Rabu, 14 Mei 2014

Banyak Caleg Tak Tahu Cara Hitung Kursi

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20140410_065752_partai-peserta-pemilu-2014.jpg
Peserta Pileg 2014
TRIBUNNEWS.COM.SUMEDANG,  - KPU meminta pengurus parpol menjelaskan tentang cara menghitung kursi DPRD kepada caleg-calegnya. Pasalnya, KPU kebanjiran pertanyaan dari caleg yang menanyakan mengapa tak mendapat kursi di DPRD padahal suaranya mencapai ribuan sementara ada caleg yang mendapat suara kurang dari seribu tapi bisa mendapat kursi.

"Banyak yang bertanya ke KPU mengapa mendapat suara ribuan tapi tidak mendapat kursi, sementara yang suaranya di bawah malah mendapat kursi," kata Asep Kurnia, Ketua KPU Sumedang di kantornya, Selasa (13/5/2014).

Menurutnya, seharusnya parpol memberikan penjelasan ke caleg tentang bagaimana kursi di DPRD bisa diraih parpol dan juga caleg. "Seharusnya parpol memberikan penjelasan soal meraih kursi di DPRD dan jangan malah dibebankan kepada KPU," kata Asep.

Para caleg ternyata banyak yang tidak mengerti bagaimana menghitung mendapat kursi di DPRD. Mereka hanya tahu dengan maraih suara terbanyak maka otomatis bisa meraih kursi di DPRD. KPU berulang kali harus menjelaskan bagaimana menghitung raihan kursi. Yaitu dengan melihat suara yang sah di satu dapil kemudian dibagi jumlah kursi DPRD sehingga diketahui berapa bilangan pembagi pemilih (BPP) atau harga kursinya.

Untuk meraih kursi ini, parpol harus mencapai dulu BPP dan jika parpol sudah bisa mencapai BPP maka suara parpol itu dikurangi BPP. Kemudian sisa suara setelah dikurangi BPP itu akan dihitung di tahap dua. Setelah  parpol meraih BPP maka dicari caleg yang meraih suara paling banyak dan berhak mendapatkan kursi.

Tak jarang hasil hitung pertama, suara parpol yang cukup besar harus tergeser dengan parpol lain saat hitungan kedua. Apalagi kebanyakan hanya empat parpol yang bisa menembus BPP dan bisa meraih kursi pada hitungan pertama. Sisanya banyak yang mendapat kursi di hitungan kedua atau sisa BPP dan ini banyak yang menimbulkan protes.

Apalagi saat ini dengan angka partisipasi yang mencapai 81,55 persen membuat BPP sangat besar atau mahal. Harga kursi atau BPP paling mahal ada di dapil Sumedang 4 dengan BPP mencapai 14.580 suara. Kemudian dapil 3 (13.265), Dapil 2 (13.181), Dapil 1 (12.079), Dapil 6 (12.030) dan dapil 5 (11.951).(std)


0 comments :