Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar |
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar kini menggunakan perangkat digital dalam melakukan blusukan
ke desa-desa. Marwan menilai, penggunaan metode telekonferensi semakin
memudahkan pemerintah pusat untuk berkoordinasi dengan pemerintah
daerah.
"Memang program teleconference ini sangat serius untuk kita
kembangkan. Ini memudahkan koordinasi sampai pada tingkat desa," ujar
Marwan, saat ditemui seusai melakukan telekonferensi dengan Bupati
Lampung Timur dan Bupati Tasikmalaya, di Gedung A Kementerian Desa, PDT,
dan Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2014).
Marwan mengatakan, penggunaan telekonferensi memudahkan kementerian
untuk memantau kesiapan semua perangkat desa. Salah satu contohnya dalam
memantau penggunaan dana desa serta kesiapan menjalankan
program-program desa.
Dalam blusukan-nya, Marwan meminta agar para bupati dapat
membimbing setiap kepala desa. Ia mengatakan, kementerian sudah
mengirimkan surat kepada setiap kepala daerah untuk menyampaikan secara
teknis penggunaan dana desa.
Marwan juga sempat menyampaikan beberapa hal pokok dalam pembicaraan
melalui telekonferensi. Pertama, Marwan mengingatkan agar laporan dana
desa harus dilaporkan secara transparan.
Kemudian, penyusunan program disesuaikan dengan hasil musyawarah dan
kebutuhan masyarakat desa. Selain itu, dalam peningkatan mutu sumber
daya manusia, sebut Marwan, akan ada pelatihan yang dibuat secara
berkala, termasuk peningkatan kapasitas para aparatur desa.
"Kami akan lakukan ini secara berkala, terus-menerus. Infrastruktur
yang menyangkut desa akan kami perhatikan secara seksama. Itu menjadi
titik prioritas kami," kata Marwan.
Sumber http://nasional.kompas.com
0 comments :
Posting Komentar