Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar |
Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) akan mendorong percepatan produk
unggulan masyarakat perdesaan bersaing di pasar global.
Selain pengemasan produk, manajemen pemasaran, juga perlunya
penerapan market berbasis teknologi untuk memperkenalkan produk
masyarakat perdesaan.
“Aumpalagi tahun 2015 nanti, Indonesia memasuki pasar bebas Asia Tenggara seiring ASEAN Economic Community
(AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasar bebas ini, pasti akan
penuh persaingan. Ini akan menjadi perhatian serius pemerintah untuk
meningkatkan daya saing masyarakat desa,” ujar Menteri Desa, Marwan
Jafar, Selasa (17/2).
Hampir setiap produk unggulan masyarakat desa, kata Menteri Marwan,
sebenarnya sudah banyak diminati oleh konsumen dari luar negeri. Seperti
kerajinan bambu, batu manik-manik, aksesoris fashion, dan lainnya sebagainya.
“Konsumen asing lebih banyak membelinya saat berada di Indonesia.
Padahal pangsa luar negeri, produk kreatif desa banyak diminati,”
ujarnya.
Fenomena yang paling menarik saat ini agar masyarakat bisa memasarkan
produk unggulan, kata Menteri Marwan, adalah memanfaatkan sosial media.
Media sosial ini, katanya, marak dengan tampilan penawaran produk.
“Sosmed bukan lagi jadi ajang pertemanan, sekarang sudah menjadi
ajang transaksi. Tinggal pengemasan gambar saja, diminati,” ujarnya.
Untuk menembus pangsa luar negeri itu, kata Menteri Marwan, penerapan
berbasis teknologi perlu diberdayakan oleh masyarakat desa. Masyarakat
harus pelan-pelan melek teknologi, agar produk unggulannya bisa langsung
merambah konsumen global.
“Makanya, peran Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) perlu secepatnya
direalisasikan. Karena akan membuka peluang investasi pengembangan
usaha,” ujarnya.
"Karena melalui Bumdes ini dana desa dapat dikelola secara produktif
untuk menggerakkan ekonomi desa demi meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya," kata mantan anggota DPR RI ini.
Sumber http://www.beritasatu.com
0 comments :
Posting Komentar