Jumat, 17 Maret 2017

KH. Hasyim Muzadi, Sosok Inspirasi Bagi Warga Desa

KH Hasyim Muzadi
www.kemlagi.desa.id KH. Ahmad Hasyim Muzadi (lahir di Tuban,Jawa Timur 8 Agustus 1944 meninggal di Malang tepat pukul 06.15 WIB hari Kamis tanggal 16 Maret 2017 pada umur 72 tahun) adalah seorang tokoh Islam Indonesia dan mantan ketua umum Penrurus Besar Nahdlatul Ulama yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Beliau juga pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang, Jawa Timur, sebelumnya dia sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (1956-1962).

KH Masyim Muzadi menempuh jalur pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada tahun 1950, melanjutkan pendidikan di Pondok Modern Gontor Ponorogo, ia lalu menuntaskan pendidikan tingginya di Institut Agama Islam Negeri Malang Jawa Timur pada tahun 1969.

Kiprah organisasinya mulai dikenal ketika pada tahun 1992 ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang terbukti mampu menjadi batu loncatan bagi Hasyim untuk menjadi Ketua PBNU pada tahun 1999. Tercatat, suami dari Hj. Muthomimah ini pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986.

KH. Hasyim Muzadi dalam pandangan tokoh agama, tokoh nasional dan tokoh lainnya:
  1. Rohaniawan Katolik, Franz Magnis Suseno, turut berbela sungkawa atas wafatnya ‎Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi. Menurutnya, mendiang KH Hasyim memiliki pandangan keagamaan yang luas dan mendalam.
  2. Mantan Menteri Perindustrian dan Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Saleh Husin menyampaikan duka cita atas wafatnya KH Hasyim Muzadi. Saleh menilai almarhum merupakan tokoh pemersatu bangsa, memiliki pergaulan luas hingga dunia internasional dan dihormati beragam kalangan lintas agama.
  3. Sektetaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengenal pribadi KH Hasyim Muzadi sebagai sosok yang santun.  "KH Hasyim adalah sosok ulama, pemimpin Muslim dan tokoh bangsa yang sangat alim, santun, teguh pendirian, moderat dan bersahaja. Secara pribadi saya sangat kehilangan," kata Mu'ti
  4. Wakil Ketua Umum Partai Hanura Saleh Husin, KH Hasyim merupakan tokoh pemersatu bangsa. Dia memiliki pergaulan luas hingga dunia internasional dan dihormati beragam kalangan lintas agama. "Beliau adalah salah satu sumber inspirasi Indonesia, terutama karena pandangan-pandangan tentang persatuan, toleransi, dan saling menghargai keragaman di Indonesia. Kiai Hasyim merupakan guru bangsa yang dihormati dan disegani.
Sesuai dengan tema diatas, bahwa KH. Hasyim Muzadi adalah salah satu tokoh yang meskipun berasal dari suatu desa di Kabupaten Tuban Jawa Timur, beliau ternyata bisa menjadi tokoh dan panutan bagi bangsa ini dan bahkan bagi dunia internasional. Dari realita tersebut, maka ketokohan KH. Hasyim Muzadi dapat memberikan suri tauladan bagi warga desa terutama bagi generasi muda desa selaku penerus perjuangan bangsa.

Kamis, 16 Maret 2017

Atasi Gangguan Kamtibmas, Polri Manfaatkan Data Kependudukan Kemendagri

Sinergi Kemendagri dan Polri
www.kemlagi.desa.id, JAKARTA – Keamanan dan ketertiban menjadi salah satu prioritas utama pemerintah guna menjamin kelangsungan kehidupan bermasyarakat dan pembangunan. Untuk itu, deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) perlu dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan peran aktif berbagai pihak dan lembaga pemerintah/swasta. 

Hal ini menjadi salah satu fokus bahasan dalam pelaksanaan Rakor Fungsi Intelkam Polri TA 2017 dengan tema "Intelkam Polri Siap Melaksanakan Deteksi Aksi Guna Mereduksi Gangguan Kamtibmas 2017 Dalam Rangka Mewujudkan Polri Profesional, Modern dan Terpercaya" di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (14/3). 

Mewakili Mendagri, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, hadir sebagai narasumber dengan materi bahasan terkait strategi penguatan data kependudukan guna mengantisipasi kerawanan kelompok radikal, pro kekerasan dan intoleransi dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.

Didampingi moderator Wakil Direktur Baintelkam Polri, Antony Marulitua Siahaan,  Zudan menjelaskan pentingnya pemanfaatan data KTP-el dalam berbagai aspek, terutama bagi intelijen keamanan dalam melaksanakan deteksi untuk mereduksi gangguan Kamtibmas.

"Data KTP-el banyak digunakan dalam berbagai aspek. Dalam hal kriminal dan kecelakaan data KTP-el sangat penting. Contoh untuk kasus Air Asia, tanah longsor, kecelakaan lalu lintas, bom Sarinah, kasus mutilasi di Hongkong dan yang terakhir pencarian data Siti Aisyah (pelaku pembunuhan Kim Jong Nam)", jelas Zudan.

Saat ini, sudah 206 lembaga pemerintah/swasta yang sudah bekerjasama memanfaatkan data kependudukan Kemendagri untuk berbagai layanan publik. Selain Polri, ada BPJS, perbankan, asuransi, telepon seluler prabayar dan masih banyak lainnya yang sampai saat ini secara aktif mengakses database kependudukan nasional. Hal ini menjadi concern pemerintah untuk mewujudkan NIK sebagai single identity number (SIN).

Zudan yang saat ini juga menjabat Pj. Gubernur Gorontalo dan Ketua DPN Korpri mengaku, lembaga yang dipimpinnya terus mendorong pemanfaatan data KTP-el oleh berbagai lembaga pengguna. "Dalam pembuatan SIM, pasport dan NPWP serta  perbankan sudah manfaatkan data KTP-el”, lanjutnya.

Terkait KTP-el bagi petugas khusus, pencinta tanaman bonsai ini menjelaskan Ditjen Dukcapil juga memberi perhatian serius. "Undercover atau KTP-el khusus petugas kemanan dengan syarat persetujuan dari atasan dalam bentuk surat permohonan penerbitan KTP-el khusus, ditujukan kepada Kadis Dukcapil provinsi atau kabupaten/kota setempat sesuai domisili", tambahnya.

Di akhir acara usai sesi tanya jawab, Kaban Intelkam Polri, Setyo Asisto. menyerahkan plakat kepada Zudan. Selain penghargaan sebagai narasumber kepada Prof. Zudan, penyerahan plakat juga menjadi simbol kerjasama yang erat antara Intelkam Polri dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Rabu, 15 Maret 2017

KTP Elektronik Target April 2017 Rampung

Menteri Dalam Negeri-Tjahyo Kumolo
www.kemlagi.desa.id – Pemerintah lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya mengatasi kekosongan blanko KTP elektronik. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menargetkan pada Maret atau awal April tahun 2017 ini sudah tercetak blanko KTP el.

"Semoga Maret atau awal April sudah tercetak 7 juta blanko” ungkap Tjahjo melalui pesan tertulis di Jakarta, Senin (14/3).

Tjahjo mengungkapkan adanya kegagalan dalam proses lelang menyebabkan pencetakan dan ditribusi blanko KTP el terlambat.  Namun pada prinsipnya  Kemendagri terus menjaga kualitas KTP el dan terus berhati-hati terutama dalam proses pengadaan blanko KTP el.

Tjahjo berharap lelang kali ini berhasil, sehingga blanko yang dicetak bisa langsung didistribusikan ke daerah-daerah.

“Tahun 2016 memang gagal kontrak, karena Kemendagri harus menjaga kualitas KTP el dan terus berhati-hati,” tutur Tjahjo.

Mendagri selaku pemerintah menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan pengadaan blanko KTP el.“Pemerintah dalam hal ini Kemendagri menyampaikan maaf atas keterlambatan pengadaan blanko KTP el,” ungkap Tjahjo.

Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 14 Maret 2017

Warga Desa Kemlagi Pimpin KNPI Kab.Mojokerto

Mohammad Irfan, S.IP siap bawa KNPI Kab.Mojokerto lebih baik
www.kemlagi.desa.id - Mohammad Irfan, S.IP warga Kemlagi Timur RT.05 RW.03 Desa Kemlagi Kec.Kemlagi Kabupaten Mojokerto yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Pasar Raya Desa Kemlagi periode 2013-2016.  Dalam penanganan dan kepemimpinannya telah menghantarkan Pasar Raya Desa Kemlagi beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2014 pernah mewakili Kabupaten Mojokerto dalam lomba pasar desa tingkat Jawa Timur dan alhamdulillah pada lomba tersebut Pasar Raya Desa Kemlagi meraih juara ke IV (empat).

Mohammad Irfan, S.IP terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Mojokerto periode 2017-2020 dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang dibuka Wakil Bupati Pungkasiadi. SH.

Musdalub yang berlangsung di ruang SBK Pemkab Mojokerto Minggu (12/3-2017) diikuti Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Pengurus Kecamatan (PK) KNPI yang di Kabupaten Mojokerto. Dalam proses pemilihan ketua yang dipimpin Aan Ainur Rofiq dari DPD KNPI Jawa Timur, nama Irfan satu-satunya dicalonkan peserta. Sesuai dengan tata tertib pemilihan bila hanya ada satu calon maka ditetapkan terpilih secara aklamasi.

Untuk melengkapi kepengurusan KNPI Kabupaten Mojokerto, Irfan dibantu Tim Formatur yang akan bekerja menyusun kepengurusan paling lambat dua minggu ke depan. Irfan mantan aktifis PMII dan wartawan itu menyatakan siap membawa KNPI lebih baik setelah hampir 10 tahun vakum.

Plt. Ketua DPD KNPI Kabupaten Mojokerto, M. Saifulloh, menjelaskan DPD KNPI Kabupaten Mojokerto sempat vacum untuk beberapa waktu, karena ketua sebelumnya berhalangan tetap (meninggal dunia). Musda kali ini juga dimaksudkan untuk merajut kebersamaan pemuda untuk bangsa yang berkarakter,” terang M. Saifulloh.

Senada dengan M. Saifulloh, Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Timur, Aan Ainur Rofiq, menuturkan bila penunjukan Plt. Ketua DPD KNPI Kabupaten Mojokerto pernah dibahas saat Raker KNPI Jawa Timur sekitar dua tahun yang lalu.

“Kita pernah membahas ketika Raker KNPI Jawa Timur sekitar dua tahun lalu. Provinsi mengambil alih dengan menunjuk Plt. Maka kita sarankan untuk segera melakukan Musda, alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik,” harap Aan.

Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menyampaikan agar Musda ini dapat dirumuskan secara matang, terkait program kerja (proker) serta kegiatan riil dan urgent demi kepentingan pembangunan di masyarakat. Tidak lupa wakil bupati mengimbau agar KNPI tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis.

Sumber http://www.inilahmojokerto.com/
Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Senin, 13 Maret 2017

Pertama Kali, e-Pilkades Berjalan Lancar dan Sukses

ilustrasi e-Pilkkades
www.kemlagi.desa.id BOGOR – Dari 36 desa hanya satu desa dijadikan percontohan pemungutan suara secara elektronik (e-voting) dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) yaitu Desa Babakan Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan kepala desa secara elektronik (e-Pilkades) di Desa Babakan yang pertama kalinya dan menjadi percontohan bagi 35 desa lainnya yang menggelar pilkades.


Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menjelaskan, pilkades babakan menjadi barometer pemilihan pilkades di daerah lainnya yang saat ini menjadi perhatian langsung oleh pemerintah pusat melalui kemendagri dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan pemerintah daerah.

“Pemantauan juga dilakukan secara langsung oleh Bupati Bogor dan Forkopimda dengan pelaksanaan pilkades Babakan yang menggunakan e voting,” kata Bahtiar di Jakarta, Minggu (12/3).

Sebanyak 10 ribu masyarakat yang telah menggunakan KTP elektronik ikut serta dalam  memberikan suara pada e-pilkades ini. Pilkades desa babakan diikuti oleh tiga calon kepala desa. Kandidat nomor satu, Apendi merupakan petahana, calon nomor dua Ruslan dan calon nomor tiga Moch Zein.

Bahtiar pun memberikan penjelasan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam e-pilkades tersebut. Pertama, pemilih masuk ke TPS dengan menunjukkan undangan/surat panggilan. Kemudian menunjukkan KTP/fotocopy KK untuk mendapatkan smartcard.

Kedua, pemilih masuk ke TPS dengan memasukkan smartcard ke card readers (alat pembaca). Kemudian muncul nama dan foto tiga cakades.Pemilih memilih salah satu cakades dengan cara menyentuh kolom calon/gambar calon. Setelah itu muncul gambar cakades pilihan lalu tekan tombol "ya".

Ketiga, pengambilan struk dan memasukan struk ke kotak audit sebagai bukti telah menggunakan hak pilih.Keempat, penghitungan suara dilakukan melalui rekapitulasi otomatis yang dibagi menjadi tiga kelompok pemilih.

Bahtiar mengungkapkan, pelaksanaan e-voting ini sangat cocok dilakukan untuk daerah yang masyarakat dan penyelenggara memiliki tingkat pengetahuan yang baik.

“Pertama, pelaksanaan pilkades yang menggunakan e-voting cocok dilakukan untuk daerah yang masyarakatnya dan penyelenggaranya memiliki tingkat pengetahuan, pendidikan dan pemahaman yang baik terkait nekanisme pemilihan dan mekanisme e-voting,” ujar dia.

Kedua,menurut dia perlu dilakukan pengkajian lebih mendalam terhadap pelaksanaan e-voting untuk pileg, pilpres dan pilkada, dilihat dari sisi efisiensi pembiayaan dan waktu pelaksanaan pemungutan suara.

“Selanjutnya perlu dihitung secara cermat terkait dengan kesiapan masyarakat maupun aparaturnya apabila digunakan dalam pileg maupun pilpres mengingat waktu pelaksanaan pileg dan pilpres secara serentak tahun 2019,” terangnya.

Terakhir, lanjut Bahtiar, perlu kesiapan dari dinas kependudukan dan catatan sipil untuk melakukan perekaman e-KTP.

“Mengingat dasar menjadi DPT adalah e-KTP atau telah melakukan perekaman,” pungkas dia. Dari pemantauan, Bahtiar mengungkapkan, pelaksanaan e-Pilkades di Desa Babakan, disimpulkan telah berjalan lancar.

“Secara umum pelaksanaan pilkades berjalan dengan aman dan lancar, hanya memerlukan waktu yang lebih panjang dari perkiraan yang semestinya selesai pada pukul 14.00,” tutup Bahtiar.

Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi