasuruan Rp4.635.133
5. Kabupaten Mojokerto Rp4.624.787
6. Kabupaten Malang Rp3.368.275
7. Kota Malang Rp3.309.144
8. Kota Pasuruan Rp3.138.838
9. Kota Batu Rp3.155.367
10. Kabupaten Jombang Rp2.945.544
11. Kabupaten Probolinggo Rp2.806.955
12. Kabupaten Tuban Rp2.864.225
13. Kota Mojokerto Rp2.832.710
14. Kabupaten Lamongan Rp2.828.323
15. Kota Probolinggo Rp2.701.086
16. Kabupaten Jember Rp2.665.392
17. Kabupaten Banyuwangi Rp2.638.628
18. Kota Kediri Rp2.415.362
19. Kota Blitar Rp2.330.000
20. Kabupaten Bojonegoro Rp2.371.016
21. Kabupaten Tulungagung Rp2.320.000
22. Kabupaten Lumajang Rp2.281.469
23. Kota Madiun Rp2.274.277
24. Kabupaten Kediri Rp2.340.668
25. Kabupaten Nganjuk Rp2.258.455
26. Kabupaten Sumenep Rp2.249.113
27. Kabupaten Blitar Rp2.256.050
28. Kabupaten Madiun Rp2.243.291
29. Kabupaten Magetan Rp2.238.808
30. Kabupaten Ponorogo Rp2.235.311
31. Kabupaten Pamekasan Rp2.221.135
32. Kabupaten Pacitan Rp2.199.337
33. Kabupaten Sampang Rp2.182.861
34. Kabupaten Ngawi Rp2.241.054
35. Kabupaten Bondowoso Rp2.183.590
36. Kabupaten Trenggalek Rp2.223.163
37. Kabupaten Situbondo Rp2.172.287
38. Kabupaten Bangkalan Rp2.240.701.

Sumber https://www.suarasurabaya.net

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 28 November 2023

Mahasiswa Prodes UMSIDA Ikuti Gerakan Zero Waste “Bawa Tumblermu Sendiri!” Bersama Ibu PKK Desa Kemlagi

www.kemlagi.desa.id - Pada Senin (19/11/2023) mahasiswa proyek desa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) ikut dalam gerakan zero waste “Bawa Tumblermu Sendiri!” yang dilakukan oleh para ibu-ibu PKK desa Kemlagi. Kegiatan ini merupakan awal mula dari gerakan bank sampah yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah desa Kemlagi, dan juga merupakan salah satu kebijakan atas pengelolaan sampah plastik yang diproduksi dari rumah-rumah warga yang nantinya akan dimanfaatkan dan didaur ulang. 

Kegiatan yang dilakukan meliputi membawa botol tumbler pada setiap kegiatan PKK yang dilakukan di balai desa. Selain membawa botol tumbler sendiri, program zero waste ini juga meliputi “Bawa Juga Sampahmu” yang dimaksudkan untuk bertanggung jawab atas semua sampah yang dibawa. Setelah itu akan dilanjutkan dengan “Pilah Sampahmu”, dimana setiap sampah yang dibawa akan diolah berdasarkan jenis dan bahannya, sampah sampah yang akan diolah kembali meliputi sampah organik maupun sampah non-organik.

Pada pelaksanaan rapat pleno PKK sekaligus penggalakan kembali kegiatan zero waste kali ini, mahasiswa proyek desa UMSIDA ikut andil dalam bagian promosi, meliputi shooting iklan, orasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan dokumentasi kegiatan. Hal ini mendapatkan respon yang baik dari seluruh anggota PKK desa Kemlagi.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Ibu Nyta Apriantini selaku ketua PKK desa Kemlagi menyebutkan, bahwa program ini disambut dengan semangat yang sangat besar dari seluruh masyarakat, khususnya anggota PKK desa Kemlagi. 

“Respon dari ibu-ibu PKK juga pelan-pelan sudah menyeimbangi setiap kegiatan dengan mendukung dan penuh semangat meskipun secara hasil masih bertahap” ucapnya.

Tidak hanya itu, beliau juga menyebutkan harapannya terhadap program zero waste “Bawa Tumblermu Sendiri!” ini.

“Harapan untuk program ini sendiri adalah supaya bisa menjadi habit dan budaya masyarakat Kemlagi. Selain itu, kita juga ingin mengampanyekan bahwa kita bisa mengelola sampah kita sendiri dan bertanggung jawab akan sampah yang kita miliki. Dimulai dari ibu-ibu PKK, mereka itu kan tonggak di keluarga masing-masing, kalau mereka sudah berhasil menjadi contoh dan panutan untuk keluarga mereka, maka masyarakat di sekitar mereka akan turut meniru, jadilah nanti terbentuk habit masyarakat yang bebas sampah” jelasnya dalam wawancara singkat bersama mahasiswa proyek desa UMSIDA.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi dan ditulis oleh Mahasiswa Prodes Kemlagi Umsida Sidoarjo

Senin, 27 November 2023

Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen di Kabupaten Mojokerto

www.kemlagi.desa.id - Berdasarkan surat edaran Bupati Mojokerto Nomor: 500/5328/416-022/2023 tentang Gerakan Tanaman Pangan Cepat Panen tanggal 31 Oktober 2023, maka dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah guna menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian di daerah, serta dampak El Nino, bahwa salah satu solusi pengendalian inflasi adalah dengan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen.

Gerakan tersebut dapat dilakukan diantaranya menanam tanaman pangan cepat panen seperti cabai, bawang merah, bawang putih, sayur, polowijo dan lai-lain sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga.  Gerakan ini perlu inisiasi dari seluruh komponen masyarakat, seperti :

  1. Menanam tanaman pangan cepat panen seperti cabai dan kebutuhan konsumen pangan rumah tangga lainnya dipekarangan, menanam di pot-pot rumah masing-masing;
  2. Tokoh masyarakat dan pihak terkait agar memberikan teladan mendorong dan mengajak masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun serta pot-pot untuk tanaman pangan cepat panen seperti cabai dan kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga lainnya;
  3. Mengkampanyekan pemanfaatan lahan pekarangan dan kebun serta pot-pot untuk tanaman pangan cepat panen seperti cabai dan kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga lainnya;
  4. Mengoptimalkan lahan milik negara baik lahan pemerintah kabupaten maupun desa untuk ditanami tanaman pangan cepat panen dan rentan inflasi seperti cabai dan kebutuhan konsumsi rumah tangga lainnya; dan
  5. Tanaman pangan cepat panen seperti cabai dan kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga lainnya supaya disiram (dengan air bekas yang tidak mengandung bahan berbahaya) diantaranya air bekas cuci beras, air bekas cuci sayur, air bekas cuci ikan, daging, buah dan air bilasan yang sudah tidak mengandung sabun.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi


Minggu, 26 November 2023

Keseruan Mahasiswa Prodes UMSIDA Ikuti Tradisi Barikan Jumat Pahing Desa Kemlagi

www.kemlagi.desa.id - Desa Kemlagi memiliki banyak sekali tradisi yang masih diteruskan dari zaman ke zaman hingga saat ini, salah satunya adalah tradisi Barikan Jumat Pahing. Barikan Jumat Pahing merupakan bentuk kegiatan doa bersama yang dilakukan untuk mengenang lelulur yang telah melakukan babat alas di Desa Kemlagi. Tradisi ini dilakukan setiap Jumat Pahing dalam penanggalan Jawa, dan berlokasi di salah satu sumur yang dikeramatkan di dusun Kemlagi Utara, Desa Kemlagi.

Pagi hari Jumat, (17/11/2023) kali ini, mahasiswa prodes Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berkesempatan untuk ikut dalam kegiatan tradisi Barikan Jumat Pahing tersebut. Kegiatan itu dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan urutan kegiatan berupa pengumpulan jajanan pasar sebagai bentuk saling berbagi antar warga, berdoa bersama dan pembagian jajan kepada warga. Selain jajanan pasar, warga juga diperkenankan untuk membawa tumpengan jika memiliki hajat tertentu. Kegiatan doa bersama di sumur tersebut dilakukan karena kepercayaan warga setempat yang menganggap jika berdoa di dekat sumur leluhur, maka doa dan permintaan yang dipanjatkan akan segera diijabah. 

Tidak hanya itu, menurut keterangan warga, sumur leluhur tersebut tidak pernah kering meskipun musim kemarau berkepanjangan. Sehingga diyakini bahwa sumur tersebut bisa mendatangkan hujan jika warga setempat melemparkan koin ke dalam sumur, yang lebih dikenal dengan istilah “membeli air”.

Air dari sumur tersebut juga memiliki keberkahan sendiri, yaitu jika ada salah satu warga yang memiliki hajat dan mandi menggunakan air sumur tersebut, maka hajat oang tersebut akan dilancarkan dan diberikan kemudahan. Kesakralan sumur leluhur di dusun Kemlagi Utara ini tidak hanya dikenal di kalangan masyarakat desa Kemlagi sendiri, melainkan telah dikenal oleh masyarakat luas dari luar daerah. Karena hal itulah, banyak orang-orang yang berbondong-bondong berdatangan ke sumur tersebut pada Jumat Pahing untuk meminta kelancaran hajat dan berkah yang lainnya. 

Salah warga satu dusun Kemlagi Utara, ibu Saita mengungkapkan melalui wawancara yang telah dilakukan oleh mahasiswa prodes UMSIDA bahwa kegiatan doa bersama ini selain untuk mengenang leluhur juga dilakukan untuk menjalin tali silaturahim antar sesama warga dan juga untuk keselamatan bagi seluruh warga Desa Kemlagi.

“Ya kegiatan ini dilakukan supaya warga guyup rukun, supaya desanya ini diberi sehat dan dijauhkan dari balak” ungkapnya.

Tradisi Barikan Jumat Pahing juga merupakan peninggalan leluhur yang masih dilestarikan hingga kini meskipun teknologi telah berkembang pesat dan zaman telah modern. Tradisi ini selalu berjalan berdampingan dengan perkembangan zaman, salah satunya ialah pergeseran kentongan yang digunakan dalam pengumuman pelaksanaan doa bersama, dengan menggunakan media group WhatsApp. Harapan dari adanya peleburan antara tradisi leluhur yang tradisional dan penggunaan teknologi di dalamnya bisa terus melestarikan tradisi berharga ini hingga seterusnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi dan Ditulis Oleh Mahasiswa Prodes Kemlagi Umsida Sidoarjo

Jumat, 10 November 2023

Percepat Proses Adminduk, Dispenduk Capil Luncurkan 'Pelaku Paradewi'

www.kemlagi.desa.id -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto meluncurkan salah satu trobosan guna mempercepat proses pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk). 

'Pelaku Paradewi' yang merupakan akronim dari Pelayanan Administrasi Kependudukan Khusus Petugas Desa/Kelurahan Melalui Website ini diresmikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Kamis (9/11) pagi. 

Peresmian inovasi Pelaku Paradewi ini berlangsung di pendopo Balai Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Launching tersebut juga dihadiri kepala desa dan perangkat desa yang ada di Kecamatan Pungging. 

Bupati Ikfina menyampaikan, launching inovasi kali ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

"Ini adalah upaya kita untuk memperbaiki pelayanan kita kepada masyarakat," ungkapnya. 

Selain itu, Bupati Ikfina menekankan, seluruh elemen yang terlibat harus benar-benar berkomitmen dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan terutama perubahan menuju era digitalisasi. 

"Perubahan ini memang harus kita lakukan. Karena saat ini semua serba digital, maka kita juga harus menyesuaikan dan terus belajar. Maka tolong, semua yang terlibat dalam inovasi ini harus berkomitmen dan terus belajar," tuturnya. 

Hadirnya inovasi Pelaku Paradewi ini, lanjut Ikfina, diharapkan mampu memperbaiki dan menambah akurasi pendataan terutama dalam hal administrasi kependudukan. 

"Desa ini merupakan pintu masuknya. Semua data dari masyarakat masuknya lewat desa, selanjutnya baru ke tingkat kecamatan dan kabupaten. Sehingga pendataan ini bisa rapi dan akurasinya terjamin," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menyampaikan, dengan adanya Pelaku Paradewi ini sejumlah pelayanan Adminduk bisa langsung di cetak di desa. 

"Akta kelahiran, KK, surat pindah bisa dicetak di desa. Tapi KIA dan KTP sementara hanya bisa dicetak di Dispendukcapil. Kami terus berupaya, nantinya pelayanan Adminduk agar bisa dilakukan cukup di desa," tuturnya. 

Hal ini tentunya untuk mempercepat proses pelayanan Adminduk dan untuk mengurangi kepadaran antrean yang terjadi di kantor Dispendukcapil. 

"Selain tidak perlu jauh-jauh untuk pengurusan Adminduk, kecepatan dan keakuratan data penduduk ini sangat penting, karena nanti data penduduk juga akan digunakan untuk kebutuhan pemerintah lainya, sehingga bisa tepat sasaran, tidak tumpang tindih," tukasnya.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Senin, 06 November 2023

Pemerintah Desa Harus Membangun Desanya Diawali Dengan Data

www.kemlagi.desa.id - Desa harus memiliki data yang riil tentang desanya. Sebab, data yang rill memiliki peran yang penting dalam tata kelola dan perencanaan pembangunan supaya lebih terarah, efektif, dan efisien. 

Dalam siaran pers Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disebutkan imbauan tentang pentingnya penggunaan data tersebut disampaikan secara langsung oleh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro dan Pj. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik saat membuka acara pelatihan aparatur desa, di Kaltim, Selasa (10/10/2023). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program ini merupakan kerja sama antara Pemerintah RI dan Bank Dunia (World Bank). 

Eko mengingatkan, jangan sampai aparatur desa merencanakan pembangunan tidak berdasarkan data. "Sehingga yang terjadi efek domino, seperti lempar batu di pegunungan salju, kecil jadi besar. Di desa ini demikian juga kalau bapak karang angka-angka," ujarnya. 

Eko juga menyebutkan, data sangat penting untuk tata kelola keuangan desa. Tanpa data riil, tata kelola keuangan desa tidak optimal, sehingga kualitas belanja desa buruk. 

"Desa dengan yang lain beda, jangan ikut-ikutan. Tetangga desa bikin jembatan, kita bikin jembatan. Tetangga bikin jalan, kita bikin jalan. Padahal, kebutuhan kita bukan itu," paparnya.

Terkait data desa, menurut Eko, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri sudah memiliki aplikasi Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) yang selalu diperbarui. Oleh karena itu, ia mengajak semua aparatur desa untuk mengisi prodeskel dengan data yang akurat. 

Sementara itu, Akmal Malik menekankan, kunci membangun desa adalah konsistensi atau berkelanjutan. Salah satu bentuk konsistensi tersebut adalah dengan menyediakan satu data terpadu. 

Pentingnya keberadaan satu data terpadu untuk Indonesia ini diatur dalam Perpres No 39/2019 tentang Kebijakan Satu Data Indonesia. 

Ia juga menambahkan, selama 78 tahun merdeka, Indonesia belum merdeka soal data. Data sampai saat ini masih terpecah belah. "Kita selalu ribut soal data, sehingga yang terjadi inefektif dan inefisiensi," ujarnya.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 05 November 2023

Perlunya Buka Pola Pikir Kades dan Jajarannya Bahwa Sesungguhnya Dana Desa Digunakan Untuk Kebutuhan Masyarakatnya

www.kemlagi.desa.id - Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Paudah menjelaskan bahwa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) membawa pola pikir (mindset) baru bagi aparatur desa tentang tata cara mengelola dana desa. 

"Kualitas belanja desa bukan hanya dimaknai kalau PADes nya meningkat. Tapi yang lebih luas adalah pelatihan ini sesungguhnya buka mindset kepala desa dan jajarannya agar dana desa digunakan untuk kebutuhan masyarakatnya," kata Paudah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. 

Menurutnya, kebutuhan masyarakat harus sesuai dengan potensi yang ada di desa. Artinya, rencana penyusunan dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) harus untuk kepentingan masyarakatnya. Adapun berdasarkan hasil evaluasi selama sebulan pelaksanaan, P3PD telah berjalan sesuai dengan harapan. 

"Sekitar 80 persen sudah berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang kita ingin capai," ujarnya. 

Dalam sesi pelatihan itu, para aparatur desa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang cara mengelola desa. Saat ini, sejumlah provinsi berhasil menyelesaikan pelatihan lebih cepat. Provinsi tersebut di antaranya Kepulauan Riau (Kepri), Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali. 

Paudah menekankan pelatihan seperti ini tidak bisa dilakukan hanya sekali, namun sebaliknya perlu adanya kesinambungan. Hal ini mengingat dana desa yang digelontorkan sekitar Rp538,67 triliun selama 9 tahun pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa belum juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi secara nasional. 

P3PD, lanjut Paudah, memberikan mindset baru tentang bagaimana membelanjakan keuangan desanya secara baik dan benar.

"Mereka belajar menyusun administrasi, merencanakan dan mengelola keuangan," pungkas Paudah. 

P3PD merupakan program kerjasama antara pemerintah RI dan Bank Dunia (World Bank). Pelatihan ini ditargetkan untuk 33.458 desa atau hampir 45 persen dari total jumlah desa 75.265 Desa, dan/atau hampir 50 persen dari total target Desa lokasi P3PD 67.000 Desa.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi



Sabtu, 04 November 2023

Menko PMK Luncurkan Dasbor Desa Untuk Dorong Percepatan Pembangunan

www.kemlagi.desa.id- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin peluncuran Dasbor Desa sebagai platform yang digunakan untuk melakukan optimalisasi pembangunan di wilayah pedesaan. 

Muhadjir menyampaikan, melalui Dasbor Desa, Kemenko PMK dapat secara langsung memberikan intervensi dalam melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga teknis berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh desa. 

“Mudah-mudahan dengan adanya dasbor secara real time ini, seluruh desa yang ada di Indonesia akan mudah kita dorong pembangunannya. Ini untuk memperpendek spend of cantrol di masing-masing desa,” ujar Muhadjir dalam agenda Seminar Kolaborasi Pembangunan Desa Menuju Indonesia Emas 2045 dan Peluncuran Dasbor Desa yang diselenggarakan di Aula Heritage Kemenko PMK, pada Selasa (31/10).

Muhadjir juga mengatakan, dasbor tersebut dapat berfungsi untuk melakukan pengawasan yang berkaitan dengan penyimpangan anggaran di desa. Ia menuturkan apabila diketahui terdapat penggunaan anggaran yang tidak wajar dapat secara langsung ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang terkait. 

Dasbor desa diketahui merupakan situs aplikasi berbasis daring berbagi-pakai yang diinisiasi bersama antara Kemenko PMK, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kemendesa PDTT, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang bertujuan untuk menyediakan akses mudah, transparan, dan terkini terhadap data yang berkaitan dengan pembangunan perdesaan. 

Menurut Muhadjir, dasbor tersebut akan memainkan peran kunci dalam menyediakan informasi yang akurat antar kementerian dan lembaga untuk mendukung efektivitas koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan pembangunan desa sesuai dengan tujuan desa berdasarkan mandat dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Melalui aplikasi tersebut, kementerian dan lembaga yang memiliki kepentingan dapat dengan efektif bekerja sama, mengambil keputusan yang tepat, dan memastikan upaya pembangunan perdesaan berjalan dengan baik. 

Terlebih, Dasbor Desa telah didukung oleh data dan informasi yang bersumber dari OM-SPAN Kementerian Keuangan, Sistem Konsolidasi Siskeudes Kementerian Dalam Negeri, serta monitoring dan evaluasi dana desa dari Kemendesa PDTT yang dapat mendukung implementasi tindaklanjut di lapangan.

Sementara itu, berdasarkan Indeks Desa Membangun tahun 2023, terdapat 11.450 desa mandiri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kendati demikian, masih terdapat 12.018 desa dengan status tertinggal hingga sangat tertinggal yang memerlukan pendekatan pembangunan lebih lanjut. 

Melihat kondisi tersebut, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Sorni Paskah Daeli mengatakan, ketepatan dan akurasi data memiliki peran yang esensial dalam pembangunan perdesaan. 

Menurutnya data yang tepat dan akurat menjadi pondasi bagi perencanaan, implementasi, dan pemantauan berkelanjutan dari berbagai program pembangunan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat perdesaan, khususnya bagi desa dengan status masih tertinggal. 

Selain itu, Sorni juga menyampaikan melalui data yang akurat, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dapat merencanakan alokasi sumber daya yang bijak, mengidentifikasi prioritas pembangunan yang sesuai, dan memastikan dana pembangunan digunakan secara efisien dan berdampak positif bagi komunitas perdesaan. 

“Ini (Dasbor Desa) adalah kunci dalam menyediakan dukungan data serta informasi yang dibutuhkan kementerian dan lembaga dalam membangun desa. Kami rasa masa depan Indonesia itu ada di desa, maka dari itu mendorong kemajuan desa melalui integrasi data dan informasi yang akurat mutlak dilakukan,” ujar Sorni. 

Selain peluncuran aplikasi Dasbor Desa, digelar juga seminar kolaborasi pembangunan desa yang menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman, Dosen Universitas Negeri Malang Zulkarnain, Kepala Desa Totallang Sulawesi Tenggara Hasnawati, dan Direktur Agripana Group Ananda D. Priantara. 

Sementara itu, sejumlah pimpinan dari kementerian dan lembaga juga nampak hadir, diantaranya Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sekretariat Kabinet Yuli Harsono, Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP Raden Suhartono, Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan Kemenkeu Arif Wibawa, Kepala Pusat Data dan Informasi Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT Teresia Junidar, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kemendagri Paudah, Kepala Tim Kebijakan TNP2K Elan Satriawan, serta Tenaga Ahli Utama KSP Usep Setiawan.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Hari dan Jam Kerja Pemerintah Desa Diatur Dengan Perbup Mojokerto Nomor 23 Tahun 2023

www.kemlagi.desa.id - Setelah Perbup Mojokerto tentang Hari dan Jam Kerja Pemerintah Desa di harmonisasi Kementerian Hukum dan HAM, maka perbup tersebut sudah berlaku efektif di Pemerintah Desa yang ada di Kabupaten Mojokerto. 

Dalam rangka menyambut dan mengawali hari dan jam kerja sebagaimana aturan dalam peraturan bupati tersebut, maka Pemerintah Desa Kemlagi pada hari Jum'at tanggal 3 November 2023 melakukan aktifitas mulai jam 06.00 WIB yang diawali dengan absensi atau presensi Kades beserta perangkatnya secara elektronik melalui web Desa Kemlagi yang baru https://kemlagi-mjkkab.desa.id/ 

Setelah lakukan absensi, dan upaya sosialisasikan perbup yang baru ini, Kades dan Perangkat Desa Kemlagi lakukan aktifitas jalan santai dengan menyapa warga Desa Kemlagi yang ditemui bahkan beranjangsana dengan Bapak Camat Kemlagi yang kebetulan pada waktu itu sudah ada di Pendopo Kecamatan Kemlagi.

Jalan-jalan dilanjutkan ke Pasar Raya Kemlagi (yang merupakan PAD utama untuk Desa Kemlagi) dengan melihat situasi dan kondisi pasar serta tak lupa menyapa para pedagang yang ada di Pasar Raya Kemlagi. 

Sebagaimana dalam Pasal 4 Perbup Mojokerto Nomor 23 Tahun 2023 ini, bahwa hari kerja adalah mulai hari Senin sampai dengan hari Jum'at, sedangkan jam kerjanya adalah untuk hari Senin sampai dengan Kamis masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 15.30, sementara pada hari Jum'at masuk pukul 06.00 dan pulang pukul 11.30. Sedangkan hari Sabtu, Minggu serta tanggal merah (misalnya hari besar nasional atau hari besar keagamaan) adalah hari libur. 

Sedangkan hari dan jam kerja pada bulan Ramadhan ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Kepala Desa dan Perangkat Desa melaksanakan pelayanan publik pada hari dan jam kerja sebagaimana ketentuan diatas. 

Sumber : Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 23 Tahun 2023 tentang Hari dan Jam Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 Nomor 23) 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Jumat, 03 November 2023

Gus Halim : Negara Bisa Hemat Triliunan Jika Data Sensus Dikelola Desa

www.kemlagi.desa.id - Memberikan kepercayaan kepada Desa dalam pengelolaan data sensus, mulai dari pendataan hingga pembaruan data dinilai dapat mengurangi beban pengeluaran negara hingga triliunan rupiah. 

Selain itu, pemerintah dapat lebih fokus pada program-program pembangunan dan pemberdayaan Desa, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengumpulan dan pembaruan data. 

Hal ini diungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan pada Lokasi Beririsan Komponen 2 Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di Redtop Hotel, Kamis (2/11/2023). 

"Jika Desa diberikan kepercayaan untuk melakukan pengelolaan data, mulai dari pendataan sampai updating data dengan pendampingan serius dari BPS maka akan terjadi penghematan negara hingga Triliunan Rupiah karena tidak perlu lagi sensus melibatkan tenaga baru," kata Profesor Kehormatan asal UNESA ini dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023). 

Nantinya sensus cukup dilakukan oleh desa dengan didampingi BPS. Keuntungannya sebagian Dana Desa bisa digunakan untuk itu, keuntungan kedua akan lebih cepat updating, apalagi dibangun sistem informasi Data yang mudah diimplementasikan. 

Menurutnya, hal ini mudah karena updating data desa memiliki skala kecil. Contohnya, update data penduduk desa yang kisaran 5.000 jiwa lebih mudah ketimbang update data level kabupaten. 

"Ketiga, jika percaya ke desa, seluruh program Pemerintah berikan ruang yang cukup bagi desa dengan monitoring, supervisi dan evaluasi dari Pemerintah Kabupaten dan semua kebijakan yang diambil oleh Pemerintah satukan dalam satu tarikan nafas di desa maka akan menghasilkan pola penanganan masalah yang sangat efektif," kata Gus Halim. 

Gus Halim mengakui berbagai masalah pembangunan yang sering muncul bukanlah masalah pembiayaan, serta bukan masalah pihak yang mengerjakan tapi yang paling sering muncul data tumpang tindih antara satu program dengan program yang lainnya.

"Bersumber masalah tumpang tindih itu, yang pertama masalah data yang hingga hari ini Pemerintah belum miliki Satu Data," kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini. 

Gus Halim menuturkan, saat rapat bersama Presiden Joko Widodo diputuskan satu Data yang dipakai oleh seluruh Kementerian dan Lembaga yaitu Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi). Kemendes PDTT juga mengajukan Data Desa yang dikerjakan selama ini. Meskipun banyak yang pesimis, Gus Halim berkeyakinan, jika berkaitan desa maka data yang valid dan terupdate sebaiknya dikelola oleh Desa itu sendiri. 

Usulan ini, kata Gus Halim, memang mendapat tanggapan berbeda dari sejumlah kalangan. Tapi kondisi ini sama dengan tahun 2015 saat Dana Desa pertama kali digulirkan. Namun, terbukti, Desa bisa mengelola Dana yang besar dan beri efek yang besar bagi pembangunan desa itu sendiri. 

Selain urusan Data, urusan Orkestrasi juga menjadi satu masalah penting dalam pembangunan di Indonesia. Orkestrasi menjadi sangat penting agar berbagai kegiatan yang berdekatan bisa dikelola dengan baik sehingga difrensiasi antar satu kegiatan dengan yang lain bisa terpilah secara bagus. 

"Orkestrasi menjadi salah satu kunci penting dalam percepatan pembangunan," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini. 

Gus Halim mencontohkan, Porgram Bedah Rumah yang memang sejumlah pihak mengerjakannya, dari Pusat menggunakan APBN hingga level Kabupaten dengan APBD. Yang bahaya, kata Gus Halim, jika Ruang Tamu menggunakan APBN dan Kamar Tidur gunakan APBD, dan ini ditemukan di sejumlah wilayah saat dirinya menjabat Ketua DPRD Jawa Timur. 

Terkait Rakor pelaksanaan P3PD, Gus Halim mengatakan, Rakor ini sangat penting agar terbangun sebuah kesepahaman ketika ada program yang beririsan di dalam satu program.

"Saya berharap pola kerja, pola pengawasan bisa menjadi referensi kegiatan yang lain sehingga menjadi sebuah paradigma dalam manajemen pembangunan yang membutuhkan difersifikasi tegas untuk program yang beririsan," kata Gus Halim. 

"Nantinya kita akan temukan efisiensi, efektifitas dan disitulah disebut keberhasilan pembangunan secara efektif dan efisien," tegas Gus Halim. 
.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 02 November 2023

Kemendes PDTT Mengumumkan Peraturan Baru Terkait Penggunaan Dana Desa

www.kemlagi.desa.id - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengagendakan pengumuman peraturan baru terkait dengan penggunaan Dana Desa pada Kamis ini. 

“Kamis secara rinci akan disampaikan langsung Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan kepada seluruh perangkat pemerintah desa juga pemerintah daerah terkait,” kata Direktur Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT Luthfy Latief di Jakarta, Kamis. 

Dia mengatakan ada dua baru peraturan baru yang akan diumumkan dan disosialisasikan kepada para perangkat pemerintah desa yang terpusat di Jakarta. Keduanya, yaitu peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDTT) terkait rincian prioritas penggunaan Dana Desa dan permendes tentang petunjuk operasional penggunaan Dana Desa. 

Kedua aturan tersebut amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah yang merupakan hasil revisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014. Dia menjelaskan kedua permendes tersebut akan menjadi dasar acuan bagi pemerintah desa dalam mengelola dan mengoperasikan Dana Desa pada 2024 dan seterusnya. 

Dikatakan seterusnya, katanya, karena kedua permendes tersebut sifatnya berlaku untuk jangka panjang dan hanya dapat diubah apabila nanti dalam perjalanannya dinilai sudah tidak relevan lagi dengan dinamika dan kebutuhan yang ada pada masyarakat desa. 

Secara umum terdapat tiga hal prioritas yang diatur dalam kedua permendes tersebut sebagai acuan pemerintah daerah mengoperasionalkan Dana Desa. 

Kedua aturan tersebut amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah yang merupakan hasil revisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014. Dia menjelaskan kedua permendes tersebut akan menjadi dasar acuan bagi pemerintah desa dalam mengelola dan mengoperasikan Dana Desa pada 2024 dan seterusnya. 

Dikatakan seterusnya, katanya, karena kedua permendes tersebut sifatnya berlaku untuk jangka panjang dan hanya dapat diubah apabila nanti dalam perjalanannya dinilai sudah tidak relevan lagi dengan dinamika dan kebutuhan yang ada pada masyarakat desa. 

Secara umum terdapat tiga hal prioritas yang diatur dalam kedua permendes tersebut sebagai acuan pemerintah daerah mengoperasionalkan Dana Desa. 

Ketiga hal prioritas tersebut yakni penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) maksimal sebesar 25 persen, penanganan kasus prevalensi stunting, dan ketahanan pangan sebesar 20 persen dari besaran Dana Desa yang diterima.

Oleh sebab itu, ia menilai kedua permendes tersebut penting untuk diketahui dan dipahami oleh seluruh jajaran pemerintah desa sehingga pengelolaan transfer ke daerah dan Dana Desa tepat sasaran. 

Sebelumnya, Kementerian Keuangan melaporkan dalam RAPBN 2024 pemerintah menganggarkan Dana Desa senilai Rp71 triliun atau lebih besar 1,42 persen dibandingkan dengan pada 2023. Besaran nilai dana tersebut masing-masing terdiri atas Rp68 triliun Dana Desa reguler, Rp1 triliun dari penganggaran pusat, dan Rp2 triliun dana tambahan yang dialokasikan pada tahun berjalan. 

Pemerintah menargetkan sebanyak 75.265 desa di 434 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia sebagai penerima Dana Desa tersebut sesuai Kepmendagri No. 100/145/2022.

Kementerian Keuangan dalam laporannya juga mengungkapkan terdapat enam desa yang tidak dialokasikan dana desa dalam konsep pengalokasian pada 2024. 

Hal ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan kementerian atau lembaga yang diterima oleh Kementerian Keuangan.

Keenam desa itu masing-masing Desa Kenedes (Kabupaten Lebak, Banten), Desa Perkebunan Alur Jambu (Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh), Desa Wonorejo (Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan), Desa Batujaya (Kabupaten Aceh Barat, Aceh), Desa Wonorego (Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan), Desa Pulo Bunta (Kabupaten Aceh Besar, Aceh), Desa Misabugoid (Kabupaten Manokwari, Papua Barat). 

Dibakarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 26 Oktober 2023

Apel Kesiapan Anggota Linmas Mendukung Pemilu 2024

www.kemlagi.desa.id - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) atau pesta demokrasi tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Apel Kesiapan Anggota Satlinmas dalam rangka  mendukung penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2024. 

Apel yang berlangsung di halaman kantor Bupati Mojokerto, Rabu (25/10) ini diikuti seluruh anggota Satlinmas se-Kabupaten Mojokerto. Apel tersebut secara langsung dipimpin oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. 

Dalam amanatnya, Bupati Ikfina menyampaikan, pelayanan prima serta situasi Kamtibmas yang sejuk dalam pelaksanaan Pemilu 2024 sangat diharapkan bisa terwujud di wilayah Kabupaten Mojokerto. 

"Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan secara serentak. Pelayanan prima tentu diharapkan, keamanan dan kenyamanan Pemilu sangat diharapkan," ungkapnya. 

Pelaksanaan apel kali ini, tentunya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil pengamanan Pemilu. Bupati Ikfina berharap, seluruh personil bisa berkomitmen untuk mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatan untuk mewujudkan Pemilu damai di Kabupaten Mojokerto. 

"Sebagai abdi negara dan ujung tombak pengamanan TPS harus serius dan konsisten dalam menjaga netralitas. Mari kita tegaskan kembali komitmen dalam menggerakkan seluruh kekuatan dan kemampuan dalam mengamankan Pemilu 2024 ini," harapnya. 

Tak hanya itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini juga menekankan, personil pengamanan TPS harus bisa menjalin komunikasi dan memahami kondisi TPS untuk bisa melakukan deteksi dini atas berbagai kemungkinan kejadian. 

"Agar dipedomani tugas dan fungsi di lapangan. Petugas pengamanan TPS harus paham betul TPS tempatnya bertugas, jalin komunikasi, kerawanan yang mungkin timbul agar bisa segera diantisipasi," pungkasnya.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi