Jumat, 20 April 2018

Desain APBN 2019 Prioritaskan Pembangunan SDM

illustrasi
www.kemlagi.desa.id - Bakal ada perubahan besar pada rencana pembangunan 2019 mendatang. Jika tahun 2018 skema pembangunan masih lebih banyak diwarnai pembangunan infrastruktur, tahun depan sudah tidak lagi. Pemerintah menetapkan Rancangan Undang undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 bakal fokus pada pendidikan, kesehatan dan sosial. Artinya, desain APBN fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Hal ini ditegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada para awak media seusai rapat kerja dengan Komisi XI di gedung DPR RI, Rabu (11/4) lalu. Bu Ani, demikian Sri Mulyani biasa disapa menyatakan, pendidikan menjadi prioritas karena di masa mendatang dunia bakal dipenuhi persaingan kualitas sumber daya manusia. “ Pengembangan SDM harus dilakukan untuk menghadapi perkembangan teknologi dan persaingan yang makin ketat,” kata Bu Ani.

Salahsatu cara yang ditempuh salahsatunya, sistem pendidikan bakal memasukkan materi mengenai pendekatan skill yang harus dikuasi murid. Jadi, setiap murid di negeri ini bakal memiliki keterampilan tertentu sebagai bekal ketika harus masuk ke dunia kerja maupun berwirausaha. Namun mengenai hal ini masih dalam perancangan.

Anggaran kesehatan juga bakal mendapatkan prioritas. Sebagaimana dilansir Kompas.com, anggaran Kementerian akan didorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, BPJS dan membangun jaringan pelayanan kesehatan yang baik antara pusat dengan daerah. Kerjasama ntara pusat dan daerah bakal berjalan bersama antara program pengingkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Soalnya kedua isu ini bakal digenjot sebagai prioritas di seluruh wilayah nusantara.

Pada bidang sosial, kata Ani, RUU APBN 2019 dipastikan bakal dirancang untuk mencitakan masyarakat Indonesia tahan goncangan. Artinya , APBN bakal didiasain menciptakan situasi ekonomi yang membuat masyarakat menjadi tahan terhadap guncangan ekonomi baik di tingkat nasional, regional maupun global. Paling tidak, kata Ani, masyarakat golongan ekonomi bawah tidak akan lagi kena dampak langsung dari guncangan atau krisis ekonomi yang terjadi pada tingkatan-tingkatan itu. Soalnya selama ini seringkali setiap kali terjadi guncangan ekonomi maka mayarakat lapisan bawah yang terkena dampak paling besar.

APB 2019 ingin mengantisipasi kemungkinan seperti itu. Langkah lain pada bidag sosial adalah pemeritah bakal menaikkan Program Keluarga Harapan (PKH) yang kini menjangkau 10 juta orang untuk ditingkatka jumlah nominal transferna. Bagaimana dengan program infrastruktur? Pemerintah berencana pada APBN 2019 nanti persoalan infrastruktur tidak akan bergantung pada APBN melainkan menggunakan kombinasi dari instrument lain di luar APBN.

Karena desa adalah subyek utama yang menjadi sasaran pembangunan saat ini, disain itu berarti desa harus pula mendorong kualitas SDM-nya untuk meningkat mengikuti kebutuhan jaman. Para kepala desa dan perangkat desa harus memahami program ini dengan sebaik-baiknya. Soalnya selama ini mereka masih dipengaruhi pemikiran ‘pembangunan adalah proyek fisik atau pembangunan sarana-prasarana’. Bagaimana dengan desa kita?

0 comments :