Rabu, 21 Juni 2017

Bisakah Desa Membangun BUMDesa Raksasa, Bisa dan Begini Salah-satu Caranya

ilustrasi
www.kemlagi.desa.id – Mampukah warga desa membangun BUMDesa besar meraksasa? Jika ya, seperti apa contohnya dan apakah mampu membangun BUMDesa besar di wilayah desa yang tak punya banyak potensi?

Mari berhitung dari dasar. Berapa jumlah penduduk desa Anda lalu coba hitung berapa kilogram beras yang dikonsumsi dalam satu hari untuk satu orang dengan perbandingan seperti anak keciil, orang dewasa dan sebagainya. Lalu kalikan seluruh warga desa.

Lakukan hal yang sama pada kebutuhan lain seperti sabun, minyak goreng, telur, daging dan kebutuhan lainnya. Bayangkan jika semua kebutuhan itu bisa dipenuhi oleh minimarket milik BUMDesa? Bayangkan pula jika minimarket itu menggantikan berbagai produk buatan pabrik dengan produk buatan warga desa seperti makanan kecil, air kemasan bahkan minyak goreng dan terus berkembang hingga sabun, shampo dan lain-lain.

Apakah yang merisaukan Anda jika menggunakan shampo yang bukan buatan pabrik? Memangnya Anda tahu apa saja bahan yang digunakan untuk membuat produk-produk pabrikan itu? Pernahkah Anda bayangkan bahwa sebenarnya ada banyak bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan, minuman bahkan shampo yang Anda gunakan? Bagaimana dengan produk lokal.

Produk lokal sangat memungkinkan bagi semua orang untuk mengetahui kandungan yang ada dalam bahan makanan, minuman atau bahan lain seperti minyak goreng dan sebagainya. Saat ini ada banyak kampus perguruan tinggi yang siap membantu UMKM dan produsen di pedesaan untuk bisa menciptakan produk yang higienis, murah dan bisa dikemas dengan indah sebagaimana produk pabrikan.

Bayangkan jika seluruh desa di Indonesia melakukan ini, betapa besar uang yang akan beredar di desa karena uang itu tidak akan pernah kemana-mana melainkan dari Anda masuk ke toko yang keuntungannya membiayai berbagai kebutuhan sosial. Hebatnya lagi produsennya tidak lain dan tidak bukan adalah tetangga Anda sendiri. Kalau tak percaya,

Maka yang kemudian bakal terjadi adalah bakal lahir BUMDesa mendirikan pabrik minyak goreng, memproduksi sabun mandi dan sebagainya. Muncul pula pasar sayur-mayur sehat antardesa. Warga desa benar-benar mampu memenuhi sebagian besar kebutuhannya dengan produk yang dihasilkannya sendiri. Jika desa Anda tidak mampu menghasilkan beras, Anda tinggal impor dari desa sebelah.

Jika desa sebelah tidak punya produk buah-buahan, tinggal ‘calling’ ke minimarket di desa Anda. Warung-warung kecil di seluruh penjuru desa bisa ‘kulakan’ ke minimarket desa yang berfungsi sebagai grosir dan mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari produk yang selama ini mereka beli di kota.

Dengan cara ini maka uang warga desa tidak akan kemana-mana. Sebaliknya, mereka bakal mendapatkan uang dari hasil penjualan berbagai produk desa ke kota. Maka desa bakal menjelma sebagai kekuatan desa baru. Karena sesungguhnya, peningkatan kesejahteraan tidak identik dengan peningkatan penghasilan tetapi lebih pada bagaimana cara Anda membelanjakan uang yang Anda miliki. Kalau beragam kebutuhan bisa dibeli dengan murah, bukankah bakal banyak uang tersimpan. Pola ini juga bakal segera membuka begitu banyak peluang produksi untuk memenuhi kebutuhan antarwarga. Maka,  terciptalah raksasa BUMDesa!

Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

0 comments :