ilustrasi |
www.kemlagi.desa.id – Bupati
Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) menginstruksikan agar seluruh
kecamatan menggenjot perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor
Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun ini.
Akan tetapi, instruksi tersebut
banyak diabaikan para camat. Terdapat 11 kecamatan yang tak menjalankan.
Hal itu terlihat dari buruknya perolehan PBB hingga memasuki triwulan
kedua ini. Hanya 7 kecamatan yang mampu menembus target tersebut.
Yakni, Kecamatan Dawarblandong,
Mojosari, Mojoanyar, Gedeg, Sooko, Kutorejo dan Kemlagi. Ketujuh
kecamatan ini mampu menembus PAD di atas 15 persen. Sementara, 11
kecamatan lainnya masih berada di bawah 15 persen.
Bahkan, terdapat lima kecamatan
dengan perolehan PAD PBB di kisaran 5 persen saja. Dari 11 kecamatan
itu, Kecamatan Jatirejo, tercatat sebagai kecamatan dengan perolehan PAD
terendah di 18 kecamatan.
Hingga memasuki triwulan kedua,
kecamatan ini hanya bertengger di angka 4,68 persen. Padahal, sepanjang
tahun 2017, Kecamatan Jatirejo ditargetkan mampu menembus angkaRp 1,8
miliar. Sementara, hingga 31 Maret, realisasi sektor Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) hanya senilai Rp 88 juta saja.
Selain Jatirejo, Kecamatan dengan
perolehan PAD PBB terendah adalah Kecamatan Trowulan dengan pendapatan
senilai 5,58 persen atau sekitar Rp 197 juta dari target sebesar Rp 3,53
miliar. Di kecamatan ini, pendapatan PBB masih minus Rp 3.339 miliar.
Peringkat buruk ketiga adalah Kecamatan
Puri. Dengan target PAD sebesar Rp 3.381 miliar, hanya realisasi Rp 208
juta atau 5,81 persen. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, menjelaskan, Bupati Mustofa Kamal
Pasa sudah menelurkan instruksi kepada seluruh camat agar perolehan PBB
sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Semisal, target hingga Februari
sebesar 5 persen, Maret mencapai 15 persen, April 30 persen, hingga Mei
45 persen, dan September tembus 100 persen. ’’Ini sudah instruksi yang
harus ditaati seluruh camat,’’ tuturnya.
Diharapkan, camat mampu menjalankan
instruksi tersebut. Sehingga, camat tak perlu kebingungan saat mendekati
pengujung tahun. ’’Karena, sejak awal sudah ada progress yang jelas,’’
papar Teguh.
Ia tak berharap, pencapaian di
sejumlah kecamatan tercecer dan tak mampu memenuhi target. ’’Jangan
sampai seperti itu. Karena, target PBB menjadi penyokong pendapatan yang
cukup besar untuk pembangunan,’’ imbuhnya.
Sumber http://radarmojokerto.jawapos.com/
Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi
0 comments :
Posting Komentar