Jumat, 25 November 2016

Sakit? Warga Miskin Tak Perlu Khawatir, SPM Masih Berlaku

http://static.medansatu.com/2015/01/meadan_satu_warga_miskin.gif
Kondisi warga miskin
MOJOKERTO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto memastikan bantuan pembiayaan pelayanan kesehatan bagi warga tidak mampu melalui Surat Pernyataan Miskin (SPM) masih tetap diberlakukan.

Hal itu menyusul belum tercakupnya semua warga miskin yang diintegrasikan ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan. Terlebih, Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) pada tahun depan sudah tidak diberlakukan kembali.

Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengungkapkan, warga miskin masih bisa mengunakan SPM dalam membayar biaya pelayanan kesehatan. Baik di rumah sakit maupun puskesmas. Hal tersebut karena masih banyaknya warga tidak mampu yang belum ter-cover dalam KIS Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Selain itu, dari 18 ribu peserta Jamkesda yang lolos untuk diintegrasikan ke BPJS Kesehatan baru tercatat 5 ribu jiwa. ”Yang belum dapat KIS, sementara kita atasi pakai SPM untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya Selasa (22/11).

Pertimbangan lainnya, kata Didik, penggunaan SPM lebih tepat sasaran dan lebih hemat anggaran. Karena hal tersebut benar-benar ditujukan bagi warga yang sedang menjalani pengobatan.

Berbeda dengan BPJS yang setiap bulan diharuskan untuk membayar premi. ”Selain itu, sebenarnya SPM juga tidak ada batasan meskipun biayanya mencapai Rp 50 juta sampai Rp 100 juta itu bisa tercover,” jelas mantan Kepala Disporabudpar Kabupaten Mojokerto ini.

Dia menambahkan, untuk mendapatkan SPM harus benar-benar diajukan oleh warga miskin. Dengan cara mengetahui kepala desa dan dilanjutkan ke kecamatan setempat, kemudian diserahkan kepada Dinkes.

Selanjutnya, petugas akan melakukan survei guna memastikan yang bersangkutan telah memenuhi sedikitnya 14 indikator sebagai warga miskin. ”Menurut Perbub ada 14 indikator, tapi tidak harus semua. Cukup memenuhi 9 indikator saja sudah bisa,” terangnya.

Didik menyatakan, dimungkinkan pelayanan SPM hanya bersifat sementara. Sesuai dengan target, pada tahun 2018 pemerintah semua warga sudah harus menjadi peserta BPJS Kesehatan. Oleh sebab itu, pengajuan KIS-PBI akan tetap dilakukan. ”Satu sisi kita mengajukan KIS-PBI tahun depan,” paparnya.

Pengajuan tersebut, lanjut dia, dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto. Bagi warga miskin yang lolos verifikasi akan diusulkan semuanya. Namun proses tersebut diakuinya akan dilakukan secara bertahap.

Karena tidak semua data warga miskin akan diterima oleh pemerintah pusat. ”Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa. Kalau misalnya butuh ditambahkan integrasi KIS daerah ya kita lakukan lagi,” pungkasnya.

Minggu, 20 November 2016

KPK Siapkan Aplikasi Pengawasan Dana Desa

http://www.kpk.go.id/images/berita-media/ilustrasi-_gedung_kpk.gif
Gedung KPK
JAKARTA, KOMPAS - Komisi Pemberantasan Korupsi mendorong pelibatan aktif masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa Aplikasi daring tengah disiapkan untuk memudahkan pelaporan oleh masyarakat tersebut.

"Pelibatan masyarakat dalam mengawasi dana desa sangat penting. Saat ini, kami juga punya banyak agen antikorupsi di daerah," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif seusai pertemuan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, Senin (8/8), di Gedung KPK, Jakarta.

Laode menuturkan, KPK juga akan meluncurkan aplikasi daring Jaga Desa dalam waktu dekat. Aplikasi itu diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengawasi dana desa.
"Masyarakat dapat berpartisipasi melalui ponsel, misalnya mengusulkan program atau melapor jika ada kecurigaan terhadap penyalahgunaan dana desa," ujarnya.

KPK telah memberikan sejumlah rekomendasi agar program dana desa dapat berjalan dengan baik Rekomendasi itu adalah perlunya koordinasi yang baik antara Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri dan kementerian terkait lainnya. Selain itu, perlu perbaikan akun-tabilitas pemanfaatan dana desa.

"Kementerian Desa juga harus meningkatkan transparansi pengelolaan dana desa KPK akan selalu bekerja sama dengan sekjen dan dirjen terkait untuk meningkatkan transparansi dana desa," tutur Laode.

Eko menuturkan, koordinasi dengan KPK tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. "Presiden mengatakan dana desa ini cukup besar. Dari Rp 40 triliun, lalu naik menjadi Rp 70 triliun-Rp 100 triliun. Beliau menekankan pentingnya pengawasan," ujar Eko yang baru dilantik 27 Juli tersebut.

Ia merasa perlu meminta masukan dari KPK terkait teknis pengawasan dana desa. "Dalam menjalankan tugas, trust (kepercayaan) juga penting sehingga kami ingin KPK membantu hal-hal yang kurang di kementerian ini," kata Eko.

Selain Menteri PDTT, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar juga mendatangi KPK untuk meminta masukan.

"Saya baru menjadi menteri dan ini sebuah kehormatan bisa ke KPK. Kunjungan ini dalam rangka mengetahtu hal-hal untuk pencegahan di kementerian kami ke depannya," tutur Arcandra.

Proses Evaluasi

Ia ingin mempelajari perbaikan apa saja yang dapat dilakukan pada sektor ESDM, terutama dalam hal transparansi.

"Saat ini masih proses evaluasi, apa yang akan kita lakukan agar lebih baik. Semua butuh waktu, jangan sampai nanti salah treatment (perlakuan). Lebih baik pelan sedikit, tetapi hasilnya lebih baik," kata Arcandra.

Menurut Laode, KPK memiliki sejumlah kajian terkait pencegahan korupsi di sektor migas, tambang, dan energi. "Kami berharap pengelolaan sumber daya alam di Indonesia transparan dan kajian-kajian tersebut akan kami berikan kepada menteri ESDM," katanya.

Sumber Postingan http://www.kpk.go.id/ 

Ayo Manfaatkan Tanaman Kersen (Keres) Untuk Kesehatan

http://www.tabloidcempaka.com/images/foto/0eb72ee9784011caabf48624a6bb2b19.jpg
Buah Kersen (Keres)
Buah untuk Asam Urat, Daun untuk Diabetes

Kandungan senyawa tanin, flavonoids, dan saponin buah kersen bermanfaat sebagai antiseptik, antiflamasi atau antiradang, dan antitumor.

PAGI itu Nanik (54 tahun) asyik mengunduh buah kersen masak di depan rumah. Dia mengumpulkan buah kersen berbentuk bulat kecil berwarna merah itu dalam kantong plastik. Selanjutnya dia mencuci buah yang dikenal juga dengan sebutan talok itu dan langsung menyantap untuk mengatasi asam urat yang beberapa lama dia derita. ''Setelah rutin makan buah talok, kaku-kaku dan kesemutan di tangan dan sendi-sendi saya banyak berkurang,'' katanya senang.

Hampir setiap orang mengenal pohon kersen. Itu tak lepas dari ingatan semasa kecil. Kebanyakan orang memiliki memori indah bersama pohon rindang berbuah banyak, kecil-kecil, dan berasa manis itu.

Secara karakteristik, kersen atau talok adalah sejenis tanaman perdu yang bisa setinggi 12 meter, walau rata-rata hanya antara 1 meter dan 4 meter. Cabang pohon mendatar dan membentuk naungan rindang. Pemilik nama Latin Muntinga calabura itu berbuah bulat kecil. Jika masak buah berwarna merah, sedangkan saat masih muda berwarna hijau. Rasanya manis, memiliki banyak biji kecil seperti pasir.

Tumbuhan itu mudah tumbuh di atas tanah kering yang tak gembur dan tanpa perawatan khusus. Karena mudah tumbuh di mana saja di kawasan Indonesia, orang Belanda menyebutnya ceri asli Indonesia. Tumbuhan itu memiliki daun berbentuk bulat telur sepanjang antara 2,5 cm dan 15 cm, lebar antara 1 cm dan 6,5 cm, dengan tepi daun bergerigi, ujung runcing, dan struktur berseling. Warna daun hijau muda dengan bulu rapat pada bagian bawah daun. Bunga berwarna putih dan akan menghasilkan buah berukuran kecil antara 1 cm dan 1,5 cm dan berwarna merah. Di dalam buah banyak biji kecil berukuran 0,5 mm berwarna kuning.

Pohon kersen bisa tumbuh di mana saja. Di pinggir-pinggir jalan atau di halaman rumah tinggal. Sebagian orang menanam pohon itu sebagai peneduh. Padahal, buahnya memiliki banyak manfaat obat. Nah, soal khasiat kersen atau talok, ahli tanaman obat Drs Suhardjono Apt MSi menuturkan berdasar hasil penelitian diketahui kandungan gizi buah kersen tak kalah dari buah lain. Dalam perbandingan, misalnya, kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan buah kersen 80,5 mg. Kandungan kalsium buah kersen 124,6 miligram, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 miligram.

Buah kersen mengandung zat-zat yang sangat penting bagi tubuh manusia. Kandungan buah kersen antara lain setiap 100 gram kersen mengandung air (77,8 gram), protein (0,384 gram), lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 miligram), fosfor (84 miligram), besi (1,18 miligram), karoten (0,019 gram), tianin (0,065 gram), ribofalin (0,037gram), niacin (0,554 gram), dan vitamin C (80,5 miligram). Adapun nilai energi yang dihasilkan 380 KJ/100 gram.

"Kandungan itu membuat buah kersen banyak bermanfaat bagi tubuh manusia. Masyarakat dulu sering menggunakan buah kersen sebagai obat untuk mengatasi asam urat," kata Suhardjono.

Kersen, lanjut dia, terbukti mengurangi rasa nyeri akibat penyakit asam urat. Sebab, buah kersen mengandung kadar purin rendah. Kandungan air tinggi dalam buah kersen dapat melarutkan purin yang mengendap di ginjal atau persendian. Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengatasi asam urat.

Orang yang susah buang air besar bisa mengonsumsi beberapa butir buah kersen sehingga buang air besar pun lancar. "Itu bukti buah kresen mengandung serat cukup tinggi," tutur dosen Fakultas Kedokteran Undip itu.

Daun kersen juga mempunyai manfaat untuk kesehatan, antara lain sebagai antitumor, karena mengandung senyawa tanin, flavonoids, dan saponin. Rebusan daun kersen menjadi antiseptik dan antiflamasi atau antiradang.

Penggunaan daun kersen untuk menurunkan kadar gula penderita diabetes sudah dilakukan sejak lama. Beberapa ilmuwan yang meneliti daun kersen mengetahui, daun kersen mengandung senyawa kimia golongan saponin dan flavonoid. "Senyawa golongan flavonoid dapat bekerja sebagai antioksidan, sehingga bisa menyekresi hormon insulin yang diperlukan untuk metabolisme gula," ujar pria kelahiran Ambarawa itu.

Daun kersen juga berkhasiat melindungi fungsi otot jantung. Sebuah penelitian membuktikan kerja aktif kandungan daun kersen dalam melindungi fungsi otot jantung. Minum rebusan daun kersen baik untuk melindungi fungsi jantung dan kemungkinan kerusakan akibat racun yang masuk ke dalam tubuh. "Meski beberapa penelitian sudah menyebut demikian, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan dosis dan aturan pakai daun kersen untuk melindungi selaput membran otot jantung. Namun tak ada salahnya kita melindungi otot jantung dengan minum secara teratur ramuan dan daun kersen sebelum sakit,'' katanya.

Khasiat Kersen untuk Obat

Jemur daun kersen sampai kering, seperti kita membuat teh. Setelah daun kering seduh secukupnya dengan air putih panas untuk satu gelas kecil. Tunggu beberapa saat hingga air putih berubah seperti air teh. Minum dua kali sehari.

Gunakan 50-100 gram daun kersen yang telah dicuci bersih dan rebus dalam seliter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya. Hasil rebusan itu minum dua kali sehari. Jika menggunakan ekstrak daun kering, 2-5 gram  seduh dalam 200 ml air.

Makan buah sembilan butir buah kersen tiga kali sehari. Itu terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit asam urat.

Rebus 1-2 gengam daun talok segar dengan tiga gelas air. Sisakan air rebusan hingga tinggal satu gelas dan minum ramuan itu secara teratur tiga kali sehari.