Rabu, 29 Maret 2017

Ma'rifat Dewaruci, Lakon Festival Wayang 2017

Ki Entus dan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha
www.kemlagi.desa.id - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, menekankan tiga hal penting yang harus diatasi Jawa Timur. Antara lain memberantas penyakit (seperti Tuberculosis, kusta dan AIDS), bijak dalam memanfaatkan kecanggihan new media, dan memerangi Narkoba. Point tersebut disampaikan dalam acara Festival Wayang Kulit 2017, yang dihadiri oleh bupati dan wakil bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa dan Pungkasiadi, Minggu 26 Maret 2017 malam, di Lapangan Desa Bandung, Kecamatan Gedeg.

“Tiga PR penting yang harus diatasi Jawa Timur saat ini adalah memberantas TBC dengan TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis), karena saat ini Jawa Timur berada pada urutan dua penderita TBC di Indonesia. Begitupun AIDS dan kusta yang kerap lekat dengan stigma negatif, semua bisa diobati. Kehadiran new media (social media dengan support internet canggih), harus disikapi dengan bijak. Gunakan untuk hal-hal positif dan bermanfaat. Saya juga mengingatkan kepada semuanya saja, agar menghindari segala bentuk penyalahgunaan Narkoba,” pesan Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Festival Wayang Kulit 2017 dengan lakon “Makrifat Dewaruci”, diharapkan menjadi wadah pemersatu masyarakat. Bupati Mojokerto dalam sambutannya, mengatakan bahwa kesenian wayangan adalah implementasi suara masyarakat.

“Wayangan adalah implementasi semua suara baik masyarakat, pemimpin, dinamika politik, harmoni berbangsa dan beragama. Sejarah panjang kerajaan Majapahit dan penyebaran Islam, juga tidak lepas dari keberadaan wayang sebagai bentuk akulturasi budaya,” tutur bupati.

Lakon “Ma'rifat Dewaruci” sendiri dibawakan apik oleh Dalang Ki Enthus Susmono yang juga menjabat sebagai Bupati Tegal, Jawa Tengah. Ki Enthus Susmono tercatat sebagai penerima gelar Doktor Honoris Causa bidang seni-budaya dari International Universitas Missouri, Amerika Serikat, dan Laguna College of  Bussines and Arts, Calamba, Philippina (2005). Gaya khas sabetan wayang Ki Enthus dan kepiawaian meramu wayang sebagai media komunikasi, beradu segar dengan limbukan seniman kawakan Jawa Timur seperti Cak Tawar dan Agus Kuprit.

Pagi hari sebelum pagelaran wayang, diadakan kegiatan Baksos (Bakti Sosial) dan Senam Sehat Bersama Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Mojokerto oleh BPJS Watch dan Pemerintah Desa Bandung. Senam ini dihadiri Penasehat Perwosi Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, serta Ketua Perwosi Kabupaten Mojokerto, Yayuk Pungkasiadi dengan diikuti kurang lebih tiga ribu peserta.

Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

0 comments :