Senin, 07 November 2022

MENDAPATKAN JUARA 1, DESA KEMLAGI MEMENANGKAN LOMBA DRAMA STUNTING YANG DIADAKAN OLEH KECAMATAN

Penampilan Tim Drama Desa Kemlagi
www.kemlagi.desa.id - Kamis, 3 November 2022 Desa Kemlagi mengikuti lomba drama yang diadakan oleh Kecamatan yang diadakan di Pendopo Kecamatan Kemlagi. Tema yang digunakan untuk lomba yaitu Fragmen Penyuluhan Percepatan Penurunan Stunting. Stunting merupakan tumbuh kembang anak yang terhambat akibat kurangnya gizi yang kronis. Lomba ini diikuti oleh 20 Desa Se Kecamatan Kemlagi. Peserta yang mengikuti lomba ini maksimal 5 orang dari setiap Desa, dan peserta harus dari Kader PKK.

Ketua TP PKK Desa Kemlagi drh. Nyta Apriantini saat menerima hadiah juara I dan piagam
Drama yang dibawakan oleh Desa Kemlagi yaitu berjudul “Mitos dan Fakta Pasca Ibu Melahirkan” dengan alur cerita yang menarik. Bahwa ada seorang mertua yang selalu melarang menantunya untuk makan makanan yang sehat dan bergizi karena sang mertua masih terpaku dengan mitos zaman dahulu, serta masih beranggapan bahwa makan makanan seperti sayur, buah, ikan, dapat membuat ASI Ibunya amis, jahitannya tidak kering, dll. Jika Ibu pasca melahirkan tidak makan makanan yang sehat dan bergizi, maka akan berdampak pada tumbuh kembang sang anak dan dapat menyebabkan anak tersebut terkena stunting. Dengan membawakan judul serta alur drama yang menarik, Desa Kemlagi mendapatkan juara 1 Lomba Fragmen Penyuluhan Percepatan Penurunan Stunting. Kemenangan ini juga dikarena dorongan dan support dari Ibu Lurah Desa Kemlagi. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) ikut bangga karena telah berhasil membantu Ibu-Ibu PKK Desa Kemlagi dalam mempersiapkan lomba ini.

Foto bersama Ketua TP PKK Desa Kemlagi, Bidan Desa, Pemeran Lomba Drama dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) 
Di Desa Kemlagi ini angka stunting pada anak masih cukup tinggi. Oleh karena itu, dengan diadakannya lomba ini dapat memberikan dampak yang baik serta pengetahuan terhadap Ibu/Calon Ibu bahwa stunting sangat berbahaya bagi bayi/anak-anak. Agar masyarakat lebih waspada terhadap masa depan generasi bangsa.

Dilaporkan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) 

0 comments :