Sabtu, 20 Mei 2023

BRI Target 1.000 Desa Diberdayakan dengan Program Desa BRILian 2023

www.kemlagi.desa.id - Membangun desa bukan hanya melalui fisik saja tetapi juga membangun sumber daya manusianya. Keberadaan sebuah desa juga didorong untuk selalu adaptif dengan perkembangan teknologi dan zaman sehingga bisa bersaing dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. BRI melalui Program Desa BRILian telah mengambil peran dalam mendorong kemajuan Desa-desa di Indonesia. 

Sejak digulirkan pada 2020, Desa BRILiaN telah diikuti lebih dari 2.000 desa yang aktif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan. Sebagai Contoh, Desa Megulungkidul yang terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang bertransformasi menjadi Desa Argowisata dengan mengusung konsep agrowisata perpaduan panorama alam, pertanian kuliner dan UMKM. 

Para pengunjung di kawasan ini juga dapat menikmati fasilitas edukasi diantaranya budidaya anggur, pembuatan minyak kelapa, kerajinan batik tulis, perikanan, pembuatan kerupuk rambak bahkan budidaya ulat hongkong. 

Tahun ini, BRI kembali menggulirkan Program Desa BRILian 2023 dengan target hingga 1.000 desa di seluruh Indonesia. Program ini secara resmi dibuka di Jakarta pada Rabu (10/05/2023) dengan tema “Membangkitkan Ketahanan dan Kemandirian Ekonomi Desa di Era New Normal”. 

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Desa BRILiaN 2023 dibagi menjadi 3 batch dan dilaksanakan pada periode Mei-November 2023. Desa-desa yang tergabung dalam program ini diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya. Program ini merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujarnya. 

Dalam pemberdayaannya, Desa BRILiaN mengembangkan 4 (empat) aspek yang terdapat dalam sebuah desa. 

Pertama, BUMDes sebagai motor ekonomi desa. 

Kedua, digitalisasi yang merupakan implementasi produk dan aktivitas digital di desa. 

Ketiga, sustainability yang mencerminkan desa tangguh serta secara berkesinambungan melakukan pembangunan. 

Keempat, innovation yaitu kreatif dalam menciptakan inovasi. 

Sementara itu, untuk objek pemberdayaan adalah elemen-elemen kunci di desa yang meliputi perangkat desa, pengurus BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa, UMKM di desa, perwakilan kelompok usaha (klaster) dan pegiat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). 

Selain itu, BRI pun memperkuat ekosistem ekonomi desa dengan pengembangan pasar yang dihubungkan dengan platform Pasar.id dan Localoka. Tujuannya menghubungkan pedagang pasar dan UMKM dengan pembeli online. 

Untuk pemberdayaan UMKM, dapat diakses melalui link umkm.id yang memfasilitasi pelaku usaha tersebut naik kelas. Terdapat juga produk-produk layanan BRI yang dapat dimanfaatkan oleh Desa dan BUMDes seperti Agen BRILink, Stroberi, QRIS dan produk lainnya. 

Supari menambahkan, pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan. Mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama. Mengacu Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, dari total 74.051 Desa di Indonesia, kurang dari 35% yang masuk dalam kategori maju dan mandiri. 

“Berdasarkan kondisi tersebut, sejak 2020, BRI mengambil bagian mengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN. Desa yang tergabung dalam program ini diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya. Harapan kami, kegiatan yang sangat bermanfaat ini bisa diikuti oleh seluruh elemen kunci pertumbuhan ekonomi yang ada di desa”, pungkasnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 14 Mei 2023

Bupati Ikfina Berharap Adanya Sinergitas Kepala Desa dan BPD

www.kemlagi.desa.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama kepala desa mampu menjalin sinergitas dan menciptakan iklim yang kondusif. Dengan demikian kepercayaan masyarakat terhadap BPD tumbuh dan masyarakat dapat merasakan pelayanan terbaik yang diberikan oleh BPD bersama kelembagaan lainnya di desa. 

Hal itu disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat menghadiri silaturahim dan seminar peningkatan kapasitas BPD, yang diselenggarakan PAC Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kecamatan Dawarblandong, Sabtu, (13/5) siang.

"Mari bersama-sama saling sinergi, untuk membangun desa dengan menggali dan memanfaatkan potensi yang ada dengan arif dan bijaksana," ajaknya. 

Bupati Ikfina juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga sebagai wadah untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, khususnya bagi Anggota BPD.

"Momen berkumpul seperti ini silahkan dimanfaatkan untuk saling berkomunikasi, berbagi ilmu, dan pengalaman kepada rekan-rekan sesama profesi, dengan jalinan silaturahmi yang baik, akan terjalin komunikasi yang baik pula. Dengan begitu akan terjalin sinergitas dalam mewujudkan cita-cita pembangunan dan akan lebih cepat dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada,"ucapnya. 

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini berharap anggota dapat memahami dan mampu untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pengurus atau anggota Badan Permusyawaratan Desa dengan melihat kondisi masing-masing desa. 

Tak hanya itu, BPD harus menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara pemerintah desa dan lembaga desa lainnya dalam menjalankan roda pemerintah agar sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan agar tercapai sesuai visi dan misi Pemkab Mojokerto.

“Mari kita saling bersinergi, jaga kondusifitas dan terus tingkatkan hubungan keharmonisan antara kelembagaan dalam membangun Desa untuk kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Ketua AKD Mojokerto, Ketua PAC Abpednas Kecamatan Dawarblandong.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi