Jumat, 13 Januari 2017

Satgas Saber Pungli Kabupaten Mojokerto Terbentuk

http://mojokertokab.go.id/files/berita/satgas_pungli4_13f43f58e9.jpg
Pengukuhan Unit Saber Pungli

Pemerintah Kabupaten Mojokerto resmi mengukuhkan unit satuan tugas sapu bersih pungutan liar (saber pungli), yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016, Selasa 10 Januari 2017 malam di Pendopo Graha Majatama.
            Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, dalam sambutannya mengatakan bahwa pungli selain sangat merugikan masyarakat, keberadaannya juga bisa menghambat kinerja dan fungsi pemerintah yang dititipi amanat. Dari sinilah satgas seber pungli dibentuk dari berbagai unsur.
            “Satgas saber pungli dibentuk dari berbagai unsur seperti Pemerintah Daerah, TNI-Polri dan juga Kejaksaan yang merupakan aparat penegak hukum di daerah. Langkah konkrit harus diambil demi memerangi pungli, tidak hanya urusan perizinan, KTP, Sertifikat, SIM/STNK juga layanan RS, namun juga komitmen dan keterpaduan langkah kita semua. Bukan besar kecilnya pungli, namun dampak yang membuat birokrasi tambah panjang dan susah. Padahal semua harus dibuat lebih sederhana, transparan dan tepat waktu,” terang bupati.
            Ada beberapa atensi yang menjadi prioritas dalam pencegahan dan pemberantasan pungli antara lain sektor perizinan, pelayanan publik, hibah bansos, kepegawaian, dana desa, pendidikan, pengadaan barang dan jasa, juga kegiatan lain yang menimbulkan penyimpangan. 
            Susunan keanggotaan unit satgas saber pungli yakni bupati Mojokerto (penanggung jawab), dibantu beberapa pendamping penanggung jawab antara lain Kepala Kepolisian Resort Mojokerto, Komandan Distrik Militer 0815 Mojokerto, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto serta Komandan Detasemen Polisi Militer V/2 Brawijaya.
            Diikuti wakil bupati Mojokerto, (Pengarah), Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto (Pembina), wakil kepala Kepolisan Resort Mojokerto (Ketua Pelaksana), Inspektur Kabupaten Mojokerto (Wakil Ketua I), Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab (Wakil Ketua II), Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto (Wakil Ketua III), Perwira Menengah pada Kepolisian Resort Mojokerto (Sekretaris I) dan Kepala Seksi Pengawasan pada Kepolisian Resort Mojokerto (Sekretaris II).
            Formasi di atas juga masih diperkuat dengan beberapa kelompok kerja yang dibagi dalam beberapa unit antara lain kelompok kerja unit intelejen, kelompok kerja unit pencegahan, kelompok unit kerja penindakan dan kelompok kerja yustisi.
            Pada bagian akhir sambutan, bupati menyampaikan harapan terbaik dari terbentuknya satgas saber pungli Kabupaten Mojokerto. “Saya sampaikan selamat kepada seluruh satgas saber pungli Kabupaten Mojokerto yang malam ini saya kukuhkan. Saya percaya saudara semua dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya,” tutur bupati.

Kamis, 12 Januari 2017

Kisah Inspiratif dari Seorang Teman : Orang Baik

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigO7ijrR2mJ3IyPGdNhWcCeyCTWczY1o54UtF6XXosanDJSAz8dK4ORLPsDiKfe_9MAqYGYqXKwtvWvYfj9SbULWLhLJQkd2L9vufKmocgyShNGmRYbJg8di76W7Qg0dQ0S5UncM_qER5T/w1200-h630-p-nu/fuad+nashori+bem+j+bki+uin+suka.jpg
DR. Fuad Nashori, S.Psi, M.Si
kemlagi.desa.id - Tulisan ini kami ambil langsung dari nara sumber melalui media whatsapp group SMP Islam Brawijaya Mojokerto 1985 dan sudah mendapatkan ijin dari DR. H. Fuad Nashori, S.Psi, M.Si selaku nara sumber dengan gaya bahasa dan penulisan yang bersangkutan untuk dimuat dalam website ini.

Bagaimana dan siapa orang baik ? 

Saya ikuti pendapat Ust Syatori Abdul Rouf, seorang ustaz asal Yogyakarta. Yaitu, orang yang memiliki niat baik dalam melakukan sesuatu dan perilakunya berdampak positif bagi orang lain dan lingkungannya. Orang baik tidak selalu menyenangkan hawa nafsu kita, namun ia melakukan sesuatu yang positif bagi (keseluruhan) hidup kita. Kadang ia mengeritik kita, yang boleh jadi menjadikan kita tak enak hati sesaat, tapi sangat positif bagi hidup kita.

Saya bersyukur kepada Alloh bahwa saya begitu sering bertemu dan bergaul dengan orang baik. Keluarga, tetangga, teman kerja, teman organisasi, mahasiswa, 99,99 persen orang baik. Sebagian dari mereka teramat baik. Secara subjektif saya boleh berkata ortu, mertua, dan istri adalah orang-orang terbaik dalam hidup saya.

Well, para pembimbing skripsi, pembimbing tesis, dan promotor disertasi saya adalah orang-orang yang luar biasa baik. Semoga Alloh balas kebaikan mereka di dunia akhirat.

Tanpa menafikan nama-nama yang lain, saya punya sebuah nama yang sangat spesial. Beliau adalah Kusdwiratri Setiono. Saya biasa memanggilnya Ibu Tri. Seorang guru besar Psikologi Unpad Bandung.

Saya pertama kali mengenal beliau (1994) saat membaca tulisannya di Jurnal Psikologi dan Masyarakat, yang terbit tahun 1990-an. Beliau menulis artikel tentang penalaran moral. Sebuah tulisan yang sangat saya sukai. Sebuah tulisan yang banyak saya kutip untuk skripsi saya di UGM.

Dikarenakan berpikir ada ahlinya, saya ingin memahami subjek ini lebih mendalam dari beliau. Saya telepon dari Yogya. Syukur alhamdulillah beliau membuka diri untuk berdiskusi di Kampus Dago.

Saya merasa begitu terhormat ketika memasuki ruangan kerjanya. Beliau tampak sangat siap menyambut saya. Di mejanya ada belasan atau bahkan puluhan buku yang bertema moral judgment. Tentu beliau menanggapi dengan suka hati topik dan judul skripsi yang saya ajukan. Sesekali menunjukkan bab buku yang terkait dengan isi pembicaraan kami. Di akhir pertemuan beliau mempersilakan saya meng-copy buku-buku tersebut. Saya masukkan dalam tas saya dan tas yang beliau pinjamkan buku2 tsb. Dari peristiwa ini saya catat orang baik adalah orang mau berbagi hal terbaik yang dimilikinya kepada orang lain.

Tiga tahun berikutnya (1997), saya beri undangan ke beliau bahwa saya akan menikah di Sukabumi, lebih kurang 3 jam ke arah barat dari  Bandung. Beliau lagi-lagi memberikan surprise. Beliau datang bersama suami beliau. Hal yang sangat istimewa. Saya sungguh tak menduganya. Dari sini saya catat orang yang sungguh-sungguh baik adalah orang yang memberi surprise yang menyenangkan.

Tak lupa, sering saya bertemu beliau di acara-acara temu ilmiah psikologi, saya sangat sering bertegur sapa dan bertukar kabar dengan beliau. Saya sangat senang setiap bertemu karena orang ini tampak selalu menunjukkan kasih sayangnya. Saat mengirim tulisan ke jurnal ilmiah yang saya kelola beliau juga mengirim leaflet adanya peluang-peluang konferensi di luar negeri. Beliau juga menunjukkan bahwa beliau selalu mengingat saya. Saya catat lagi orang baik suka menunjukkan perhatian individual.

Ketika akhirnya saya memutuskan Unpad sebagai tempat studi S3 saya, saya memiliki harapan agar beliau bersedia menjadi salah seorang pembimbing disertasi. Alloh mengabulkan doa saya. Di kampus inilah saya menemukan salah satu penggalan kisah terindah dalam hidup saya. Saya dibimbing oleh promotor-promotor terbaik, orang-orang yang teramat baik. Para promotor yang sangat dekat secara personal (misalkan saya sempat menginap di rumah Prof Zulrizka dan Kang Gimmy, dengan inisiatif sendiri mereka mengajak makan di restoran terbaik di Bandung, dsb).

Saya fokuskan ke Ibu Tri. Beliau menyediakan diri untuk membimbing saya setiap akhir pekan. Yang istimewa - dan ini dibilang teman2 saya sebagai kisah termanis - adalah hampir selalu tiga promotor saya hadir dalam bimbingan bersama. Ibu Tri sekalipun usianya sudah lebih dari 70 tahun, hampir selalu hadir dalam bimbingan.

Ada beberapa sikap yang menunjukkan beliau orang yang sangat baik. "Mas Fuad, bila nanti ada perbedaan pendapat antara saya dan Promotor Utama, anda ikuti saja pendapat beliau," ungkap beliau. Sebuah sikap yang menunjukkan kerendahhatian. Orang baik selalu berendah hati.

Suatu saat Ibu Tri minta agar bimbingan dilakukan di rumah beliau. Saat ada di rumahnya, saya mendapat kabar bahwa secara mendadak beliau ada di luar rumah. Beliau pesan agar saya masuk dalam rumah dan bersantai-santai di sana. Saya catat orang baik adalah orang percaya kepada orang lain.

Sebagai orang yang baik, Ibu Tri juga memberitahu saya kalau ada yang salah. Pada suatu hari saya membuat janji dengan beliau di rumah beliau. Saya pikir tamu yang baik ya bawa oleh-oleh. Saya bawa bakpia Yogya. "Saat periode bimbingan gini baiknya mahasiswa tak bawa oleh-oleh. Ini agar tidak ditafsirkan macam-macam. Kalau mau ngasih nanti saja setelah lulus, " ungkap beliau. "Setelah hubungan pembimbing-mahasiswa selesai, berubah jadi hubungan personal, dikasih pesawat pun saya terima." Saya paham orang baik adalah orang yang meluruskan apa yang bengkok.

Di bawah para pembimbing yang hebat, alhamdulillah saya dapat menyelesaikan studi dengan sangat lancar. Ketika saya menunjukkan sedikit kekecewaan karena tidak cumlaude (syarat cumlaude di Unpad min 3,8, saya dapat 3,78), beliau berbisik. "Disertasi anda sangat bagus, dapat nilai terbaik." Orang yang baik bisa membaca perasaaan orang lain dan menghiburnya.

Ringkas cerita, senangnya bertemu dan bergaul dengan orang-orang terbaik. Semoga kebaikan mengalir terus kepada penerus-penerus kebaikan. Menjadi amal baik bagi mereka dan kita sebagai penerusnya.

Yogyakarta, 12 Januari 2017, 9:06 WIB
Keterangan :
DR. Fuad Nashori, S.Psi, M.Si, adalah alumni :

  • SD/MI di Desa Mojoranu Kec.Sooko Kab.Mojokerto;
  • SMP Islam Brawijaya - Kota Mojokerto;
  • SMAN Sooko Mojokerto;
  • Universitas Gajah Mada Yogyakarta ( S1 dan S2); dan 
  • Universitas Padjajaran Bandung ( S3)
Nara sumber adalah sahabat baik pengelola website ini sejak SMP hingga SMA 

Rabu, 11 Januari 2017

Alhamdulillah, Desa Kemlagi Sudah Miliki Website Resmi

http://sered-banjarnegara.desa.id/assets/files/artikel/sedang_1460735115Domain%20Resmi%20Desa.jpg
ilustrasi
kemlagi.desa.id Sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2015 tentang Registrar Nama Domain Instansi Negara, ketentuan dalam Pasal 1 ayat (1) bahwa desa merupakan Instansi Penyelenggara Negara, maka untuk pembuatan / pembangunan website di suatu desa haruslah mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Website desa merupakan kebutuhan bahkan bisa dibilang suatu kewajiban bagi Pemerintah Desa untuk memberikan informasi tentang ke-desa-an kepada masyarakatnya maupun kepada pemerintah yang lebih atas ( karena desa memiliki tugas pembantuan dan tugas yang diberikan oleh pemerintah maupun pemerintah daerah ).

Pemerintah Desa Kemlagi sudah menangkap kebutuhan informasi ini bahkan sebelum adanya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tepatnya pada tahun 2012 sudah memiliki website sendiri meski dalam bentuk blogspot desakemlagi.blogspot.com.  Meski begitu (hanya memakai domain gratisan) ternyata manfaatnya sungguh luar biasa, bahkan ada salah satu pemerintah daerah di luar Jawa yang merasa terbantu dengan adanya website yang dimiliki oleh Desa Kemlagi.

Perkembangan desakemlagi.blogspot.com sampai dengan akhir tahun 2016 ternyata sudah lebih dari 100.000 laman yang dilihat/dibaca oleh para pembacanya.  

Pada tahun 2013 ada penggiat IT Desa yang menawarkan kepada pengelola desakemlagi.blogspot.com untuk menggunakan desa.id, namun pengelola website Desa Kemlagi belum tertarik untuk menerima tawaran ini.  Hal ini didasarkan, karena pengelola ingin belajar lebih jauh terlebih dahulu untuk mempelajari dan menggunakan domain gratisan dari blogspot.

Setelah terbitnya Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017, barulah Pemerintah Desa Kemlagi sepakat untuk menggunakan website resmi kemlagi.desa.id 

Secara teknis tidak semudah yang dibayangkan untuk merubah atau mentransfer website gratisan (blogspot) ke website resmi (desa.id) perlu kesabaran dan pengetahuan untuk melakukan hal ini.

Bagi teman-teman yang peduli desa maupun para perangkat desa itu sendiri, bahwa langkah-langkah dan tata cara pendaftaran pnsmail.go.id maupun sampai pada pendaftaran domain.desa.id telah kami tulis atau upload beberapa hari yang lalu, anda bisa membacanya kembali.

Pada saat ini kita masih masuk pada program dari Kemenkominfo yakni 1 juta domain (gratis).  Yang tidak hanya untuk desa saja, bisa untuk UMKM, sekolah maupun organisasi lainnya.  Pada tahun pertama pendaftaran domain ini gratis barulan pada tahun-tahun berikutnya kita dikenakan biaya.

Langkah yang tidak kalah penting lainnya adalah Hosting.  Hosting ini bisa kita ibaratkan tanah yang harus kita sewa sebelum kita mendirikan bangunan.  Ada beberapa tawaran ( tentunya penyedia hosting ) sesuai dengan space atau kapasitas website yang kita inginkan, dan ternyata yang paling umum adalah website yang berkapasitas 1 GB (sebagaimana yang dipakai oleh website Desa Kemlagi).

Setelah kita melakukan pembelian/sewa hosting dengan mentransfer dana melalui bank sesuai dengan nomor rekening penyedia hosting, maka hosting akan aktif setelah 24-48 jam.  Nah, setelah hosting aktif inilah kita dihadapkan pada dua pilihan yakni membuat tampilan / template website yang baru atau memindahkan yang sudah ada ( sebagaimana yang dilakukan oleh Desa Kemlagi).

Itulah sedikit catatan yang dapat saya tuliskan.  Mudah-mudahan dapat memberikan dorongan/semangat desa-desa lain dikawasan Kabupaten Mojokerto untuk memanfaatkan website sebagai saran informasi dan komunikasi keberadaan desa masing-masing.

Sekian dan terima kasih.

Ditulis oleh Kasi Pemerintahan Desa Kemlagi