Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar |
Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengingatkan, tahun 2015
merupakan awal bangkitnya desa yang mandiri, membangun, dan bermartabat.
Karena akan dimulainya penerapan Undang Undang Desa, termasuk dana untuk pengembangan perdesaan.
“Tahun 2015, segalanya akan mulai berjalan. Diharapkan, tidak ada
lagi masalah atau hambatan apapun. Juga yang menyangkut regulasi,
struktural kementerian, anggaran hingga nomenklatur kementerian yang
baru. Kementerian Desa harus bergerak lebih cepat. Karena masyarakat
desa, kawasan tertinggal dan transmigrasi sudah menunggu aksi
Pemerintah,” ujar Marwan di Jakarta, Rabu (31/12).
Menurut Menteri Marwan, kinerja pada tahun mendatang akan lebih
banyak menghabiskan waktu untuk melihat langsung, mencari solusi, dan
mengeksekusi persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Ini kinerja serius untuk menjadikan desa berwibawa dan menjadi tumpuan generasi mendatang,” ujarnya.
“Selama ini orang beranggapan hidup di desa, kawasan tertinggal, atau
transmigrasi sangat sulit meningkatkan hidup. Termasuk juga memberikan
pendidikan terbaik untuk anak-anak. Sekarang tanggapan itu harus bisa
terbantahkan bahwa desa sudah memunyai martabat,” ujar Menteri Marwan.
Sejak dilantik menjadi Menteri Oktober 2014, Marwan sudah memetakan
kondisi nyata masyarakat desa. Tidak hanya sekedar menerima informasi
dari stafnya, tetapi memantau dari perkembangan media dan juga keluhan
masyarakat yang diterima melalui pesan pendek selulernya.
Bahkan, kata Menteri Marwan lagi, langsung menanyakan kepada pejabat
daerah setempat apabila ada hal yang perlu disikapi secepatnya.
“Saya menerapkan kerja cepat. Kalau perlu, jangan menunggu laporan
dari masyarakat tapi segera cari tahu dan langsung bersikap praktis
untuk yang sifatnya prioritas,” ujarnya.
Misalnya persoalan perbatasan, Menteri Marwan mengatakan, begitu ada
informasi eksodus desa di perbatasan negara di Kalimantan, langsung
menghubungi pejabat setempat untuk mengetahui secara rinci masalahnya.
“Dan tak lama kemudian, kita kumpulkan Danrem dan Kodim di Kalimantan
untuk berkomitmen mengawal desa perbatasan untuk tetap di Negara
Kesatuan Indonesia,” ujar Menteri Marwan.
“Karena menyangkut desa di perbatasan negara, menjadi prioritas dalam
Nawa Cita Presiden Joko Widodo untuk diperhatikan. Dan memang patut
diperhatikan, karena perbatasan negara merupakan bagian terpenting bagi
martabat suatu negara. Ini komitmen serius,” ujar Menteri Marwan.
Beberapa hari yang lalu, Menteri Marwan mengungkapkan, juga mendapat
informasi dari media yang mengabarkan banyaknya warga meninggalkan
kawasan transmigrasi di kabupaten Sulawesi Selatan.
“Transmigran yang kebanyakan berasal dari Pulau Jawa itu dan sebagian
lagi adalah transmigran lokal, merasa tidak diperhatikan,” ujarnya.
“Saya kaget mendapat kabar itu. Karena informasi itu bertepatan
dengan rapat pimpinan transmigrasi, saya langsung meminta segera
dilakukan investigasi. Cari tahu kebenarannya. Jangan sampai masalah ini
lamban ditangani. Saya ingatkan juga, pemerintahan sekarang adalah
kabinet kerja, kerja, dan kerja,” ujar Marwan.
Begitu juga keluhan masyarakat melalui pesan pendek telepon
selulernya. Kata Marwan, setiap hari jumlahnya mencapai ratusan. Dari
soal desa yang tidak diperhatikan, irigasi sawah, pendidikan,
infrastruktur, hingga masalah sarana kesehatan.
“Pesan-pesan ini tidak akan saya abaikan dan pasti saya membacanya. Bahkan menyempatkan untuk meresponnya,” ujarnya.
Dari pengalamannya di tahun 2014 yang merupakan penghabisan masa
kerja kabinet era pemerintah sebelumnya, Menteri Marwan mengatakan,
ternyata banyak yang perlu segera ditangani dan belum dilakukan
maksimal.
“Masyarakat pasti sudah menanti komitmen pemerintahan era kerja sekarang ini,” ujarnya.
Sekarang saatnya di tahun 2015, Menteri Marwan mengatakan, harus
bergerak cepat. Dari ujung desa utara ke desa selatan. Dari wilayah
terpencil pesisir hingga perbatasan negara. Dari kawasan transmigrasi
bagian barat hingga ujung timur.
“Sekuat tenaga, saya akan lakoni. Semoga tetap diberi sehat dan semangat demi masyarakat dan martabat negara,” ujar Marwan.
Sumber http://www.beritasatu.com
0 comments :
Posting Komentar