Sabtu, 17 Agustus 2019

Sedekah Desa Kemlagi Tahun 2019 Dihadiri oleh KH Khusen Ilyas

KH Khusen Ilyas
www.kemlagi.desa.id - Sedekah Desa merupakan kearifan lokal Desa Kemlagi yang setiap tahun dilaksanakan berbarengan dengan jelang peringatan kemerdekaan negara kita, tahun ini dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 16 Agustus 2019.

Sedekah Desa di Desa Kemlagi merupakan satu rangkaian dalam rangka peringatan kemerdekaan negara kita, pada setiap tanggal 16 Agustus pagi harinya setelah shalat subuh dilaksanakan khatmil Al-Qur'an di Balai Desa Kemlagi kemudian dilanjutkan pada malam harinya dengan pembacaan tahlil ditujukan kepada arwah para pejuang Desa Kemlagi semoga amal ibadahnya diterima dan khilafnya diampuni oleh Allah SWT.

Dan sebagai puncaknya acara kegiatan Sedekah Desa Kemlagi diisi dengan tausiyah atau ceramah agama yang kali ini dihadiri oleh KH Khusen Ilyas dari Mojokerto.

Warga Desa Kemlagi antusias dengarkan ceramah KH Khusen Ilyas
Kerajaan Majapahit

Sesuai tema dalam rangka peringatan kemerdekaan negara kita, maka KH Khusen Ilyas pada kesempatan kali ini membicarakan atau menceritakan tentang Kerajaan Majapahit.

Dikisahkan bahwa sampai saat ini tidak ada yang tahu bekas atau lokasi keberadaan kerajaan Majapahit itu ada dimana, namun semakin lama kisah kerajaan Majapahit semakin harum. Konon Ronggowarsito pernah bilang dalam bahasa jawa:
  • besok akhir zaman
  • blitar dadi latar
  • tulungagung jadi kedung
  • kediri dadi kali
  • kertosono ora ono
  • jombang kambang
  • suroboyo dadi rowo
  • mojopahit kecepit
  • mojokerto gaknok opo opo

Lebih lanjut KH Khusen Ilyas menuturkan bahwa meskipun kerajaan majapahit yang sudah tidak diketahui bekas keberadaanya, namun pusaka milik majapahit masih utuh.

Pusaka peninggalan majapahit yang sampai sekarang masih ada adalah keris yang namanya sabuk inten nogo sosro, baju onto kusumo, jala pamungkas dan lain-lain.

Kemudian dengan ajaran para wali (yang juga hidup pada masa majapahit) sebarkan agama Islam di negara kita adalah tidak dengan peperangan, tapi dengan kewibawaan dan rasa kasih sayang.

Disimpulkan bahwa kita selaku bangsa Indonesia tidak harus berkecil hati malah kita harus bangga, karena dengan semangat yang dimiliki oleh majapahit bahwa negara kita adalah negara yang besar dan kuat.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Jumat, 16 Agustus 2019

Penyampaian Nota Keuangan RAPBN Tahun 2020

Pidato Presiden Joko Widodo saat sampaikan Nota Keuangan RAPBN TA 2020
www.kemlagi.desa.id - Menindaklanjuti himbauan Camat Kemlagi agar Kepala Desa dan Perangkat Desa mengikuti pidato presiden pada penyampaian nota keuangan dan RAPBN TA 2020 melalui layar televisi, maka sejak pagi hingga sore hari Kades dan Perangkat Desa Kemlagi mengikuti dengan cermat siaran langsung tersebut melalui televisi nasional yang ada dan tentunya lebih difokuskan pada program dari Pemerintah untuk desa.

Pidato Presiden Republik Indonesia terkait RAPBN TA 2020 beserta Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna DPR RI MP I TS 2019 - 2020, hari Jumat, 16 Agustus 2019, yang dimulai jam 14.00 sd 15.00 WIB

Dana Desa Tahun 2020

Dana Desa pada tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp 72 triliun. Penggunaan dana desa tersebut akan lebih ditingkatkan untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pengembangan potensi ekonomi desa, sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa. Di samping itu, dana desa diharapkan dapat mendorong inovasi dan entrepreneur baru, sehingga produk-produk lokal yang dimiliki oleh setiap desa dapat dipasarkan secara nasional, bahkan global, melalui market place.


Dalam lima tahun terakhir, hasil dari dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa sudah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat melalui peningkatan kinerja pelayanan dasar publik, seperti akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air minum layak, persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan, serta angka partisipasi murni (APM) dari PAUD sampai dengan SMA sederajat.

Tingkat kesenjangan di perdesaan juga menurun, yang ditunjukkan dengan semakin rendahnya Rasio Gini dari 0,334 pada tahun 2015, menjadi 0,317 pada tahun 2019. Demikian juga dengan kesenjangan fiskal antardaerah, di mana Indeks Williamson turun dari 0,726 pada tahun 2015, menjadi 0,597 pada tahun 2018.

Anggaran untuk Siltap Perangkat Desa

Pada tahun 2020, selain dukungan pendanaan kelurahan, Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk penghasilan tetap perangkat desa, agar kinerja dan kualitas pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan Desa meningkat. Selain itu, telah dialokasikan juga anggaran untuk penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mendukung pembiayaan dari APBD.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 15 Agustus 2019

Survey Keluarga Sehat Oleh Puskesmas Kemlagi di Desa Kemlagi

Logo Keluarga Sehat
www.kemlagi.desa.id - Direncanakan mulai tanggal 21 Agustus 2019 kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kemlagi Kec.Kemlagi Ka.Mojokerto. Setiap keluarga dimohon untuk mempersiapkan foto copy kartu keluarga dan kartu BPJS Kesehatan atau KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang dimiliki, masing masing 1 (satu lembar). Nantinya Kader Kesehatan Desa Kemlagi akan mendatangi untuk melakukan survey disetiap rumah.

Pendataan keluarga dalam rangka program indonesia sehat melalui pendekatan keluarga di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 2016.

Adapun tujuan dari survey keluarga sehat tersebut adalah mewujudkan keluarga sehat di dalam masyarakat sehingga akan dapat terpantau kesehatan masyarakat secara menyeluruh

Pendataan dilakukan dari rumah ke rumah yang berada di Desa Kemlagi untuk memastikan 12 indikator, dan hasil dari indikator tersebut akan dilaporkan ke dinas kesehatan melalui Puskesmas Kemlagi.

Adapun 12 indikator utama yang telah ditetapkan untuk menyatakan suatu keluarga sehat atau tidak, yaitu:
  1. Keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB)
  2. Ibu melakukan fasilitas persalinan di fasilitas kesehatan
  3. Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
  4. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
  5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
  6. Penderita tuberkolosis paru mendapatkan pengobatan secara standar
  7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
  8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak di telantarkan
  9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
  10. Keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional (JKN) atau BPJS
  11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
  12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
Berdasarkan indikator tersebut dilakukan penghitungan indeks keluarga sehat (IKS) dari setiap keluarga, kemudian ditempelkan satu stiker sebagai tanda bahwa survey telah dilakukan.
Stiker Keluarga Sehat
Dari 12 indikator utama keluarga sehat, cakupan tertinggi adalah keluarga yang memilikki akses atau menggunakan sarana air bersih,sedangkan untuk indikator terendah adalah penderita gangguan jiwa berat diobati dan tidak ditelantarkan, demikian upaya mewujudkan keluarga sehat menjadi titik awal terwujudnya masyarakat sehat.

Hal ini berarti pula bahwa keberhasilan upaya prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan kunci bagi keberhasilan upaya menciptakan kesehatan masyarakat.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi