Senin, 25 Maret 2019

Jadikan Peluang Pasar Tradisional Desa Sebagai Destinasi Wisata

Pasar Raya Kemlagi
www.kemlagi.desa.id - Pasar Tradisional Desa ternyata bisa dijadikan sebagai obyek wisata yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan asli desa

Bahkan hampir mayoritas Peluang Bisnis Yang Menjanjikan Di Pedesaan bisa anda analisa dari situasi dan kondisi yang ada di pasar desa ini.

Mungkin selama ini Anda berpikir bahwasanya pasar tradisional hanya sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pasar tradisional menjadi tujuan utama bagi mereka yang mau membeli segala keperluan maupun keinginan dengan harga lebih terjangkau alias murah.

Wajar saja di pasar tradisional, harga barang yang dijajakan lebih ekonomis daripada pasar modern, swalayan, maupun mall karena memang sistem distribusi barang di pasar tradisional lebih simpel ketimbang tempat berjualan lainnya.

Meskipun pasar tradisional menjadi destinasi utama untuk belanja masyarakat desa, namun tak jarang orang menyepelekan tempat perbelanjaan yang satu ini.

Salah satu penyebab orang enggan belanja di pasar tradisional desa antara lain disebabkan tempatnya tidak bersih dan seringkali berlumpur alias becek.

Alhasil, calon pembeli banyak beralih untuk berbelanja ke tempat lebih modern, seperti mall atau swalayan dan mini market.

Selain itu jarang sekali kita jumpai pasar tradisional di perdesaan dijadikan sebagai alternatif destinasi wisata. Padahal, hal tersebut jadi peluang tambahan yang menjanjikan bagi perputaran roda perekonomian selain penghasilan yang didapat dari hasil berjualan.

Hanya pasar tertentu di Indonesia yang dikunjungi untuk berwisata. Sementara sisanya ? Kalau tidak butuh sekali, konsumen kerap malas untuk pergi ke pasar tradisional.

Sementara kalau di luar negeri, pasar tradisional bisa menjadi salah satu pilihan tempat utama untuk dikunjungi wisatawan.

Selain memang tujuannya berbelanja dan beli oleh-oleh yang kelak dibawa saat kembali ke Tanah Air, wisatawan mengunjungi pasar tradisional karena biasanya disana bisa dijumpai ornamen maupun bentuk tradisi lain yang khas sesuai daerah setempat.

Ditambah lagi harga barang-barang yang dijual juga jauh lebih murah serta banyak sekali jajanan khas yang dijajakan disana.

Pasar tradisional di luar negeri, meskipun di kampung alias daerah pedesaan, juga umumnya bersih dan tertata rapih.

Alhasil, para wisatawan sekaligus calon pembeli betah berlama-lama untuk berkeliling sekaligus berbelanja di pasar tradisional ketika berada di luar negeri.

Kalau begitu, mengapa pasar tradisional di desa tempat asal Anda tidak dibuat menarik, cantik, dan seunik mungkin ?

Dengan begitu, kehidupan perekonomian masyarakat desa menjadi semakin maju. Segala kebutuhan pembeli maupun penjualnya bisa terpenuhi karena roda perekonomian bergulir dengan dinamis.

Mewujudkan pasar tradisional desa sebagai destinasi wisata sebenarnya tidak terlalu sulit.

Hanya ada 3 kunci utama dalam hal tersebut, yaitu :

1. Menjaga kebersihan pasar tradisional

Sesederhana apapun kondisi pasar tradisional, asalkan bersih, terstruktur, dan tertata rapih, maka siapapun yang berada disana tentu akan betah untuk berlama-lama.

Seperti telah sedikit disinggung sebelumnya, kebanyakan pasar tradisional didesa maupun berbagai daerah lain di pelosok Indonesia, banyak tidak berkembang dan tidak layak dijadikan tempat wisata karena tempatnya jorok, kumuh, dan becek.

Padahal kunci mengatasinya sederhana, yaitu jadikan pasar tradisional itu bersih. Bentuklah koordinasi dengan berbagai pihak terkait, misal dinas serta petugas kebersihan serta para pengembang maupun pengurus yang berada di dalam pasar tradisional.

Penjual maupun pembeli yang ada disana pun juga harus terlibat dalam menjaga kebersihan. Begitu juga dinas kebersihan dan pihak internal pasar, menyediakan tempat sampah yang mumpuni dari segi jumlah dan kualitas.

Setelah itu, petugas kebersihan bekerja secara optimal supaya pasar bisa selalu bersih. Terakhir tak luput juga penjual dan pembeli berperan aktif untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak melakukan berbagai hal yang menimbulkan kotor di pasar.

Selepas pasar bersih dan penataannya rapih, tentu wisatawan apalagi warga setempat, pasti menjadikan pasar tradisional desa sebagai pilihan utama.

2. Menunjukkan ciri khas dari desa atau daerah setempat

Selepas pasar bersih dengan penataan yang rapih, hal selanjutnya adalah membuat pasar menarik, cantik, dan juga unik.

Gimana caranya ? Ya, mudah saja yaitu tunjukkan berbagai bentuk tradisi yang menjadi ciri khas dari desa setempat.

Tak perlu menghabiskan banyak uang alias menggunakan hiasan mahal untuk menghias pasar tradisional.

Cukup manfaatkan bahan yang tersedia di desa maupun daerah setempat. Tak lupa juga minta dukungan dana dari pemerintah supaya pasar tradisional tak hanya bersih dan rapih, namun juga cantik dan menarik hingga akhirnya pasar tradisional bisa menjadi suatu destinasi wisata di desa maupun daerah setempat.

3. Memiliki sikap keramah-tamahan pada siapapun

Para wisatawan yang berkunjung ke suatu desa maupun daerah lain senang mendatangi pasar tradisional karena bisa berinteraksi dengan warga setempat.

Maka, keramah-tamahan warga desa juga diperlukan dalam hal ini supaya wisatawan senang dan bisa jadi mereka suatu waktu berkunjung kembali ke desa atau daerah itu lagi.

Interaksi wisatawan dengan warga setempat, khususnya dalam hal ini penjual di pasar tradisional, bisa membuat kedua belah pihak memiliki pemikiran atau wawasan lebih terbuka.

Istilahnya disebut juga open minded. Sebuah open minded bisa didapatkan sebagai buah dari interaksi seseorang dengan kelompok sosial.

Kalau hanya berinteraksi dengan warga desa yang itu-itu saja dalam lingkup pasar, maka pikiran terbuka tentu sulit didapat.

Hal ini dikarenakan para warga yang tergabung dalam kelompok atau komunitas cenderung memiliki pengetahuan, karakter, nilai budaya, dan sikap yang serupa.

Jadi, kalau hanya bertemu orang yang itu-itu saja, tak banyak perubahan dan perkembangan yang bisa didapatkan.

Beda halnya kalau kita berinteraksi dengan berbagai orang yang memiliki asal dan suku yang berbeda-beda. Atau yang punya usaha dan bisnis yang ber variasi.

Tentu dalam interaksi tersebut bisa menimbulkan ada saja hal baru yang menambah wawasan kita. Itulah mengapa kita bisa memiliki open minded karena memang kita banyak belajar hal baru dari interaksi kita dengan banyak orang.

Pikiran terbuka dan banyak pengetahuan akan berbagai hal lain di luar sana sangat dibutuhkan oleh seseorang untuk bisa maju dan berkembang.

Dari interaksi itulah, bisa saja seseorang mendapatkan ilmu maupun inspirasi. Entah itu untuk memulai suatu bisnis maupun menciptakan inovasi.

Oleh karena itu, menjadikan pasar tradisional desa sebagai destinasi wisata sebenarnya begitu potensial dan dapat memberikan dampak positif bagi banyak pihak. Masalah penanganan kebersihannya mungkin Cara Pengolahan Sampah Desa Di Luar Negeri Ini Bisa Jadi Inspirasi.

Baiklah sekian dulu ulasan dalam artikel kali ini. Semoga bisa menginspirasi Anda maupun masyarakat desa lainnya untuk bahu membahu supaya menjadikan pasar tradisional di desa sebagai destinasi wisata.

Tentunya dengan begitu, pasar tradisional akan mencipatakan kehidupan perekoniman lebih baik serta dinamis sekaigus jadi tempat hiburan yang positif bagi warga setempat dan para wisatawan.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi