Sabtu, 13 Januari 2018

Pasti, Dana Program Padat Karya Cair Minggu Kedua Januari Ini

Menteri Keuangan, Sri Mulyani
www.kemlagi.desa.id - Kabar baik buat desa-desa se-Indonesia. Sesuai janji, pemerintah bakal mencaikan dana untuk memulai Program Padat Karya Cash for Work, mulai minggu kedua Januari 2018 ini. Dana yang cair berjumlah Rp. 12 triliun atau 20 persen dari total dana desa Rp. 60 triliun.

Kepastian turunnya dana ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada sejumlah wartawan di Komplek Istana Negara, Rabu (3/1). “ Selama ini mekanismenya 60 persen langsung dibayar melalui APBD pada April. Tapi sekarang kita bagi Januari yang 20 persennya sehingga tidak ada alasan Januari tidak ada aktivitas karena tidak ada uang, yang 40 persen tetap April, yang sisanya tetap,” kata Sri Mulyani.

Dilansir dari detik.com, Sri Mulyani berharap pemerintah daerah bisa menyelesaikan atau mengesahkan APBD dengan cepat sehingga dana ini bisa segera dicairkan ke desa-desa.

Mengenai syarat pencairan dana ini, Direktur Pertimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo menjelaskan, cukup dengan perda APBD, kedua peraturan bupati tentang pembagian dana desa ke desa. Kemudian dari kas daerah ke desa, per desa cukup. “Untuk yang kali ini, bisa saja 80 persen untuk fisik (pembangunan) 20 persen untuk pemberdayaan, boleh antara 20-40 persen, atau 60-80 persen sampe fisik,” kata dia.

Pencairan dana ini adalah realisasi dari keinginan Presiden Joko Widodo untuk memulai Program Padat Karya Cash bagi desa di seluruh Indonesia. Pada program Padat Karya ini dana akan digunakan untuk berbagai program pembangunan di desa dengan sistem pembayaran cepat seperti harian atau paling lama mingguan.

Program ini merupakan cara pemerintah menggerakkan kemandirian masyarakat pedesaan untuk membangun kawasannya sendiri. Dengan cara ini diharapkan perekonomian di desa bergeliat denganlebih cepat dan day abeli masyarakat desa menjadi meningkat.

Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo menambahkan, Program Padat Karya dicanangkan untuk bisa menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya di desa. “Program cash for work ini bakal memberikan lapangan pekerjaan di desa-desa yang cukup banyak. Dari Kementerian PUPR saja ada tambahan Rp 11 triliun, dari Kementerian Desa ada Rp 18 triliun, dari Kementerian Pertanian sekitar Rp 10 triliun,” kata Eko.

Jadi, Padat Karya bakal mendapatkan banyak dukungan dari berbagai Kementerian.  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran Rp 11 triliun dari PUPR untuk program padat karya untuk rehabilitasi 250 daerah irigasi.

Diposting oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

0 comments :