Jumat, 27 Juli 2018

Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di Desa Kemlagi

Produk kopi jahe merah jinten mengkudu Desa Kemlagi diapresiasi oleh
Ibu Yayuk Pungkasiadi, SE (Wakil Ketua TP PKK Kab.Mojokerto) dan Ibu Susiati Tri Cahyo Harianto (Ketua TP PKK Kec.Kemlagi) dalam acara penilaian lomba 10 program pokok PKK di Desa Kedungsari - 10 Juli 2018
www.kemlagi.desa.id - Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan, sebagai perwujudan dari Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, yang ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, disamping itu kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan keragaman dan kualitas konsumsi pangan masyarakat agar lebih beragam, bergizi seimbang dan aman guna menunjang hidup sehat, aktif dan produktif. Secara Nasional pelaksanaan P2KP dilaksanakan dalam 3 (tiga) bentuk kegiatan utama yaitu:

  • Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari;
  • Pengembangan Pangan Lokal; serta
  • Promosi dan Sosialisasi P2KP.
RPL adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Apabila RPL dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun (kampung), desa, atau wilayah lain yang memungkinkan, penerapan prinsip Rumah Pangan Lestari (RPL) disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Selain itu, KRPL juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah, dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. Prinsip dasar KRPL adalah:
Kegiatan Posyandu Lansia Kemlagi Selatan dan menu PMT Berbahan dasar lokal
Pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan,diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal,konservasi sumberdaya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan), danmenjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa menuju peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan KRPL di Desa Kemlagi mulai dirintis dengan pola pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan kelompok Dasa Wisma Desa/Kelurahan, kelompok Posyandu balita dan lansia, untuk diberdayakan dan dibina dalam rangka optimalisasi lahan pekarangan melalui pengelolaan lahan pekarangan sebagai sarana penyediaan bahan pangan yang berkualitas di lahan sendiri dengan pola bertanam sayuran, berternak unggas dan membuat kolam ikan. Disamping beberapa kegiatan di atas, Hasil Produksi dari Pemanfaatan Lahan Pekarangan tersebut dapat diolah menjadi pangan olahan seperti Nuget Sayur, nuget ikan maupun Nuget Daging yang dapat dikonsumsi dan dijual di lingkungan sekitar.
Kegiatan Posyandu Lansia Kemlagi Timur dan menu PMT olahan mengkudu
Di kelompok Posyandu Lansia, hasil pekarangan dimanfaatkan sebagai PMT. Seperti di Posyandu Lansia Kemlagi Selatan, salah satu menu yang diberikan adalah ongol-ongol, lemet sagu, lemet kaspe, dan pisang ijo. Selain pemanfaatan bahan lokal juga melestarikan makanan khas daerah. Di Posyandu Lansia Kemlagi Timur, salah satu menu PMT adalah aneka olahan mengkudu. Nasi jagung berpadu dengan oblok daun mengkudu dan rebon. Minumannya adalah godogan rumput mutiara juga kopi jahe merah, jinten hitam, dan tak lupa mengkudu.

Di kelompok Posyandu Balita,selain untuk PMT, hasil produksi lahan pekarangan di jual di Warung Posyandu.
Belajar bersama Ir. Sulistyo Hariyono, dari Rumah Hijau dan Klinik Horti
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan terus dilakukan oleh kader penggiat KRPL Desa kemlagi,  dengan mengikuti pembinaan dan berkonsultasi langsung dengan pakarnya, Ir. Sulistyo Hariyono.
Sinergi program bersama Rumah Zakat Indonesia
Desa Kemlagi juga bersinergi dengan Rumah Zakat Indonesia melalui Program Kebun Gizi Keluarga dan Program Peternak Berdaya

Melalui Program Gizi keluarga, telah terdistribusikan aneka bibit sayuran yang nantinya akan menjadi cikal bakal kebun bibit keluarga. Melalui Program Peternak Berdaya, telah terdistribusikan 7.000 bibit lele, pakan, bantuan perbaikan kandang, dan juga pendampingan bagi kelompok.

Semoga upaya ini mampu mendukung Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Salam Lestari.

Ditulis oleh Ketua TP PKK Desa Kemlagi drh,Nyta Apriantini